KOM/KOM 300/310.3: Perbedaan antara revisi
(upd) |
k (upd edition) |
||
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{ | {{infobox KOM | ||
| type= 300 | |||
| show01=true | |||
| pagename= KOM/KOM 300/310.3 | |||
| title= Selengkap senjata Allah | |||
| titleno= 310.3 | |||
| edition= 1 (ebook) | |||
| year= 2020 | |||
| month= 10 | |||
}} | |||
{{blockquote | {{blockquote | ||
| quote= '''''Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; …''''' | | quote= '''''Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; …''''' | ||
Baris 58: | Baris 66: | ||
<li>'''Baju zirah itu relatif tidak dapat ditembus'''</li> | <li>'''Baju zirah itu relatif tidak dapat ditembus'''</li> | ||
{{ol-lower-alpha}} | |||
<li>Rasa bersalah dan terkutuk adalah serangan dari dalam diri kita. Atasilah dengan iman!</li> | <li>Rasa bersalah dan terkutuk adalah serangan dari dalam diri kita. Atasilah dengan iman!</li> | ||
<li>Kepahitan dan tidak mau mengampuni adalah serangan dari luar. Atasilah dengan kasih!</li> | <li>Kepahitan dan tidak mau mengampuni adalah serangan dari luar. Atasilah dengan kasih!</li> | ||
Baris 142: | Baris 150: | ||
<li>'''Dalam doa dan permohonan'''</li> | <li>'''Dalam doa dan permohonan'''</li> | ||
{{ol-lower-alpha}} | |||
<li>{{BibleVerseQuoteBox|Ef 6:18}} '''Pasukan itu bertempur dalam formasi'''</li> | <li>{{BibleVerseQuoteBox|Ef 6:18}} '''Pasukan itu bertempur dalam formasi'''</li> | ||
<p>Inilah doa dan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.</p> | <p>Inilah doa dan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.</p> | ||
Baris 155: | Baris 163: | ||
<li>'''Tetap Berdiri Setelah Menyelesaikan Segala Sesuatu'''</li> | <li>'''Tetap Berdiri Setelah Menyelesaikan Segala Sesuatu'''</li> | ||
{{ol-lower-alpha}} | |||
<li>'''Memenangkan pertempuran'''</li> | <li>'''Memenangkan pertempuran'''</li> | ||
<p>Prajurit yang menang adalah yang tetap berdiri setelah pertempuran berakhir.</p> | <p>Prajurit yang menang adalah yang tetap berdiri setelah pertempuran berakhir.</p> | ||
Baris 182: | Baris 190: | ||
{{responsiveImage | filename=The armor of God.jpg | addclass=col-md-6 p-2 }} | {{responsiveImage | filename=The armor of God.jpg | addclass=col-md-6 p-2 }} | ||
==Sumber== | |||
* {{cite book | |||
| last = Abraham Lalamentik dan Tim | |||
| first = | |||
| authorlink = Pengajaran | |||
| title = '''The Soldier''' | |||
| publisher = GBI Jalan Gatot Subroto | |||
| location = Jakarta | |||
| chapter = ''310.3 Selengkap senjata Allah'' | |||
| month = Oktober | |||
| year = 2020 | |||
| edition = 1 (ebook), Oktober 2020 | |||
| id = ISBN 978-979-3571-20-1 | |||
}} |
Revisi terkini sejak 29 September 2024 08.29
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; …
Tujuan
Memberikan pemahaman tentang fungsi-fungsi perlengkapan senjata yang disediakan Allah bagi kita dalam melakukan peperangan rohani.
Ketika kita menjadi seorang Kristen, kita terhisap dalam suatu angkatan perang. Kita bukan hanya sekedar seorang pelayan Tuhan, tetapi juga seorang Prajurit Kristus!
Sebagai seorang prajurit, kita menghadapi satu musuh baru. Kita bukan hanya memiliki satu perjalanan Kekristenan, tetapi juga memiliki suatu Peperangan Rohani.
Kita tidak bebas dari peperangan, tetapi kita diberi:
- Senjata untuk mempertahankan diri
- Senjata untuk menyerang
Dan jaminan kemenangan di dalam Yesus Kristus.
Tiga kebenaran tentang senjata Allah
- Senjata harus diambil sebelum hari pertempuran
- Senjatanya harus lengkap
- Senjata itu miliknya Tuhan
Prajurit harus mengambil senjata sebelum hari pertempuran dan bukannya sementara atau setelah pertempuran berlangsung.
Itu sebabnya ‘pengambilan senjata’ adalah persiapan dalam masa damai, sehingga ketika serangan dan godaan datang, kita mampu berdiri dan tidak dapat disergap tanpa persiapan.
Ketika seorang prajurit pergi berperang, dia mesti dipersenjatai dengan lengkap.
Prajurit yang akan berperang tidak perlu menyiapkan perlengkapannya. Menyiapkan perlengkapan perang adalah kewajiban Kerajaan.
Ikat pinggang kebenaran
Ini adalah sabuk kulit yang dipakai oleh prajurit Romawi di sekeliling pinggangnya.
Tidak seperti ikat pinggang para wanita modern yang lebih bersifat dekoratif, prajurit Romawi menggunakannya untuk menempatkan senjata.
- Ikat pinggang melingkari dengan kebenaran Firman Tuhan Kebenaran Firman Tuhan harus melingkupi seluruh pola pikir dan akal budi kita.
- 1 Pet 1:13 Ikat pinggang yang terpasang mencerminkan kesiapan
Hidup dalam kebenaran Firman Tuhan akan menjadi sumber kekuatan manusia roh kita.
Ketika ikat pinggang terpasang, kita siap melakukan peperangan kita.
Baju zirah keadilan
Baju zirah (Lat: ‘Lorica Segmentata’) adalah alat pelindung tubuh bagian atas di mana terdapat organ-organ tubuh yang vital. Hati, jantung dan ginjal kita juga terdapat di dalamnya.
Kata ‘keadilan’ dalam bahasa Inggrisnya adalah “Righteousness” dan Ibrani adalah “Tzedek” yang pengertiannya adalah rasa keadilan di dalam standarnya Allah, yaitu memperlakukan dan mengasihi sesama seperti memperlakukan dan mengasihi diri sendiri.
- Baju zirah melindungi hati Itulah sebabnya Amsal 4:23 berkata,
- “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
- Baju zirah itu relatif tidak dapat ditembus
- Rasa bersalah dan terkutuk adalah serangan dari dalam diri kita. Atasilah dengan iman!
- Kepahitan dan tidak mau mengampuni adalah serangan dari luar. Atasilah dengan kasih!
Yes 59:17 Tetapi pemakai baju zirah tidak boleh berdiam diri (pasif) ketika menerima serangan/tikaman, karena dalam hal ini baju zirah ini akan dapat ditembus. Sebab itu kita tidak boleh buka celah atau merasa diri kuat.
Kasut kerelaan memberitakan Injil Damai Sejahtera
Seorang prajurit Romawi tidak siap untuk pergi atau diutus ke mana pun tanpa memakai kasutnya (Lat: ‘Caligae’). Artinya, tidak ada seorang Kristen pun dapat diutus tanpa membawa Injil Damai Sejahtera.
- Kasut berbicara tentang pendirian rohani
- Kasut berbicara tentang perlindungan terhadap kaki
- Kasut berbicara tentang tujuan perjalanan rohani
- Kasut berbicara tentang perlindungan terhadap kotoran
Kasut prajurit Romawi berpaku-paku di bawah alasnya, agar bisa menjejakkan kaki dengan kokoh ketika bertarung.
Pendirian rohani kita adalah pengakuan bahwa kita hidup di bawah hukum kasih karunia dan pengampunan Tuhan atas segala dosa-dosa kita melalui pengorbanan Kristus.
Kasut ini melindungi kaki dari batu-batu atau benda-benda keras yang bisa melukai kaki sewaktu berjalan.
Kerelaan memberitakan Injil akan melindungi kita dari perasaan terluka, kecewa, dan sebagainya bila mengalami tekanan, aniaya, dan hal yang tidak baik lainnya. Dalam memberitakan Injil berani berkorban dan bayar harga.
Kasut prajurit Romawi kuat, bertali-tali setinggi betis, didesain untuk dipakai melakukan perjalanan jauh.
Kasut melindungi hati kita agar tidak terkena ‘kotoran’, yaitu motivasi yang tidak Alkitabiah dalam melakukan perjalanan kita.
Luk 4:18-21; Mat 5:9, 43-44 Ke mana pun kita ‘pergi’ dalam perjalanan rohani, kita ‘mengabarkan’ berita pengampunan. Artinya perjalanan hidup kita selalu diliputi pengampunan kepada sesama secara tanpa syarat - seperti yang telah Kristus lakukan bagi kita.
Perisai iman
Ada dua jenis perisai prajurit Romawi, yaitu:
- Yang berbentuk bulat dan terbuat dari logam
- Untuk menangkis senjata dan menyerang musuh dalam pertarungan yang berhadap-hadapan.
- Yang berbentuk empat persegi panjang dan terbuat dari kayu
- Berukuran besar, yang paling terkenal digunakan pasukan infanteri dalam membentuk ‘formasi kura-kura’ untuk menangkis dan memadamkan anak panah berapi yang dilepaskan oleh musuh dari jauh. Selain itu juga dipergunakan dalam pertarungan jarak dekat dan berhadap-hadapan.
Paulus sedang berbicara tentang perisai jenis kedua, untuk memadamkan anak panah berapi dari musuh rohani.
- Percaya bahwa rancangan Tuhan sempurna
- Rom 4:18-21; Mzm 28:7, 37:5 Percaya bahwa Tuhan pasti menggenapi janji-janji-Nya
Kita mengangkat Perisai Iman ketika kita merenungkan tentang apa yang telah Tuhan lakukan di samping kehadiran masalah kita.
Kita mengangkat Perisai Iman ketika kita memilih untuk berdiri di atas janji-janji Tuhan.
Ketopong keselamatan
Ibr 6:9 Ketopong (Lat: ‘galea’) adalah perlengkapan yang harus kita kenakan untuk melindungi kepala. Jadi ketopong keselamatan dalam hal ini melindungi pikiran kita.
Keselamatan adalah suatu jaminan pengharapan yang pasti.
- Keselamatan masa lalu
Yaitu roh kita diperbaharui ketika kita datang kepada Kristus. - Keselamatan masa kini
Yaitu jiwa kita dipulihkan melalui Firman Tuhan. - Keselamatan masa depan
Yaitu tubuh kita akan disempurnakan jika Dia datang kembali.
Pedang Roh
Pedang (Lat: Cladius) ini adalah satu-satunya senjata penyerang yang diberikan Tuhan kepada kita.
Pedang Roh, yang adalah Firman Tuhan (rhema), dipergunakan untuk memukul mundur kuasa kegelapan.
- Bentuk pedang Romawi seperti lidah
- Yer 23:29; Yes 55:11 Pedang itu sangat efektif untuk menikam musuh Pedang Roh berbicara tentang Firman Tuhan yang sedang diucapkan atau “rhema”.
Kita melawan dan menolak serangan musuh rohani dengan memperkatakan rhema Firman Tuhan.
Inilah perkataan yang diperlukan pada saat menghadapi situasi tertentu.
Iblis pasti kalah terhadap otoritas Firman Tuhan.
Cara menggunakan senjata Allah
- Ef 6:14a Berdiri tegap
- Dalam doa dan permohonan
- Ef 6:18 Pasukan itu bertempur dalam formasi
- Senjata-senjata itu tidak sepenuhnya efektif
- Tetap Berdiri Setelah Menyelesaikan Segala Sesuatu
- Memenangkan pertempuran
- Waspada dan berjaga-jaga Setelah memenangkan sebuah pertempuran haruslah tetap waspada dan berjaga-jaga karena:
- Luk 4:13 Musuh masih bisa menyerang kembali.
- 1 Kor 9:27 Kemenangan bisa membuat kita terlena serta tinggi hati.
Tanpa berdiri tegap tak mungkin seseorang bisa mengenakan perlengkapan senjata tersebut dengan baik. Mengenakan selengkap senjata Allah dalam keadaan duduk atau tidur akan membuat kita sulit bergerak dan tidak mampu menggunakannya.
Inilah doa dan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.
Misalnya dalam formasi kura-kura, formasi itu dibuat sedemikian rupa sehingga seorang prajurit dapat saling menjaga dalam pertempuran; terutama dalam menghadapi hujan anak panah.
Ketopong dan Baju Zirah dapat ditembus senjata lawan jika menerima serangan langsung dan lurus.
Kaki prajurit tetap bisa kotor jika kasutnya menginjak kotoran.
Prajurit yang menang adalah yang tetap berdiri setelah pertempuran berakhir.
Prajurit Kristus harus memenangkan pertempuran rohaninya.
Diskusi
Pengertian baru apakah yang kita peroleh dari materi pelajaran ini?
Aplikasi
Rumuskan sikap-sikap baru kita di tengah-tengah orang lain sebagai ekspresi dari apa yang dipelajari hari ini.
"The reason we must put on the whole armor of God is to withstand evil. We don't war against people, but against a spiritual hierarchy of invisible power."
— Stormie Omartian
Sumber
- Abraham Lalamentik dan Tim (Oktober 2020). "310.3 Selengkap senjata Allah". The Soldier (edisi ke-1 (ebook), Oktober 2020). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-20-1.