Musim peperangan rohani

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Musim peperangan rohani
Logo WBI WOW.png
Materi COOL Wanita
PeriodeJuni 2013
MingguIV (2013-26)
Sebelumnya
Selanjutnya
    "Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan memperdengarkan tempik sorak peperangan terhadap Raba bani Amon. Kota itu akan menjadi anak bukit yang tandus, dan kota-kota jajahannya akan dibakar dengan api; maka Israel akan memiliki orang-orang yang dahulu memilikinya. (Yeremia 49:2)

    Pendahuluan

    Tahun 2013 adalah Tahun yang luar biasa. Ini adalah Tahun Pemulihan Seutuhnya: Entering the Next Level, tetapi juga Tuhan nyatakan sebagai Tahun Peperangan Rohani. Pahamilah dengan baik bahwa kalau ini adalah musim peperangan rohani yang serius; musuh yang kita lawan bukanlah darah dan daging, melainkan penghulu-penghulu/penguasa-penguasa di udara yaitu iblis dan seluruh kekuatan jahatnya (Efesus 6:11-12).

    Peperangan rohani yang kita jalani hari-hari ini dan ke depan ini adalah peperangan teritorial (wilayah). Dan doa-doa yang kita naikkan ini adalah untuk merebut wilayah-wilayah, menguduskannya, melepaskan berkat atasnya, mematahkan kuasa jahat atasnya dan mengklaim jiwa-jiwa di wilayah tersebut untuk kemuliaan nama Tuhan.

    Mengapa kita perlu melakukan ini?

    1. Kita sedang merebut kembali apa yang sebenarnya menjadi milik kita.
    2. Sesungguhnya seluruh bumi ini Tuhan serahkan kepada manusia. Tetapi karena dosa maka penguasa atas bumi ini adalah iblis. Maka sekarang adalah tugas kita anak-anak Tuhan yang sudah dipulihkan dan ditebus oleh YESUS untuk merebut kembali daerah-daerah yang dirampas iblis tersebut.
    3. Kita harus mengubah atmosfir di alam roh terlebih dahulu, agar membuka jalan bagi terbukanya perubahan di dunia nyata/fisik.
    4. Kita semua ingin terjadi perubahan secara positif terhadap daerah-daerah yang kita doakan; keadaan ekonomi membaik dan penduduknya menjadi semakin benar gaya hidupnya. Namun perhatikanlah hal ini: gaya hidup suatu masyarakat sangat berkaitan erat dengan kondisi atmosfir wilayah mereka. Misal: suatu daerah yang sering hujan, maka masyarakatnya akan terbiasa membawa payung. Di daerah yang sering terkena angin dingin, maka masyarakatnya akan terbiasa memakai pakaian hangat. Di daerah yang kering, masyarakatnya akan lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi/menghabiskan air. Saat kita melakukan berdoa dan melakukan peperangan rohani, maka sebenarnya kita sedang berperang agar kondisi atmosfir suatu wilayah berubah sehingga gaya hidup masyarakat daerah itu berubah. Suatu daerah yang penuh kekerasan pastilah karena alam roh-nya adalah kekerasan. Tetapi saat kita lepaskan berkat dan patahkan roh kekerasan dalam kuasa Tuhan, percayalah hal itu akan terjadi, maka gaya hidup kekerasan di antara masyarakatnya pun akan terpatahkan.
    5. Kita sedang berperang agar lebih banyak orang melihat kebenaran dan mengetahui bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat yang sejati.
    6. Seberapa pun kuat dan "jago"-nya kita dalam melakukan penginjilan, selama masih ada dinding atau selaput yang menutupi mata-hati banyak orang, maka pesan kabar baik kita tidak akan pernah bisa masuk. Peperangan rohani dan doa-doa kita adalah agar selaput ini diangkat dan orang-orang menjadi terbuka dengan pemberitaan akan Tuhan Yesus. Tujuan utama dan akhir dari peperangan rohani adalah agar jiwa-jiwa datang kepada Tuhan Yesus. Inilah yang seharusnya menjadi fokus utama doa peperangan rohani kita.

    Penutup

    Ingatlah: ketika musim peperangan rohani tiba, pastikan anda tidak diam ditempat, melainkan ikut dalam peperangan tersebut!

    Wanita Allah! Inilah janji Tuhan ketika kita berperang; kita akan membelenggu musuh yang tadinya membelenggu kita! Tingkatan berkat yang lebih besar juga akan kita dapatkan setelah kita berperang (Ulangan 28:7-8). Nabi Yesaya dan Mikha bahkan menubuatkan bahwa kedamaian yang sesungguhnya (final peace) hanya dapat dicapai melalui peperangan terakhir (the ultimate warfare).

    Ketika tiba masanya untuk berperang, maka tempat yang paling aman bagi kita adalah justru di medan perang bersama-sama dengan Dia (bandingkan dengan Raja Daud di 2 Samuel 11:1-2). Zefanya 3:17 mengatakan bahwa Tuhan ALLAH ada di tengah-tengah kita sebagai pemenang/prajurit yang menyelamatkan, karena itu selama kita terus bergerak dan berperang bersama Dia, kita justru akan terlindung dari serangan musuh.

    Tahun 2013 adalah Tahun yang luar biasa. Ini adalah Tahun Pemulihan Seutuhnya: Entering the Next Level, tetapi juga Tuhan nyatakan sebagai Tahun Peperangan Rohani.