Lemah lembut dan tenteram

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Lemah lembut dan tenteram
Logo WBI WOW.png
Materi COOL Wanita
PeriodeMei 2012
MingguI (2012-18)
Sebelumnya
Selanjutnya
    Unduh PDF
    Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di mata Allah (1 Petrus 3:4)

    Pendahuluan

    Banyak orang berpikir bahwa yang keras itu adalah yang menang, tapi dalam kenyataan hidup kita seringkali melihat justru kelembutanlah yang lebih kuat dan menghasilkan kemenangan. Tuhan Yesus memiliki tahta yang tidak dimenangkan oleh senjata dan kekerasan, tapi karena kasih dan kelembutan-Nya. Ia berkata "Belajarlah kepadaku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."

    Isi

    Ada apa dengan kelemahlembutan ?

    1. Lemah lembut tidak identik dengan kelemahan (Matius 11:29b)
    2. Musa disebut sebagai orang yang memiliki hati yang lemah lembut lebih dari siapapun di dunia ini. Kelemahlembutan Musa bukanlah sifat bawaan, lihat bagaimana di Mesir ia membunuh seorang Ibrani dalam (Keluaran 2:11-12). Namun Tuhan membentuk Musa dengan cara-Nya sendiri di padang gurun selama 40 tahun, sehingga menjadi seorang pemimpin yang siap dipakai Tuhan untuk membawa umat Israel keluar dari Mesir.
    3. Kelemahlembutan identik dengan kedewasaan rohani (1 Samuel 25:18-28)
    4. Hanya orang dewasa rohanilah yang bisa lemah lembut. Lemah lembut bukan berbicara tentang penampilan, tetapi sikap hati seseorang. Baik pria maupun wanita kelemahlembutan yang sejati dalam diri seseorang justru kelihatan bukan pada saat semua berjalan aman dan baik-baik saja tapi justru pada masa-masa kritis dan terancam. Abigail, seorang wanita yang dikatakan Firman Tuhan adalah seorang yang bijak dan cantik. Dan punya suami bernama Nabal yang sekalipun kaya namun kasar dan jahat (1 Samuel 25:3). Suatu saat keputusan Daud sudah bulat akan membunuh Nabal suami dari Abigail (1 Samuel 25:21-22). Abigail muncul dalam keadaan yang sangat kritis dengan kelemahlembutan yang menenangkan Daud (1 Samuel 25:23-28). Kelemahlembutan Abigail merupakan gabungan dari keberanian, jiwa berkorban, kemurahan hati, kerendahan hati, kebijakan dan juga kecerdikan.
    5. Pujian sebagai hasil kelemahlembutan (1 Samuel 25:32-35)
    6. Daud berkata kepada Abigail "Terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri.".

    Kesimpulan

    Bagaimana keadaan kita saat ini? Rindukah kita menerima pujian seperti yang dialami Abigail?

    Wanita; Dari penampilan luar kita tampak lemah, namun seringkali penampilan itu menipu. Banyak wanita begitu keras hatinya sampai suami dan anak-anaknya tertekan. Apalagi jika wanita tersebut disertai kepandaian dan keterampilan di atas rata-rata sulit rasanya untuk mengalah dan menyerah begitu saja. Nasihat Firman Tuhan agar kita dapat:

    • Memenangkan suami tanpa perkataan namun dengan kelemahlembutan (1 Petrus 3:1).
    • Terhadap anak-anak pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya (Amsal 31:26).

    Diskusikan dan saling mendoakan.

    Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di mata Allah (1 Petrus 3:4) Banyak orang berpikir bahwa yang keras itu adalah yang menang, tapi dalam kenyataan hidup kita seringkali melihat justru kelembutanlah yang lebih kuat dan menghasilkan kemenangan.