Meninggalkan masa lalu

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:13-14)

Pendahuluan

Mungkin sebagian kita pernah membaca buku yang berjudul Purpose Driven Life ("Hidup yang Digerakkan oleh Tujuan"), penulisnya adalah Rick Warren. Manusia diciptakan mempunyai tujuan atau titik awal yang jelas. Allah tidak sembarangan dalam menciptakan, segala sesuatu pasti ada maksud dan tujuan yang jelas. Tujuan inilah yang dapat membawa manusia kepada panggilan Allah yang sempurna. Tujuan Allah ini dapat terkendala ketika manusia sering mengingat-ingat masa lalu, karena masa lalu bukan untuk dijadikan sebuah acuan atau standar untuk kita melangkah ke masa yang akan datang. Contoh: Jika kita berhasil melakukan sesuatu di tahun 2009, belum tentu dengan cara atau metode yang sama di tahun 2011 dapat berhasil seperti di tahun 2009. Mengapa? Karena situasi, kondisi, dan zaman pun sudah berubah, serta orang yang kita hadapi pun sudah berbeda. Karenanya, masa lalu tidak bisa dijadikan acuan atau standar. Masa lalu hanya bisa dijadikan sebuah pengalaman saja.

Isi dan sharing

Bagaimana caranya agar kita bisa keluar dari masa lalu? Rasul Paulus mengajarkan hal yang sederhana agar kita bisa keluar dari zona masa lalu:

  1. Melupakan (Filipi 3:13)
    Melupakan adalah sesuatu yang sulit sekali dilakukan oleh setiap manusia, terlebih ketika seseorang menerima kenangan yang tidak baik, sulit sekali untuk melupakannya (misalnya ketika disakiti, baik itu hati atau pun fisik). Inilah yang mengakibatkan manusia sulit sekali mengalami kemajuan, karena selalu mengingat masa lalu. Melupakan masa lalu adalah hal yang baik untuk kita melangkah memasuki tahun 2011. Tinggalkan masa lalu dan arahkan pandangan kita ke depan, mulai fokus kembali untuk membangun sesuatu yang lebih baik agar kita dapat mengalami tahun Multiplikasi, Mujizat, Berkat, dan Promosi dari Tuhan. Apakah Anda termasuk orang yang selalu membanggakan masa lalu dan sulit melupakannya? (Sharingkan)
  2. Tekad (Filipi 3:14)
    Rasul Paulus mempunyai tekad atau kemauan untuk keluar dari kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukannya. Rasul Paulus tidak mau terjebak untuk selalu mengenang masa lalu terus menerus, karenanya ia bertekad untuk melupakan apa yang ada di belakangnya dan mengarahkan kepada tujuannya. Untuk meninggalkan masa lalu, kita harus fokus dan memiliki tekad dan berani untuk mengambil satu keputusan agar kita dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan Allah atas hidup kita. Apakah Anda sudah bertekad untuk meninggalkan zona nyaman Anda? (Sharingkan)

Kesimpulan dan saling mendoakan

Melupakan dan tekad itu adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Mari tinggalkan masa lalu, jangan ingat-ingat apa yang sudah terjadi, karena waktu tidak mungkin mundur ke belakang, kita harus tetap maju untuk mencapai satu tujuan yang sudah ditetapkan Allah atas hidup kita.