Kehidupan yang berhasil (Pdt Dr dr Dwidjo Saputro, SpKj)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. (Amsal 29:18)

Bila tidak ada wahyu, orang-orang akan berjalan masing-masing menurut keinginannya sendiri-sendiri. Tapi orang yang berbahagia adalah orang yang menurut hukum-hukum Sorga, menurut ketetapan-ketetapan Allah.

Keberhasilan hidup bukan hasil usaha manusia. Tapi desain Allah sejak awal adalah keberhasilan. Katakan, "Saya hidup didesain untuk berhasil!" Ingat, kesulitan adalah cara Allah untuk membuat Saudara lebih berhasil. Bila tidak ada wahyu, yang kita kenali sebagai visi, maka menjadi liarlah rakyat.

Bapa kami mau diam di bawah kaki-Mu, mau mendengarkan suara-Mu dari Sorga. Roh Kudus yang menguasai seluruh hati dan pikiran kami adalah lebih besar dari segala roh yang ada di dunia ini. Kami mau intim lebih dekat lagi, supaya hari-hari yang akan datang kami lebih mengerti maksud Allah dalam hidup kami. Firman-Mu menerangi setiap langkah dan jalan kami. Urapi jemaat-Mu dan hamba-Mu, kami mau hidup dan menghidupi firman Tuhan. Haleluya, Amin!

Amsal 29:18, Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Bila tidak ada wahyu, orang-orang akan berjalan masing-masing menurut keinginannya sendiri-sendiri. Tapi orang yang berbahagia adalah orang yang menurut hukum-hukum Sorga, menurut ketetapan-ketetapan Allah.

Keberhasilan hidup bukan hasil usaha manusia. Tapi desain Allah sejak awal adalah keberhasilan. Katakan, "Saya hidup didesain untuk berhasil!" Ingat, kesulitan adalah cara Allah untuk membuat Saudara lebih berhasil. Bila tidak ada wahyu, yang kita kenali sebagai visi, maka menjadi liarlah rakyat. Dalam terjemahan Alkitab bahasa Inggris The Message, dikatakan, bila orang-orang tidak melihat yang dikerjakan Allah, maka mereka hidupnya akan tersandung-sandung. Tapi jika mereka menghidupi yang dinyatakan Allah, maka hidup mereka akan diberkati dan berkelimpahan.

Bila gereja berkhotbah mengenai keberhasilan, maka orang seringkali kritik gereja. Bahkan gereja kita suka disebut Gereja Berkat Indonesia. Bukan karena saya adalah Ketua Badan Pengurus Harian GBI, tapi memang di mana-mana, di daerah-daerah, kalau ada GBI, selalu ada kegerakan, kalau ada GBI ada transformasi. Demikianlah kehadiran seorang percaya di mana pun selalu akan menjadi berkat!

Kalau Saudara hari ini katakan, "Hidup saya jadi beban, menyusahkan orang, menjadi ancaman buat orang lain," mungkin Saudara hidupnya sedang tersandung-sandung. Saudara harus sadar, apakah sedang melihat yang sedang dikerjakan Allah, dan turut ambil bagian dalam kegerakan itu, Alkitab katakan, hidupmu diberkati dan berhasil, karena itu adalah visi Allah.

Kata "visi" di dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, Pocket Dictionary Seri 1, artinya "bayangan masa depan", atau dalam bahasa sehari-hari adalah "mimpi". Waktu Saudara ikuti mimpi Allah, maka hidupmu pasti berhasil. Persoalannya, Saudara tidak mau tahu, Saudara pikir yang Saudara tahu itu sudah benar, sehingga tidak punya kesempatan mengetahui mimpi Allah. Padahal mimpi Allah itu yang membuat Saudara berhasil!

Yang dimaksud dengan bila tidak ada wahyu adalah jika tidak bisa melihat masa depan seperti yang Allah inginkan. Seorang yang masuk dewasa pasti berpikir, masa depanku seperti apa, masa tuaku, hari depanku seperti apa. Yang masih muda harus lebih mengarahkan hidupnya dengan hari depanku seperti mimpi Allah, maka hidupmu mulai hari ini akan berhasil. Allah punya mimpi untuk kita masing-masing, kita tidak diciptakan asal jadi. Allah selalu berpikir dengan rancangan-rancangan. Alkitab katakan sebelum membangun menara, kita duduk dulu membuat perhitungan. Allah selalu membuat perhitungan dulu, tapi cara Allah menghitung itu berbeda dengan kita. Kita katakan 5+5=10, tapi bagi Allah 5+2 itu 4000 orang kenyang. Rancangan Allah tidak pernah meleset, mendatangkan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan.

Waktu kita hidup dalam mimpi Allah, walau kita tidak tahu akan seperti apa, tapi pasti kita akan berhasil. Background saya dokter, dan sampai jadi dokter saya belum percaya Tuhan Yesus. Saya harus percaya hanya karena calon istri saya berdoa terus di gereja. Saya pikir, ngapain capek-capek di gereja, nangis-nangis. Buat saya yang dulu belum percaya, terheran-heran kenapa di gereja nangis-nangis. Tapi hanya karena kemurahan Allah saya jadi percaya. Kalau Saudara bisa percaya, itu semata-mata anugerah, kemurahan Allah.

Dalam Matius 16:13-20, satu saat Yesus bertanya pada murid-murid-Nya, "Siapakah Aku ini?" Simon Petrus menjawab, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup." Yesus berkata, "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga." Ada Roh Allah yang taruh kepercayaan itu dalam hati Petrus dan bagian Petrus hanya percaya. Kemudian Yesus katakan, "… di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." Bukan Petrus jadi batu karang betulan, tapi di atas pengakuan Petrus bahwa "Yesus adalah Mesias, Allah yang hidup" itulah gereja didirikan, dan maut tidak akan mengalahkannya. Atas dasar pengakuan kitalah, maka maut tidak dapat mengalahkan kita. Kunci maut ditutup, kunci sorga dibuka. Nah, kalau kita mendapatkan kunci dan bisa buka sorga, tutup neraka, kita pasti berhasil, tidak mungkin tidak berhasil.

Maka ada tiga hal yang dapat membantu Saudara mengerti tentang successful life:

  • Visi Allah tentang masa depan kita
  • Cara Allah menggenapi visi
  • Ikuti Roh Allah, janji-Nya pasti digenapi

Visi Allah tentang masa depan kita

Yeremia 29:11, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Di sini menggunakan kata hari depan, yaitu yang belum terjadi, tapi sudah dipikirkan Allah bahkan sudah dirancangkan tentang kita sejak kita belum ada.

Yesus katakan pada murid-murid-Nya, bahwa sejak dalam rahim Allah sudah merancangkan mereka untuk hari depan. Paulus katakan, hidup ini hanya untuk melakukan pekerjaan yang baik sebab dicipta oleh Kristus Yesus. Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang memenuhi impian yang tercipta dalam Yesus Kristus. Sejak dalam kandungan, Allah sudah mengenal Yesaya, Paulus, Saudara, dan saya. Waktu Alah menempatkan kehidupan dalam hidup kita, Allah sudah punya rancangan hari depan yang penuh harapan.

Kenapa Saudara diberi masalah? Untuk membuat keberhasilanmu! Setiap masalah ada kaitan untuk membuat hidupmu berhasil. Yang penting ujungnya adalah bagaimana Saudara terampil menghadapi masalah.

Ulangan 28:12-13, TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

Kalau kita dengarkan yang Allah sedang kerjakan dengan semua prinsip-prinsip-Nya, kita ikuti saja, maka hidup kita akan penuh harapan. Hidup kita tidak banyak hutang, tapi banyak orang kita tolong dengan kekayaan kita, juga kita tidak banyak menumpuk harta. Menumpuk uang itu lebih sulit daripada membagikan uang. Membagikan uang itu umurmu jadi panjang. Saudara punya uang untuk jadi berkat karena panggilan Allah untuk memberkati. Allah memimpikan posisi Saudara "menurut logika Allah", yaitu kita ini selalu unggul di atas rata-rata. Ini yang dikatakan jadi kepala. Kalau Anda adalah lawyer maka Anda adalah lawyer di atas rata-rata, businessman di atas rata-rata, mahasiswa di atas rata-rata, profesional di atas rata-rata, dokter di atas rata-rata.

Saya ngomong begini karena saya sudah buktikan. Dalam lingkungan dokter-dokter yang seprofesi dengan saya, kalau Saudara menanyakan nama saya pasti semua mengenal nama saya. Itu semua karena pasti Tuhan tempatkan di atas rata-rata. Tapi banyak orang hanya berpikir melihat di atas rata-ratanya yang sekarang, tapi tidak melihat pada prosesnya, yaitu mengikuti apa yang dikerjakan Allah, apa yang sedang diimpikan Allah, dan itu bukan proses yang mudah.

Dalam terjemahan NLT, "menjadi kepala" itu disampaikan dalam kalimat "and you will always be on top". Ke mana pun engkau ada, engkau selalu ada di top. Bukan kadang-kadang tapi always be (selalu) on top and never be in the bottom. Allah juga tidak memimpikan Saudara juga menginjak orang, tapi menjadi orang yang reputable.

Firman Tuhan dalam 1 Timotius 3 adalah ukuran manusia unggul, bukan sekedar aturan-aturan manusia:

1 Timotius 3:1-2, Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah." Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

Unggul bukan? Angka kekerasan di rumah tangga, pelecehan, perempuan dijadikan obyek, perselingkuhan, meningkat di mana-mana, baik Kristen maupun non-Kristen. Tapi firman Tuhan katakan kriteria manusia unggul di sini: seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri!

Selanjutnya ayat 3-7, bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Allah memberi petunjuk harus mencari orang yang unggul. Yesus sendiri mengatakan Yohanes 10:10, Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Kelimpahan kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah berkecukupan. Banyak orang yang kaya raya tapi belum cukup. Sudah kaya tapi masih maling, masih menipu, tidak bayar pajak—itu nama belum berkecukupan. Allah menginginkan agar kita berkecukupan dan berkelimpahan, sehingga bisa memberi. Waktu kita memberi orang lain, di situlah kita disebut berkelimpahan.

Yesus datang ke dunia, rela meninggalkan takhta kemuliaan yang maha tinggi, mengambil bentuk kehinaan supaya kita berkelimpahan dan mempunyai hari depan yang penuh harapan!

Matius 6:33, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Ini adalah versi lain dari firman tanpa wahyu liarlah rakyat. Carilah dahulu Kerajaan Allah artinya prinsip-prinsip Sorga harus dikerjakan di dunia. Orang yang mengerjakan prinsip-prinsip itu di dunia, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu, hingga berkecukupan atau berkelimpahan. Orang yang hidup di dalam pikiran Allah, dalam apa yang sedang dikerjakan Allah, itu artinya melihat visi, maka hidupnya akan berkelimpahan. Tidak menjadi ekor, never at the bottom, but will be always on top, unggul, menjadi teladan, reputable.

Setelah Paulus menyadari Allah memimpikan hidupnya berhasil, dia katakan apa yang dulu kulakukan semuanya itu sampah, hidup di dalam Tuhan itu berbeda dengan hidup yang kuhidupi.

Efesus 2:10, Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Paulus menyadari hidupnya di dalam Kristus, hanya di dalam Kristus dia menemukan apa yang Allah inginkan dalam hidupnya, sebelumnya dia mengejar-ngejar menyiksa pengikut Kristus. Tapi setelah dicelikkan mata rohaninya, dia mengalami hidup baru perubahan total, dilahirkan kembali di dalam Kristus Yesus, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ternyata hidupnya sudah dirancang Allah sebelumnya. Ternyata Allah punya mimpi dan visi dalam kehidupan kita, dan Allah mau supaya kita hidup di dalam mimpi dan visi Allah dan nama Allah dipermuliakan.

Waktu Allah menciptakan kita, Allah punya mimpi tentang masa depan atau visi. Sekalipun Saudara punya masalah menghadapi situasi yang tidak sesuai keinginan Saudara, maka Saudara lega-lega saja, arah hidup Saudara kalau sesuai dengan Allah yang sedang Allah kerjakan, hidupmu pasti berhasil. Apa pun yang kita kerjakan allah akan memberkati, tidak perlu pusing mau kerja apa,. Banyak orang pusing tes bakat ini-itu, tapi saya katakan, didiklah anak-anakmu dalam kehendak Allah. Nanti dalam Ibadah Raya 2, saya terbeban untuk berbicara mengenai menjadi orang tua yang baik. Tadinya saya tidak mau berbicara mengenai itu tetapi Tuhan kembali taruh beban itu di dalam hati saya sekarang. Hari-hari ini banyak orang tua tidak tahu mendidik anak. Keliru kalau paradigmanya yang penting anak-anak itu sugih. Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, setelah anak berusia 17 tahun, maka yang ke gereja tinggal 30%. Lulus SMA, sudah tidak pernah nongol lagi di gereja, drop out. Menyedihkan bukan? Ini tantangan yang besar, yaitu membangun generasi berikutnya.

Gereja Bethel Indonesia harus membangun generasi-generasi berikutnya.

Cara Allah menggenapi visi

Kejadian 28:10. Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. Yakub lari karena dikejar-kejar Esau. Yakub menipu dan bersikap seolah-olah dia Esau sehingga diurapi oleh ayahnya mendapatkan hak kesulungan. Yakub dikejar sampai ke Haran dan bermalam di situ.
28:11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. Orang kalau sudah berbuat masalah, satu saat akan mentok, sampai keadaan tidak ada jalan lagi. Segala sesuatunya tertutup. Yakub hadapi hal yang sama. Yakub mentok karena hari sudah gelap. Mungkin Saudara juga sedang hari-hari sedang menjadi gelap, persoalan, masalah, halangan, rintangan, membentengi hidup Saudara.

Yakub kelelahan. Orang yang bertubi-tubi dipojokkan oleh persoalan tidak tahu bagaimana mencari penyelesaian, maka lelah dan tertidur.

28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Waktu dalam terjepit, Yakub bermimpi. Yakub diberi mimpi bahwa dia punya hubungan dengan sorga, dalam situasi dosa, kebuntuan, Allah tetap mengasihi orang yang sudah ditetapkan menjadi milik-Nya.

Itulah yang diinginkan Allah dalam hidup Yakub.

28:13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Mimpi Allah adalah Yakub tetap berhasil, walau hidupnya berantakan, penipu, pembohong, tapi Allah tatap mau dia berhasil. Inilah kemurahan Allah.
28:14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Orang yang berada dalam mimpi Allah selalu digunakan untuk memberkati orang lain, asal saudara mau komitmen untuk hidup dalam mimpi Allah.

Jangan lihat berapa besar masalah, tapi dalam hati kita hidup dalam mimpi Allah, dan keluarlah dari sini dengan kepala tegak karena Allah akan membuat hidupmu berhasil. Allah berbicara beberapa hal mengenai cara Allah menggenapi visi Allah.

Kisah Yakub menjadi gambaran bagaimana Allah menggenapi visi bagi orang-orang yang ditetapkan menjadi milik-Nya. Yakub dikejar-kejar kakaknya yaitu Esau, karena Esau ingin membunuh Yakub karena dendam, di mana kesulungan Esau dirampas oleh Yakub dibantu ibunya. Yakub yang nuraninya tahu salah, dia mentok, capek tertidur, di Haran. Allah pun hadir. Seburuk-buruknya hidupmu, mari tetap datang pada Tuhan, Dia akan berikan jalan. Dalam gambaran ini, Yakub dalam keadaan terjepit, malam hari, tidak ada jalan. Tapi Allah tetap beri jalan. Persoalan manusia tidak ada jalan keluar, tapi hanya Allah yang memberikan jalan keluar.

Roma katakan semua manusia statusnya pendosa. Saudara jadi pendosa, bukan karena berbuat dosa, tidak berbuat dosa pun sudah berdosa. Kita berbuat dosa karena kita ini berdosa. Orang berdosa cenderung berbuat dosa. Dosa tidak dapat dikoreksi dengan perbuatan baik, harta kekayaan, rumah yang indah, pelayanan yang berhasil. Dosa tetap dosa sebelum dosa itu dihapus. Tapi sorga memberi jalan keluar untuk menghapus dosa kita melalui Yesus Kristus. Inilah gambaran tangga itu, yaitu ada jalan untuk menyelesaikan dosa. Dengan dihapuskan dosa melalui iman kepada Yesus, maka kita mempunyai akses kembali ke sorga.

Sejak awal Allah menciptakan sesuai rupa dan gambar, artinya kita punya hubungan dengan Allah Bapa di sorga secara personal, seperti bapak yang ada di bumi. Artinya aksesnya lancar. Tapi karena manusia meninggalkan kerajaan Allah, tidak mau mengikuti kehendak Allah, maka hubungan ini tertutup, tapi puji Tuhan hubungan ini dibuka kembali melalui Yesus Kristus. Ini adalah gambaran mimpi Yakub.

Galatia 3:14, Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman [kepada Yesus Kristus] kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Artinya, waktu kita percaya kepada Yesus, maka seluruh janji-janji Allah, sesuai dengan mimpinya akan terlaksana, terwujud, terjadi dalam hidup kita. Dalam Yesus seluruh janji-janji Allah yang telah disampaikan kepada Abraham akan menjadi milik Saudara dan saya.

Bagaimana visi itu digenapi? Allah rela jadi manusia dan mati di atas kayu salib sehingga kita bisa hidup di dalam visi Allah tersebut. Kita bersyukur, Bapa yang membuat kita percaya. Karena itu terus menerus kita harus merespons visi Allah, Allah hidup di dalam kita melalui Roh Kudus.

Ikuti Roh Allah, pasti janji-Nya digenapi

Kejadian 28:15, Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu." Dari pihak Allah, kasih setia-Nya luar biasa, selalu membela kita. Kita yang seringkali tidak mau dibela. Satu saat Allah bicara pada orang-orang Israel, kamu kubebaskan dari Mesir di atas punggung rajawali dan di atas kepaknya menerbangkan kamu kembali kepada Dia. Kita sering mau jalan menurut mau-maunya sendiri, menganggap itu sudah paling benar.
28:16, Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." Jadi Yakub sadar bahwa Tuhan selalu bersama-sama dia. Yakub ini mengalami KKR di malam hari! Tuhan itu ada, menyertai, mengasihi, membela saya! Yakub sadar dirinya sudah hancur, dosa, tapi tetap mengasihi.
Kejadian 28:17, Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." Di semua tempat adalah pintu gerbang sorga, artinya di setiap waktu harus hidup mempersiapkan bersekutu dengan Tuhan. Jadi hidup kita tidak boleh main-main lagi. Dulu dia menipu karena disuruh ibunya, tapi sekarang dia sadar, di mana pun berada tetap dekat Allah, karena itu hidupnya tidak mau main-main lagi. Dia juga sadar, di mana pun berada, tetap bisa mengakses surga, ada perbendaharaan sorga yang bisa mem-backup hidupnya.
Kejadian 28:18, Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.

28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

Betel artinya tempat kediaman Allah, tempat menyenangkan Allah, tempat memuji Allah. Lus artinya hawa nafsu. Artinya Yakub berkomitmen, tidak mau lagi hidup memenuhi hawa nafsu lagi.

Saya mencatat, jemaat yang saya gembalakan banyak salah ke gereja, yaitu untuk memenuhi hawa nafsunya, supaya bisa kaya, bisa dapat jodoh, bisa makan enak. Itu memenuhi hawa nafsu, kalau ada yang mengalami itu bertobatlah! Kau hanya akan kecewa kalau demikian. Pergi ke gereja harusnya karena mau dekat dengan sorga, menyembah dan bersekutu memuji memuliakan nama Tuhan. Kalau hidup dalam mimpi Tuhan, dengan sendirinya Tuhan katakan hidupmu dengan sendirinya akan berlimpah.

Jadi cari Tuhan, bukan berkat-Nya, bukan apa yang aku mau, apa yang aku inginkan, itu semua Lus, hawa nafsu. Lus harus diganti Betel. Upah dosa adalah maut, semua manusia pendosa, tapi oleh kasih karunia Allah, manusia diselamatkan oleh karena iman. Tentang hawa nafsu, Tuhan Yesus katakan dalam Matius 6:19, "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.

Kalau hidup dengan hawa nafsu, maka capek dan akan habis karena menghabiskan waktu untuk mengamankan hartanya.

Saya pernah baca buku Finishing Well, ada data-data di mana orang-orang yang start-nya baik tapi finish-nya tidak baik. Ada yang jadi bankir terkenal tapi dipenjara. Pabrik baja terbesar di Amerika, bunuh diri. Seorang pendiri dan pemimpin Yayasan Kristen terkenal World Vision, akhirnya anaknya bunuh diri, istrinya meninggalkan dia. Kenapa tidak finishing well? Itu semua karena hawa nafsu, karena emosinya. Walau atas nama Tuhan melayani berbagai negara, tapi dia tidak mempedulikan keluarganya hingga berantakan.

Paulus katakan, tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah Bait Allah? Membinasakan Bait Allah artinya mencemarkan, mengotori Bait Allah. Jangan membawa hidup kita ke dalam hawa nafsu maupun sebaliknya, tapi biarlah Roh Allah menjadi 100% penguasa menuntun hidup kita, waktu lelah dia yang menguatkan, waktu sakit dia menyembuhkan, waktu putus asa Dia beri pengharapan dalam hidup kita.

Ikuti Roh Allah, bukan kepada keinginanmu, pasti janji Allah digenapi.

Penutup

Ya Tuhan, kupercaya, aku percaya
Lewati lembah air mata, aku percaya
Firman-Mu ya dan amin, aku percaya
Kem'nangan sudah Kaujamin
Aku percaya

Orang percaya menempatkan hidupnya dalam kehendak Allah, berjalan dalam jalan-jalan di mana Allah menuntun hidupnya.

Terima kasih Tuhan, kembali kami mendengarkan suara-Mu, apa yang Kau kehendaki dalam hidup kami. Kami bersyukur kami mengetahui mimpi Allah, yang Allah kehendaki dalam hidup kami. Kembali kami diingatkan karena begitu besar kasih Allah kepada kami sehingga Kau rela meninggalkan sorga dan kemuliaan yang maha tinggi, Kau rela menjadi manusia menyelamatkan kami.

Kami jadi mengerti betapa mahal besarnya kau membayar lunas dosa-dosa kami, Kau menjadikan kami milik-Mu menghapus dosa kami karena Kau memiliki rencana yang luar biasa dalam hidup kami. Kami telah menjadi milik-Mu, kepunyaan-Mu, Engkau selalu menyertai menjaga kami. Kami bersyukur atas status baru kami, segala sesuatu yang telah Allah kerjakan dalam hidup kami.

Kami tidak gelisah, tidak takut, bersandar sepenuhnya dalam hidup kami, kuatkan roh kami supaya berjalan bersama rohmu mengatasi kelemahan daging kami. Seringkali kami jatuh dalam hawa nafsu, tapi kami tahu itu bukan kegagalan tapi sebuah pengalaman baru.

Berkati umat Tuhan di tempat ini menjadi umat impian Allah, unggul, di atas rata-rata, dan kota Bogor penuh kemuliaan Allah!

Kami bersyukur di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Haleluya, Amin!