Doa adalah terobosan (Pdt Dr Pudjo St Abednego)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Doa dapat mengubah keadaan masa depan Yabes yang suram, karena Allah mengabulkan permintaannya itu.
Doa itu ternyata adalah terobosan!

1 Tawarikh 4:9-10,

Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Perhatikan kalimat terakhir: Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Yabes itu suatu nama yang artinya "menderita". Jadi kalau Bapak/Ibu punya anak jangan dikasih nama Yabes. Yabes itu ketika akan dilahirkan, ada dalam keadaan sungsang. Yang sakit bukan cuma ibunya, tapi juga anaknya. Ketika melahirkan, ibunya mengalami kesakitan yang luar biasa, dan saat itu bapaknya juga meninggal dunia, jadi kebahagiaan yang dialami ibunya ketika anaknya lahir segera pupus karena dia mendengar kabar bahwa suaminya meninggal dunia. Maka dia menamai anaknya Yabes.

Di sini ada ikatan batin antara ibu Yabes dengan anaknya. Oleh karena lahirnya dalam kesakitan, antara hidup dan mati, Yabes lebih dikasihi ibunya ketimbang anak-anaknya yang lain. Namun demikian, karena ayahnya meninggal dunia, tidak ada yang menopang masa depan Yabes.

Mungkin Bapak/Ibu ada yang berpikiran, sepertinya 2010 ini banyak pergumulan, tidak ada harapan untuk masa depan, keluarga, atau bisnis? Ternyata doa itu dapat mengubah nasib! Dapat mengubah kehidupan. Itu sebabnya Yabes berdoa, walaupun masa depannya suram, tidak baik, tapi Yabes betul-betul melakukan apa yang namanya terobosan.

Doa itu ternyata adalah terobosan! Masa depan Yabes suram, tapi lewat doanya nasib Yabes berubah 180 derajat, berubah sama sekali. Doa dapat mengubah keadaan hidup. Kenapa? Karena Allah mengabulkan permintaan itu. Kita percaya, doa orang percaya jika dengan yakin didoakan, pasti dikabulkan oleh Allah. Dan Bapa di Sorga adalah Bapa yang suka memberi kepada kita.

Mari kita pelajari doa Yabes ini.

Kiranya Engkau memberkati aku dengan limpah

Meminta berkat dengan limpah, apakah itu keegoisan? Jawabnya, tergantung kepada motivasi kita masing-masing. Kalau motivasi kita untuk memuliakan Tuhan, maka itu bukan doa yang egois. Dia yang kaya raya rela menjadi miskin supaya kita yang miskin menjadi kaya! Tuhan menghendaki kita mengalami berkat, supaya kita bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Kejadian 12:3, Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Apa sebabnya Tuhan Allah memberkati Abraham? Oleh karena Tuhan punya rencana lewat berkat-berkat yang diberikan kepada Abraham, sebagai saluran berkat bagi bangsa-bangsa. Itu sebabnya berkat yang diterima Abraham bukan berkat yang kecil, Abraham sangat diberkati berlimpah-limpah.

Matius 7:7 berkata, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu...

Tuhan mengijinkan kita untuk meminta. Bukan hanya kesehatan, damai sejahtera, kesuksesan, dan sebagainya, tapi juga meminta berkat secara materi. Itu diperkenankan oleh Tuhan.

Perluaskanlah wilayahku

Perluaskanlah wilayahku ini sepertinya doa yang mustahil dan tidak mungkin pada masa itu. Ketika bangsa Israel menduduki negeri Kanaan dan sudah tinggal aman di sana, setiap masing-masing keluarga itu mendapatkan warisan pembagian sebidang tanah yang diberi batas dan patok berdasarkan suku-suku Israel per daerah. Mereka masing-masing sudah mendapatkan kaveling, tanah dengan batas patok dan merupakan pembagian yang adil dari Tuhan.

Tapi Yabes berdoa, perluaskanlah wilayahku, itu sama saja artinya patok-patoknya harus dicabut dan kalau diperluas artinya mengambil wilayah orang lain di sebelah-sebelahnya. Tapi kalau kita renungkan kembali, kenapa Yabes berdoa seperti itu, Kanaan itu luas. Selain kaveling yang dipatok untuk kedua belas suku, masih ada tanah yang tersisa yang berjauhan dari kaveling yang mereka terima. Itu berarti Tuhan akan mengadakan suatu terobosan, di mana Yabes akan keluar daripada kaveling yang sudah dipatok untuk keluarganya dan menerobos nun jauh di sana. Dan Tuhan tahu, tanah-tanah sisa yang belum ada penduduknya, tanah mana yang paling subur, terbaik. Jadi rupanya, Yabes memiliki pemikiran, pemahaman yang sangat maju. Orang Israel sudah merasa puas hanya sekedar dengan kaveling-kaveling yang mereka dapatkan, dan tidak ada terobosan. Tapi Yabes sudah melihat kaveling-kaveling di luar sana yang lebih subur lagi. Itu sebabnya dia berdoa dan Tuhan mengabulkan permintaannya itu.

Yabes itu berkatnya lebih luar biasa ketimbang saudara-saudaranya. Dengan iman dia mau memperluas wilayahnya, dan dengan iman kita percaya Tuhan memberikan berkat-Nya kepada kita. Jangan puas dengan toko yang mungkin sudah kita miliki, Tuhan sudah punya rencana akan memberkati Saudara sekalian. Saya tinggal di BSD, di mana sebuah pasar tradisional modern. Ada anggota jemaat kami yang membeli satu-dua ruangan, dan mereka kemudian bersaksi diberkati Tuhan hingga sudah bisa memiliki lebih dari 5 ruang.

Haleluya! Tuhan pasti buka jalan untuk kita kalau kita memperluas hati, paradigma pikiran kita, iman kita, kesetiaan kita, pengabdian kita, kerajinan kita dalam beribadah. Kalau itu semua kita perluas lagi secara dalam, iman percaya kita mendalam, ketahanan menderita dalam nama Kristus lebih kita perluas lagi, kasih kita lebih diperluas lagi, maka kepercayaan Tuhan kepada kita pasti diperluas lagi.

Dalam Warta Jemaat Saudara ada ayat yang indah, Yesaya 54:2-3,

Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

Siapa yang ingin mengalami keberkatan seperti ini? Haleluya!

Suatu ketika saya sedang merenungkan ayat ini, dan saya bersyukur pasti Tuhan akan mengembangkan saya dan mengalami ayat ini. Tiba-tiba waktu itu anak perempuan saya datang, dia sudah lulus S1 UPH jurusan musik, dia bilang punya satu kerinduan dan dia sudah mendapatkan di internet, ada sekolah musik yang terkenal di Kanada dan Inggris. Saya bilang, lho itu kan jauh sekali. Dia mau belajar ambil Master di Inggris. Lalu saya rangkul dia dan saya berdoa, lalu Tuhan berikan damai sejahtera kepadakami berdua. Dia mengimani dan bilang, Tuhan pasti buka jalan. Untuk kuliah ke Inggris, dia harus ikut tes IELTS, dan harus mendapat nilai minimal 6,5. Saya bilang, minta konfirmasi, kalau lebih dari sekedar batasan minimal 6,5 maka jadi pergi kuliah ke Inggris. Lalu dia mulai tes, dan mendapat nilai 7. Maka saya katakan ayo lakukan. Akhirnya dia apply dan mendapatkan jawaban. Dia urus semuanya sendiri tanpa kami, dan dia juga berangkat sendiri ke sana. Ini semua berkat doa.

Bapak/Ibu, mari perluas paradigma kita, perluas iman kepercayaan, dan loyalitas kita harus lebih luas lagi. Nanti Saudara lihat, keluarga Saudara akan diperluas jangkauannya, sehingga kita akan go international. Haleluya! Itu pasti akan terjadi.

Dalam Yesaya 54:2-3 tadi, dikatakan lima hal: lapangkan tempat kemah, bentangkan tenda kediaman, jangan menghemat, panjangkan tali-tali kemah, dan pancangkan kokoh patokmu.

Salah satunya adalah jangan menghemat untuk Tuhan! Tapi kalau untuk makanan, di atas umur 40 tahun harus sudah menghemat, supaya tubuh kita semakin sehat. Ada seorang pendeta di Jakarta beberapa waktu lalu dalam sebuah seminar, mengatakan pendeta-pendeta umur 40-an sudah banyak yang meninggal dan meninggalnya itu bukan karena kelaparan, tapi karena kekenyangan. Celakanya, pembunuh terbesar bagi para Gembala adalah jemaatnya sendiri. Kenapa? Karena pendetanya diajak pergi dan diberi makan makanan yang berlemak-lemak, enak-enak semua. Dia berceramah tentang bagaimana cara makan makanan yang sehat, supaya kita seperti Musa, sampai umur 120 tahun tapi badannya masih kuat dan matanya melihat dengan jelas, tidak ada asam urat, tidak ada keropos tulang. Firman Tuhan katakan, umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Itu sebabnya kalau kita diberkati, jangan makan banyak-banyak.

Pdt Gilbert Lumoindong, beratnya 145 kg. Istrinya memperingatkan dia, ayo diet, kalau begini terus kamu menggali kuburmu dengan sendok dan garpu. Dalam seminar tersebut dia bersaksi, beratnya sudah turun 45 kg, sekarang lebih kurus sudah tinggal 100 kg, dan malah rambutnya dipotong pendek. Gilbert tidak makan karbohidrat sejak tahun lalu sampai hari ini.

Di sini, kita diperkenankan untuk mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi. Yabes meminta untuk diperluas daerahnya, dia diberikan tempat yang luas, dan ternyata itu tanah yang paling subur.

Kalau Yesaya 54:2-3 diaplikasikan ke masa kini, maka Tuhan memperkenankan Saudara untuk memperluas bisnis Saudara, kesehatan Saudara, studi Saudara, segalanya. Itu sebabnya, ini merupakan hak kita. Imanilah bahwa kita bisa berdoa kepada Tuhan, sehingga kita bisa bergerak keluar dari batas yang sudah ditentukan. Saya percaya Saudara punya batas-batas yang sudah ditentukan, tapi kita bisa berdoa untuk keluar dari batas. Ini yang namanya terobosan. Doa itu tidak kenal batas. Kita bisa langsung menerobos ke Sorga yang tidak terhingga.

Kiranya tangan-Mu menyertai aku

Pada umumnya, orang-orang yang hidupnya berhasil, berkat luar biasa, terkenal di mana-mana, akan banyak orang lain yang mulai iri hati, sehingga mengalami serangan-serangan, difitnah, dicari-cari kesalahan-kesalahannya. Yabes tahu itu, sehingga Ketika dia diberkati, dia perlu Tuhan menyertainya.

Doakan juga Presiden kita dan Wakilnya, yang sekarang sedang mengalami goncangan, supaya Indonesia tetap survive, makmur ekonominya, tidak tergoncang.

Saudara yang terkasih, kalau kita minta tangan Tuhan menyertai, ini adalah doa yang wajar. Dalam Perjanjian Lama, Musa pada waktu disuruh memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, dia mendengar kata dari Tuhan bahwa Tuhan akan mengirimkan malaikat-Nya untuk menyertai keluarnya mereka dari Mesir. Tapi Musa tidak mau, dia meminta biarlah tangan Tuhan sendiri yang menyertai kami.

Tapi kita sudah dalam Perjanjian Baru, dan kita tidak sebetulnya perlu berdoa lagi agar Tuhan menyertai kita, karena kita sudah punya Tuhan Yesus Kristus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa, yang memegang kuasa di Sorga dan bumi, dan dia disebut Immanuel, artinya Dia menyertai kita. Kalau Yesus menyertai kita, tidak ada yang dapat menjadi lawan kita.

Kita dipimpin dalam keadaan yang aman, sehingga tahun 2010, imanilah sebagai tahun kemenangan yang di dalamnya ada banyak pemulihan dan kelimpahan.

Lindungi aku dari pada malapetaka

Perubahan itu terjadi karena Yabes berdoa kepada Tuhan. Dia menjadi Yabes yang diberkati Tuhan. Ketika kita sudah diberkati, maka jangan sampai kita berpikir bahwa saya sudah kaya, butuh apa lagi? Akhirnya tidak pernah lagi berdoa.

Saya di Amerika pernah bersaksi kepada nenek Yahudi kaya luar biasa. Dia punya pembantu yang seorang jemaat GBI di Los Angeles. Pembantunya ini saja mobilnya bagusnya luar biasa. Ketika saya bersaksi A sampai Z, saya sampai sakit hati karena dia bilang, sudahlah, yang perlu berdoa itu kamu, orang Indonesia yang masih miskin, kalau saya tidak usah, saya sudah kaya raya. Saya bilang, kerajaan Sorga bukan masalah duit, kekayaan, harta. Satu hari Oma akan meninggal, di tangan kita ada dua huruf M yang artinya Memento Mori ("Ingatlah akan kematianmu"), ke mana Oma akan pergi? Sorga atau neraka? Jalan ke Sorga hanya ada the only way, Yesus Kristus. Waktu saya pulang, dia bengong saja.

Saudara, semua orang butuh ke gereja. Karena kita butuh Yesus Kristus, Juru Selamat, Tuhan yang empunya Sorga dan bumi, dan berkuasa membuat manusia masuk ke dalam berkat.

Saudara yang datang pagi hari ini, walaupun hujan, Puji Tuhan, namamu sudah tertulis di Sorga!

Kesakitan tidak menimpa aku

Ini adalah fakta yang berbicara: orang miskin di Jakarta, anak-anak yang mengemis di jalan walau kehujanan di jalan dari pagi sampai malam ternyata tidak pernah masuk angin tuh. Tapi anak orang kaya yang dibawa ke Mal, malah panas tinggi.

Jadi faktanya, miskin sehat, kaya sakit-sakitan? Pilih mana? Kita pilih kaya dan sehat! Jagalah kesehatanmu! Kita boleh makan segala macam, tapi pikir dulu faedahnya apa.

Amsal 23:2, Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

Kalau nafsu makan kita besar, taruhlah pisau di lehermu. Artinya, kita harus jaga-jaga jangan terlalu banyak makan.

Amsal 23:3, Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.

Memang rasanya makanan itu luar biasa. Ketika saya ke Nias dengan Pak Paul, KKR di sana, disambut, ada babi yang nongkrong di atas meja. Dalam Perjanjian Lama, Tuhan bilang jeroan dan lemak-lemaknya tidak boleh dimakan. Kenapa? Karena Tuhan itu berbahaya untuk kesehatan kita.

Kita harus pikir, apakah itu bermanfaat atau tidak untuk kita. Jadi, hindari lemak-lemak yang lezat-lezat itu.

Mazmur 9:12-15, Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,

Kita boleh gemuk tapi segar, jangan loyo karena ada pabrik gulanya alias diabetes.

Allah mengabulkan permintaannya itu

Ingat, kita bertugas untuk berdoa berdoa, dan nanti bagian Allah yang mengabulkan doa kita.

Penutup

Mari kita perkatakan doa Yabes ini:

Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Tuhan Yesus, engkau tahu semua kami memasuki tahun 2010 di mana banyak orang mengalami kehilangan pengharapan, mengalami ketakutan, kekuatiran, kecemasan, tetapi untuk anak-anak Tuhan tidak perlu, walau ada dasarnya untuk kuatir. Seperti Yabes yang artinya menderita, yang tidak ada masa depan, tidak ada ayah, sudah dipatok daerahnya, tapi Yabes berdoa terobosan, akhirnya engkau mengabulkan doa Yabes. Doa dapat merubah nasib.

Itu sebabnya ya Tuhan, ajar kami mendengar sungguh-sungguh dan mengimaninya, dan tidak mustahil, kalau Engkau mengabulkan doa Yabes, maka engkau juga mengabulkan doa kami.

Jamahlah Tuhan, bukalah paradigma iman dan percaya dari anak-anak-Mu supaya memandang Tuhan dengan pandangan yang lebih luas, Tuhanlah yang empunya Sorga dan bumi, segala perkara ada di dalam Tuhan.

Ajar kami memperluas iman, kerajinan, ketaatan, percaya, pengabdian, pengorbanan kami. Kami tidak berpuas dengan apa yang kami lakukan. Tanamkan pengertian, Tuhan, agar kami tidak sekedar makmur secara jasmani, tapi juga makmur rohani, dan semakin cinta Tuhan.

Kumau cinta Yesus selamanya
Kumau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya

Ya Bapa, Bapa, ini aku anak-Mu
Layakkanlah seluruh hidupku
Ya Bapa, Bapa, ini aku anak-Mu
Pakailah sesuai dengan rencana-Mu