Bertumbuh dalam pimpinan Roh Kudus (Pdt David Sulardi)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom Bapak/Ibu semua yang dikasihi Tuhan, selamat hari Pentakosta. Dalam seminggu ini kita sudah mengadakan doa pagi dalam pujian-penyembahan, dan kita boleh menikmati Hadirat Tuhan yang luar biasa, bersama Gembala Sidang dan Gembala Cabang.

  • Hari pertama saya menangkap pesan Tuhan tentang janji Allah untuk lawatan Roh Kudus, pencurahan Roh Kudus, dan kemenangan.
  • Hari kedua Pak Hendrawan sampaikan kita harus mengalami kesatuan hati, tumbuh bersama, memenangkan jiwa. Ini adalah tujuan Amanat Agung, supaya kita unity. Gembala kita juga ingatkan kuncinya unity.
  • Hari ketiga saya menangkap dimensi baru dalam doa, pujian, dan penyembahan, karena kita memasuki peperangan rohani sehingga harus menerobos.
  • Hari keempat saya sampaikan kita harus peka terhadap tuntunan Roh Kudus, ikuti kegerakan Roh, tiang awan dan tiang api.
  • Hari kelima kita harus memiliki karakter dalam dimensi baru seperti Paulus, generasi yang sanggup menghadapi tantangan dan memenangkan peperangan.
  • Hari keenam Gembala Sidang kita menyampaikan satu kunci, hidup rukun, memiliki kerendahan hati, benar-benar mau kerja sama dengan yang lain karena di mana ada kerukunan di situ berkat Tuhan dilimpahkan.

Ada yang bersaksi pada saya, “Pak David pada waktu hari terakhir saya diberikan penglihatan Pak Rusli diberikan kunci dan gedung gereja yang baru, lalu waktu dibuka ada karpet merah dari gereja sampai ke langit." Saya tahu itu adalah janji Tuhan melalui gereja yang akan dibangun akan menjadi Bethel, pintu gerbang surga dan setiap jemaat di Rayon 7 boleh dipersiapkan untuk masa-masa pengangkatan.

Hari ini tema khotbah saya adalah Bertumbuh dalam pimpinan Roh Kudus. Saudara-Saudara kita harus tahu bahwa tujuan kita dipanggil Tuhan adalah untuk kita mengalami pertumbuhan dan mengeluarkan buah, karena pohon yang tidak berbuah akan ditebang.

Matius 3:10,

Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

Siapa pohon itu? Saudara dan saya. Sehingga satu kali Tuhan berkata kepada penjaga kebun anggur, untuk apa pohon ara ini bertumbuh di kebun anggur itu, dia sudah tiga tahun aku cek tidak ditemukan buah maka harus ditebang. Tetapi penjaga itu berkata, Tuhan berikan kesempatan satu tahun lagi (Lukas 13:7-9). Siapa penjaga itu? Hamba-hamba Tuhan yang menjaga Saudara. Tidak ada satupun yang menginginkan jemaatnya ditebang.

Keinginan seorang petani bagi pohon yang ditanam adalah

  1. Berakar kuat
  2. Bertumbuh cepat
  3. Berbuah lebat
  4. Berbuah tetap.

Yeremia 12:2a,

Engkau membuat mereka tumbuh, dan merekapun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga.

Pertumbuhan secara kualitas, kuantitas, dan kedewasaan

Kisah Para Rasul 19:1-10,

Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.
Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak.
Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.

Orang Kristen harus mengalami pertumbuhan secara kualitas, kedewasaan, dan kuantitas jemaat. Bertumbuh juga dalam otoritas. Tuhan mau tiga hal ini menjadi tujuan utama Kekristenan kita. Kedua belas murid di Efesus menjadi saksi yang luar biasa, mengubah kota Efesus dari kota penyembah berhala menjadi pusat Kekristenan.

Peranan Roh Kudus (Kisah 19:6, 11-12)

Ketika Paulus datang dan jemaat menerima Roh Kudus, mereka diubahkan. Apa yang dikerjakan Roh Kudus dalam hidup kita? Jemaat dibaptis Roh Kudus, menerima karunia dan kuasa mengadakan tanda-tanda mujizat. Roh Kudus menyertai mereka.

Roma 8:14-17,

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Peran lima jawatan (Kisah 19:7-10; Efesus 4:11-16)

Paulus memuridkan, Paulus menggembalakan, Paulus memperlengkapi.

Efesus 4:11-16, Ketika Tuhan naik dikatakan Tuhan memberikan Roh Kudus, Ia memberikan Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala, dan Guru untuk memperlengkapi orang-orang Kudus. Apa yang dikerjakan oleh Paulus di Efesus juga dilengkapi oleh lima jawatan. Kita bersyukur di gereja kita ini ada pengajar yang luar biasa melalui KOM, ada profetik, ada misi penginjilan, ada COOL untuk penggembalaan, dan rasanya sudah lengkap. Tujuan pertumbuhan adalah agar kita menjadi alat yang luar biasa.

Peranan aktif setiap jemaat yang bertumbuh dewasa dan melayani (Kisah 19:1-5, 12)

Peran aktif ini penting untuk membuat gereja bertumbuh maksimal, berperan aktif di cabang-cabang. Yang dikerjakan Roh Kudus adalah mengubah hati kita Yehezkiel 36:25-27. Kunci dari pertumbuhan adalah tanah yang subur atau terbuka untuk kebenaran Firman Tuhan (Kisah Para Rasul 19:1-5).

Terdapat empat macam hati dalam Matius 13:18-12:

  1. Hati yang keras seperti pinggir jalan
  2. Hati yang berbatu-batu
  3. Hati yang penuh onak duri
  4. Hati yang subur

Kenapa gereja dan pribadi tidak bertumbuh, karena hati kita tidak berubah, jika hati keras maka Firman dan pengajaran yang ditaburkan tidak ada gunanya. Kunci penting ini, Roh Kudus mengubah hati kita menjadi hati yang subur. Jangan menyalahkan siapapun jika tidak bertumbuh. Mari pagi ini kita introspeksi diri, minta kepada Tuhan hati yang subur. Mari ijinkan Roh Kudus menggemburkan hati kita menjadi tanah yang subur sehingga Firman dan Pengurapan yang Tuhan berikan akan bertumbuh dan berbuah-buah. Seluruh Rayon 7 bisa bergandeng tangan untuk berdoa bersama-sama. Mazmur 133, di mana ada kerukunan di situ berkat Tuhan dilimpahkan. (MGT)