Lahirnya Yesus Sang Mesias (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Natal |
Tanggal | Jumat, 25 Desember 2020 |
Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
Lokasi | Online |
Kota | Jakarta |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
|
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita,
seorang putera telah diberikan untuk kita;
lambang pemerintahan ada di atas bahunya,
dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib,
Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”
(Yesaya 9:5)
Shalom semuanya…
Hari ini tanggal 25 Desember kita merayakan Natal bersama-sama. Saya mengajak Saudara untuk membaca ayat di atas. Ayat tersebut menubuatkan kelahiran Yesus Sang Mesias. Tema Natal untuk tahun 2020 adalah “Lahirnya Yesus Sang Mesias.”
Kisah Para Rasul 4:12 berkata bahwa:
- “Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Yesus adalah Mesias yang artinya Juruselamat. Kata ‘Mesias’ hanya dipakai untuk Allah, tidak pernah dipakai untuk manusia atau pekerjaannya.
Empat nama yang menandai tugas Yesus sebagai Mesias
Kitab Yesaya mencatat 4 nama yang menandai tugas Yesus sebagai Mesias.
- Penasehat yang Ajaib
“Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan Dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.” (Zakaria 6:13)
- Allah yang Perkasa
- Bapa yang Kekal
- Raja Damai
“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.”
Sebagai Penasehat, maka Tuhan Yesus akan menyingkapkan rencana keselamatan yang sempurna dan akan menunjukkan kepada kita jalan untuk mendapatkan hidup yang kekal.
Di dalam Yesus selaku Mesias, seluruh kepenuhan kealahan akan berdiam secara jasmani, sebab Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.
Yesus datang bukan hanya untuk memperkenalkan Bapa surgawi, tetapi Ia juga akan bertindak sebagai bapa kepada umat-Nya secara kekal. Ia penuh belas kasihan. Ia mengasihi, melindungi, dan menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya.
Yesus disebut Raja Damai, karena hanya Tuhan Yesus yang bisa mendamaikan manusia dengan Allah.
Mengapa manusia harus didamaikan dengan Allah? Sebab Alkitab katakan semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Dosa membuat kita menjadi seteru Allah. Upah dosa adalah maut. Mati. Mati kekal selama-lamanya. Tempatnya di neraka.
Bagaimana Tuhan Yesus mendamaikan manusia dengan Allah? Alkitab berkata dalam 2 Korintus 5:21,
Tuhan Yesus yang tidak mengenal dosa dijadikan dosa oleh karena kita. Artinya Tuhan Yesus harus mati menggantikan kita. Kita yang sebenarnya harus mati, tetapi Tuhan Yesus mati menggantikan kita. Dengan demikian setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dibenarkan oleh Allah. Artinya didamaikan dengan Allah. Tuhan Yesus sebagai Raja Damai juga akan memberikan kepada kita damai sejahtera yang berlimpah-limpah. Ini yang sangat kita perlukan pada masa pandemi COVID-19 ini.
Yesaya 48:18 berkata:
Jadi kunci untuk mendapatkan damai sejahtera yang berlimpah-limpah yang Tuhan Yesus sediakan adalah memperhatikan perintah Tuhan. Hidup menurut kehendak Tuhan. Karena itu bacalah Alkitab setiap hari. Renungkan, lakukan dan saksikan.
Nyanyi:
Yesus telah lahir
Ke dalam dunia ini
Lambang pem'rintahan
Berada di bahu-Nya
Nama-Nya penasehat ajaib
Allah yang perkasa
Bapa yang kekal
Raja damai
Semua manusia pujilah dan sembah Dia
Glory bagi Dia
Haleluya, Amin
Empat fakta penting dalam kelahiran Tuhan Yesus
Pada waktu Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia ini ada beberapa peristiwa yang terjadi, yang mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya kita menyambut kedatangan Tuhan.
- Ketaatan Para Gembala
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” (Lukas 2:8-12)
- Penyembahan Para Malaikat dan Balatentara Sorgawi
- "Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:13-14)
- Penyembahan Orang Majus
- Persembahan Orang Majus
Pada waktu para gembala sedang menjaga ternak di waktu malam, tiba-tiba mereka didatangi oleh malaikat Tuhan dan kemuliaan Tuhan meliputi mereka. Mereka sangat ketakutan. Malaikat berkata kepada para gembala:
Mereka tidak mengerti apa yang dikatakan oleh malaikat tadi, tetapi mereka taat pergi ke Betlehem di kota Daud untuk menjumpai Sang Mesias. Di sini kata kuncinya adalah Ketaatan.
Adanya nyanyian para malaikat dan banyak balatentara sorgawi yang memuji Allah:
Di sini kata kuncinya adalah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Waktu orang Majus sujud menyembah Sang Mesias. Di sini kata kuncinya adalah sujud menyembah Sang Mesias. (Matius 2:11a)
Orang Majus membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Di sini kata kuncinya adalah mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. (Matius 2:11b)
Nyanyi:
Kemuliaan bagi Allah
Di tempat yang maha tinggi
Damai sejahtera di bumi
Di antara semua umat manusia
Yang berkenan pada-Nya
Kemuliaan bagi Allah
Di tempat yang maha tinggi
Damai sejahtera di bumi
Di antara semua umat manusia
Yang berkenan pada-Nya
Empat hal yang harus dilakukan sehubungan dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya
Natal berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus yang pertama ke dalam dunia ini, dan hari-hari ini kita sedang menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.
Sesuai dengan 4 peristiwa yang terjadi pada waktu menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang pertama, maka ada 4 hal yang harus kita lakukan untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, yaitu:
- Ketaatan
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah.”
“Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya di hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.”
- Doa Pujian Penyembahan dalam Unity Siang dan Malam
- Sujud Menyembah Tuhan Yesus
“Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapatkan Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.”
- “Aku telah menemukan Niko bin Njotorahardjo orang yang berkenan di hati-Ku dan melakukan kehendak-Ku.”
- Mempersembahkan Emas, Kemenyan, dan Mur
- Emas
- Emas adalah Lambang Kekudusan atau Kemurnian
- “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
- Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah.
- Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.”
- Emas adalah Lambang Kekayaan, Kesuksesan, dan Kekuasaan
- Emas Juga Melambangkan Sesuatu yang Mahal Harganya
- Kemenyan
- Kemenyan Berbicara Tentang Korban
- Kemenyan Berbicara tentang Persembahan
- Kemenyan Berbicara tentang Doa
- Mur
“Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.”
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
Tuhan Yesus memberitahukan kepada kita bahwa kedatangan-Nya yang kedua kali akan terjadi setelah Injil Kerajaan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Karena itu. Orang yang merindukan kedatangan-Nya pasti akan sungguh-sungguh berjuang menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Pentakosta Ketiga akan memberikan kepada kita kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Menurut kalender Ibrani, kita sedang memasuki tahun 5781 yang disebut tahun Pey Aleph yang artinya 81. Angka 80 atau Pey menggambarkan mulut. Dan angka 1 Aleph itu merupakan permulaan yang baru.
Yohanes 1:1 berkata:
Di sini kita diingatkan bahwa untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya kita harus hati-hati dengan mulut kita. Harus hati-hati dengan perkataan kita; termasuk menuliskan kata-kata di media sosial. Diingatkan bahwa mulut bukan digunakan untuk gosip, untuk menjelekkan orang lain, untuk menghakimi orang lain, kata-kata kotor, hoaks. Tetapi biarlah yang keluar dari mulut ini adalah kata-kata dari firman Tuhan.
Di dalam Matius 12:36-37, Tuhan Yesus berkata:
Karena itu hati-hati dengan ucapan kita. Hati-hati dengan perkataan kita. Hati-hati dengan apa yang kita posting di medsos.
Ini berbicara tentang Restorasi Pondok Daud. Ini berbicara tentang Menara Doa. Ini berbicara tentang keintiman dengan Tuhan. Orang yang hidupnya intim dengan Tuhan pasti merindukan kedatangan Tuhan. Sesuai dengan 2 Timotius 4:8, maka orang yang merindukan kedatangan-Nya akan mendapatkan mahkota kebenaran. Ada berapa banyak yang merindukan mahkota kebenaran? Angkat tangan Saudara.
Sujud menyembah Tuhan Yesus artinya dengan segenap hidup kita melakukan segala kehendak Tuhan. Jadi jika segala sesuatu yang kita lakukan itu menyenangkan hatinya Tuhan, itu artinya kita sujud menyembah Tuhan.
Kisah Para Rasul 13:22 berkata,
Daud adalah seorang yang berkenan di hati Tuhan karena Daud melakukan segala kehendak Tuhan pada zamannya. Itu artinya Daud sujud menyembah Tuhan. Saya selalu merindukan Tuhan berkata kepada saya:
Apakah Saudara merindukan hal yang sama seperti apa yang saya rindukan?
Nyanyi:
Yesus Kau kusembah
Yesus Kau kusembah
Saat yang indah ini,
Kau kusembah
Pujian kunaikkan
Dan kasih kuberikan
Yesus Tuhan mulia
Engkau aku sembah
Coda
Yesus Tuhan mulia
Engkau aku sembah
Mari kita simak arti rohani dari pada apa yang tertulis dalam Alkitab.
Sikap, tindakan dan ucapan kita harus kudus sebab tanpa kekudusan tidak ada seorang pun akan melihat Tuhan. (Ibrani 12:14)
Di dalam 2 Petrus 3:10-14 tertulis:Kebanyakan motivasi dari orang yang bekerja atau berusaha adalah untuk mendapatkan ketiga hal ini untuk dirinya sendiri. Tetapi kita diminta untuk mempersembahkan semuanya itu kepada Tuhan sehingga kita tidak akan cinta uang. Kita tidak akan sombong dan tetap mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri.
Saya tidak tahu apa yang mahal harganya bagi Saudara. Mungkin itu uang, mungkin waktu yang kita punya, mungkin itu harga diri. Tuhan mau semua itu dipersembahkan kepada Dia. Abraham diminta untuk mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal, yang sangat berharga dan dikasihinya, yang didapatkan pada masa tuanya.
Abraham lulus ujian ketika ia dengan rela mempersembahkan Ishak, hartanya yang paling mahal. Karena itulah Tuhan memberkati Abraham beserta keturunannya berlimpah-limpah-limpah.
Sesuai dengan Roma 12:1 kita diminta untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai korban yang hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan. Itu adalah ibadah kita yang sejati.
Kita harus hidup bagi Tuhan, menyembah Dia, menaati Dia, bersama Dia menentang dosa, membela kebenaran, menolak dan membenci kejahatan.
Melakukan pekerjaan yang baik untuk orang lain seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, mengikut Dia, melayani Dia. Hidup dipenuhi Roh Kudus dan hidup sesuai pimpinan Roh Kudus.
Hidup kudus dan berkenan kepada Tuhan itu artinya harus memisahkan diri dari dunia dan makin intim dengan Dia. Jadi untuk hidup kudus dan berkenan kepada Tuhan kita harus berkorban. Korban itu sesuatu yang menyakitkan bagi kedagingan kita. Tidak benar kalau menjadi orang Kristen hidup santai, bisa berbuat apa saja dan tetap masuk sorga.
Hidup kita harus menjadi persembahan yang menyenangkan hatinya Tuhan.
Doa yang dilakukan setiap waktu dalam Roh dengan tidak putus-putusnya untuk orang kudus, ini merupakan senjata Allah untuk melawan tipu muslihat iblis. (Efesus 6:18)
Hari-hari ini kita sedang memasuki masa peperangan rohani yang dahsyat untuk merebut jiwa-jiwa dari tangan si iblis.
Mur berasal dari bahasa Ibrani ‘Mor’ dan bahasa Yunani ‘Smurna’ yang artinya pahit. Ibrani 12:15 berkata:
Jangan sampai mempunyai akar pahit. Ingat Amsal 4:23 yang berkata:
Ingat! Kita mau hidup kekal selama-lamanya atau mati kekal selama-lamanya tergantung pada hati kita. Kalau hati kita kotor oleh akar pahit maka akan mati kekal selama-lamanya.
Kalau mulai muncul akar pahit cepat datang ke hadapan Tuhan Yesus. Serahkan itu, bertobat, minta ampun karena selama ini menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, maka Saudara akan selamat.
Mur juga berbicara tentang pengurapan.
Salah satu bahan untuk membuat minyak urapan adalah mur. Pengurapan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita harus dikembalikan kepada Tuhan bukan untuk popularitas, mencari kekayaan, atau kepentingan-kepentingan lainnya.
Sekali lagi saya akan mengingatkan Saudara bahwa kedatangan Tuhan Yesus sudah sangat-sangat dekat. Mari kita mempersiapkan diri kita untuk menyambut kedatangan-Nya dengan melakukan 4 hal tadi. Selamat Hari Natal 2020. Tuhan Yesus memberkati.
Nyanyi:
Sembah dan Puji Dia
Sembah dan Puji Dia
Sembah dan Puji Dia
Sang Raja
- Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
- Pages using DynamicPageList3 parser function
- ArticleLink pages that already existed
- Khotbah
- Khotbah Niko Njotorahardjo
- Khotbah 2020
- Khotbah GBI Jalan Gatot Subroto
- Khotbah Ibadah Natal
- Ibadah Natal
- Unified info article
- Unified info article 2020
- Article 2020
- Pesan Gembala