Tahun 2020 adalah Tahun Dimensi yang Baru (Pdt Sutadi Rusli)

Pentakosta Pertama terjadi di loteng atas. Pentakosta Kedua di Azusa Street, di mana 100 tahun lalu ada satu pencurahan Roh Kudus yang luar biasa sehingga banyak jiwa boleh mengalami penuaian jiwa yang dahsyat.

Pentakosta Ketiga akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
Pentakosta Ketiga akan membangkitkan generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa, dan akan bergerak untuk memenangkan jiwa.

Hari-hari ini, dalam generasi-generasi anak-anak muda pada hari-hari ini akan Tuhan pakai. Yang senior, generasi sebelumnya dipakai Tuhan, generasi muda juga dipakai Tuhan. Seluruh generasi yang ada di dunia ini, setiap generasi yang masih ada di gereja Tuhan, baik yang senior sampai ke anak-anak kecil, semua akan dipakai Tuhan menjadi alat kemuliaan Tuhan memenangkan jiwa. Kita beri terus kesempatan bagi anak-anak muda, dipakai Tuhan untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan.

Pentakosta Ketiga lahir di Indonesia yang bergerak ke bangsa-bangsa. Gerakan ini dari Timur ke Barat dan akan kembali ke Yerusalem.

Istilah Pentakosta Ketiga ini diucapkan pertama kali oleh Bapa Rohani kita Pak Niko. Tuhan memberikan sesuatu kepada Pak NIko yang dimulai dengan Pentakosta Ketiga, dicanangkan di Indonesia, di SICC pada waktu itu. Bangsa-bangsa menangkap akan apa yang dimaksud Pentakosta Ketiga, karena Pentakosta Ketiga adalah Pentakosta penuaian terbesar dan terakhir sebelum menjemput gerejanya.

Pentakosta Ketiga akan memberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus dan setelah itu Tuhan Yesus datang kembali.

Saudara, semua percaya Roh Kudus mengurapi kita? Maka ada kuasa di dalam kita, menjadi saksi bagi Kristus, di Yerusalem, Yudea, sampai ke ujung-ujung bumi. Setiap orang percaya, Saudara dan saya, akan dipakai Tuhan dalam era Pentakosta Ketiga untuk memenangkan jiwa. Amin!

Pengurapan

Sebelum kita akan masuk dalam Perjamuan Kudus, nanti akan ada pengurapan terlebih dahulu. Ada yang pernah bertanya, kenapa kita harus diurapi?

Dalam Markus 10:13, orang-orang membawa anak-anak kecil kepada Tuhan Yesus Kristus, murid-murid usir orang-orang itu agar tidak mengganggu Tuhan Yesus. Tapi Tuhan menjamah anak-anak kecil ini, kata menjamah ini dalam bahasa aslinya berarti to set on fire. Mungkin api kita sudah mulai padam, dan ketika Tuhan mengurapi kita, Tuhan memberikan api yang baru sehingga roh kita menyala-nyala bagi kemuliaan Tuhan.

Tahun Dimensi yang Baru

Pesan Tuhan untuk memasuki 2020, Tahun 2020 adalah tahun Dimensi yang Baru!

TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya." (Ulangan 28:13-14)

Banyak pengertian yang sangat dahsyat, tapi Tuhan mau ingatkan buat kita, tahun 2020, setiap kita dalam Tahun Dimensi yang Baru ini,

Kita harus menjadi teladan
Kita akan dijadikan lebih daripada pemenang
Berkat Tuhan berlimpah-limpah dalam hidup Saudara

Lalu, apa yang harus kita lakukan pada tahun 2020?

#1 Tetap menjaga hati

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. (Yehezkiel 36:26)

Untuk mengalami pertolongan, keberhasilan, kekuatan, bahkan lebih dari pemenang, Tuhan mau kita masuk di tahun 2020 ini dengan hati yang baru. Buang semua itu hati yang keras. Kalau saya ingat-ingat, Tuhan selalu pesan dimulai dengan hati yang baru? Ada apa supaya kita dapat berkat yang baru? Kalau saya tanya, siapa yang mau dapat berkat yang baru, kesehatan yang baru, pemulihan yang baru, semua pasti angkat tangan.

Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinaan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. (Matius 15:18-19)

Hati kita betul-betul memiliki peranan yang penting, sehingga Tuhan suruh jaga kita punya hati, karena dari sinilah terpancar kehidupan. Kalau orang melakukan hal-hal yang jahat, ternyata itu semua dimulai dari hati.

Saya mau bereskan hati saya, Saudara bereskan hati Saudara. Ada banyak perkara-perkara yang dahsyat, bukan sekedar slogan, tapi menjadi sesuatu yang nyata bagi kita setiap pribadi.

Itu semua dimulai dari hati kita.

#2 Tetap menabur

Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126:4-6)

Siapa punya masalah? Semua pasti punya masalah. Aduh rasanya begitu berat, tapi Tuhan pesan, pergumulan apapun yang kita hadapi, Tuhan pesankan kita harus tetap menabur!

Kita jalan maju, sambil berjalan maju, menangis, ada masalah berat tidak apa-apa. Menabur apa? Menabur Firman Tuhan.

Tahun ini bicara tahun Pey, bicara perkataan. Ingat baik-baik, waktu Tuhan uji dengan masalah atau pergumulan, jangan keluar perkataan keluh kesah. Tapi keluarkan perkataan mengucap syukur. Baik tidak baik, diberkati ataupun belum, disembuhkan atau belum, kita tetap mengucap syukur kepada Tuhan karena itulah yang dikehendaki Bapa di Sorga untuk setiap orang percaya.

Jangan ngedumel ke sana kemari, kita tetap harus mengucap syukur kepada Tuhan! Apa yang keluar dari hati itu keluar semua dari mulut kita, sehingga pohon yang baik pasti mengeluarkan buah yang baik. Hati yang baik, hati yang baru, goncangan-goncangan apapun juga, kita tetap dapat mengucap syukur.

Saudara, pagi ini Tuhan pesankan, ditolong atau belum, kita tetap menabur, pasti kita pasti menuai dengan bersorak-sorai.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126:6)

#3 Tetap memberitakan Firman Tuhan

Yunus diperintahkan Tuhan untuk pergi ke Niniwe memberitakan kabar kepada Niniwe. Tapi ternyata Yunus tidak mau malah lari ke Tarsis. Sampai ke satu kota Yafo, dia naik kapal, dia lari dari apa yang Tuhan suruh. Sehingga dia masuk ke perut ikan, tapi akhirnya Tuhan keluarkan lagi dia dari mulut ikan. Lalu Tuhan suruh kedua kalinya, Yunus ke kota Niniwe.

Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian: "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu." (Yunus 3:1-2)

Kalau kita ada pada tahun 2020 pada hari ini, itu semua karena kesempatan dari Tuhan. Karena Tuhan masih kasih kesempatan. Saudara dan saya masih diberi kesempatan. Dan belum tentu kesempatan itu datang dua kali. Jadi kalau dikasih kesempatan masuk 2020, itu satu anugerah Tuhan. Seperti Yunus, tahun 2019 mungkin Saudara sudah diperintahkan Tuhan lakukan ini-itu, ampuni orang ini, berkati orang ini-itu, tapi kita tidak lakukan, kita lari seperti Yunus.

Untung Tuhan masih memberi kesempatan, dan hari ini datang kembali kepada Saudara, tahun 2020 ini dengan kekuatan yang diberikan Roh Kudus, kita pasti disanggupkan Tuan untuk melakukan apa yang Tuhan suruh yang belum kita lakukan pada tahun 2019.

Kita bersyukur kalau dikasih kesempatan lagi pada tahun 2020, apa yang belum kita lakukan pada tahun 2019, kita lakukan pada tahun 2020, karena tahun ini adalah tahun dimensi yang baru, kita pasti diberikan kekuatan oleh Tuhan.

Semua mau pergunakan kesempatan ini? Amin!

#4 Tetap mengandalkan Tuhan

Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. (Yeremia 17:5-6)

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Yeremia 17:7-8)

Jadi ada dua kelompok,

Kelompok dari ayat 5-6, orang yang mengandalkan manusia
Kelompok dari ayat 7-8, orang yang mengandalkan Tuhan

andalkan Tuhan

Hari-hari ke depan di 2020, kita mesti tingkatkan doa, pujian, dan penyembahan kita, doa pribadi, mezbah keluarga, baca Firman tingkatkan semua itu, harus naik levelnya. Tahun 2020, goncangannya juga makin besar. Iman kita harus makin kuat, supaya semua bertemu Tuhan Yesus. Amin!