Menjadi saksi Yesus (Pdt Paulus Rudyanto Widjaja)
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 1 Juli 2012 |
Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
Lokasi | JCC Senayan |
Kota | Jakarta |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Saudara yang terkasih dalam Tuhan, Gembala Sidang kita baru kembali dari pelayanan di Jepang selama 12 hari melayani di 4 kota; yaitu Nagoya, Sendai, Sapporo, dan Tokyo. Tetapi yang sungguh luar biasa ketika beliau menyampaikan pesan Tuhan di sana, ada kesaksian yang luar biasa dan ternyata sekarang Jepang sedang mengalami revival!
Saya pernah bekerja di perusahaan Jepang selama 16 tahun dan saya tahu bahwa orang Jepang susah untuk percaya kepada Tuhan Yesus, namun sekarang saya melihat anak-anak mudanya banyak yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Haleluya!
Kegerakan Allah hari-hari ini luar biasa; penuaian jiwa secara besar-besaran sedang terjadi. Karena itu kita dukung terus Gembala Sidang kita, agar terus diberikan kesehatan dah kekuatan yang baru oleh Tuhan. Oleh karena pelayanan ini bukan hanya pelayanan beliau saja, melainkan pelayanan kita bersama juga. Haleluya!
Tuntunan Tuhan memasuki bulan ke-7 adalah "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8)
Saudara, 2 hal yang sangat penting sekali dalam kehidupan kita sebagai orang-orang percaya adalah:
#1 Menerima kuasa
Ini adalah janji Tuhan kepada setiap orang percaya ketika Roh Kudus turun ke atas kita dan 2000 tahun yang lalu ini sudah digenapi. Bahkan sampai dengan hari ini dan sampai kedatangan Tuhan Yesus kembali, setiap orang percaya pasti menerima kuasa. Amin!
#2 Menjadi saksi
Dan dengan kuasa Roh Kudus kita akan dimampukan untuk menjadi saksi Tuhan di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria dan bahkan sampai ke ujung bumi. Jadi bukan hanya berkata, "Oh terima kasih Tuhan, aku sudah menerima kuasa, aku sudah dibaptis Roh Kudus serta dipenuhi Roh Kudus …". Memang tanda awal orang yang dibaptis Roh Kudus adalah berbahasa roh. Tetapi yang kedua kita tidak hanya menerima tetapi melakukannya, yaitu menjadi saksi Yesus.
Ada 6 ciri-ciri orang yang menjadi saksi Yesus, yaitu:
1. Hidup penuh Roh Kudus dan berbahasa roh
"Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. " (Kisah 2:4).
Sebagai orang percaya, kita semua harus mengalaminya, tidak terkecuali. Dipenuhi Roh Kudus, berarti menerima kuasa itu! Itulah yang disebut baptisan Roh Kudus dan yang membaptis adalah Tuhan Yesus. Oleh karena itu kalau ada yang belum dibaptis Roh Kudus, mintalah kepada Tuhan Yesus, percaya dan bertindak.
Ada 7 keuntungan dari berbahasa roh, yaitu:
- Membangun kerohanian kita
- Berdoa lebih lama lagi
- Dapat merasakan hadirat Tuhan yang lebih lagi
- Ketika kita berbahasa roh, maka roh kitalah yang berdoa dan memampukan kita untuk berdoa lebih lama
- Kita masuk dalam masa perhentian; ada ketenangan dalam hadirat Tuhan.
- Lebih berani bersaksi seperti murid-murid Tuhan Yesus
- Merasakan damai sejahtera dan sukacita
Kesaksian:
Ketika menara doa kita masih berlokasi di Jalan Gajah Mada; suatu hari ada seorang pendoa syafaat kita berjalan dari Jalan Gajah Mada menyeberang ke Jalan Hayam Wuruk. Ketika dia turun dari jembatan penyeberangan, tiba-tiba ada 5 orang menghadangnya. Dua orang memegang kakinya, 2 orang memegang tangannya dan yang 1 orang memegang lehernya. Kemungkinan caranya adalah kedua kakinya ditarik supaya tidak berdaya dan jatuh, tetapi kepalanya ditahan supaya tidak pecah waktu jatuh. Jadi modusnya kira-kira seperti itu, setelah orang jatuh tentu bisa diambil apa saja darinya. Menghadapi kelima orang tersebut, dia kaget luar biasa dan tidak sempat berteriak, "Tuhan! Tolong …!" atau berdoa seperti Doa Bapa Kami, dan sebagainya. Yang dilakukannya hanya berbahasa roh. Ketika mendengar dia berbahasa roh, mendadak kelima orang itu lari terbirit-birit! Haleluya!
2. Bertekun dalam pengajaran Rasul-Rasul
"Orang-orang yang menerima perkataan-nya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. " (Kisah 2:41-42).
Murid-murid Tuhan Yesus yang adalah:
- nelayan yang tidak terpelajar;
- bahkan mereka sempat meninggalkan Yesus di Taman Getsemani,
- malah ada yang menyangkal Yesus pada waktu diperhadapkan dengan Imam Besar,
tetapi kemudian mengalami apa yang Tuhan Yesus janjikan, yaitu mereka akan dipenuhi Roh Kudus dan akan menerima kuasa, itu sungguh terjadi!
Pada waktu ribuan orang berkumpul di Yerusalem karena Hari Pentakosta, Petrus yang sudah penuh Roh Kudus itu mulai berdiri dan berkata-kata dengan nyaring serta penuh kuasa. Petrus menyampaikan kesaksian bahwa Yesus itu adalah Tuhan dan Mesias. Ketika itu Yesus baru saja disalibkan dan saya tahu keadaan sedang mengharu-biru, di mana orang-orang sedang ketakutan termasuk murid-murid Yesus. Tetapi begitu mereka menerima Roh Kudus dan kuasa itu, maka Petrus dengan otoritas dari Tuhan, dia mulai berdiri dan berbicara (bukan berkotbah). Sama seperti Saudara sebagai murid Tuhan yang bisa berbicara, yaitu memperkatakan Firman Tuhan. Dan ternyata ada kuasa di dalam perkataan orang-orang percaya. Amin!
Tuhan Yesus berkata dalam Matius 18:18, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. "
Pada waktu Petrus berkata-kata seperti itu, mungkin di antara orang yang mendengar ada yang pernah berseru, "Salibkan Dia! … Salibkan Dia! …", tetapi karena ada kuasa di dalam kehidupan Petrus dan murid-murid Yesus, maka Firman Tuhan yang diperkatakan itu tidak akan kembali sia-sia, melainkan akan membuka hati orang banyak itu, sehingga akhirnya 3000 orang bertobat dan menerima Yesus! Dan saya percaya itulah yang akan terjadi hari-hari ini di tengah-tengah kita semua. Amin!
Setelah 3000 orang ini menerima Yesus melalui apa yang disampaikan oleh Petrus itu, hati mereka jadi terbuka dan saya percaya, pada waktu itu 3000 orang ini mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus serta dipenuhi dengan kasih yang mula-mula. Ada kerinduan di dalam hati mereka sehingga mereka mulai bertekun terhadap pengajaran rasul-rasul. Jadi ciri dari saksi Yesus adalah terus bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, artinya terus mengejar Tuhan dengan membaca Firman dan merenungkan Firman Tuhan. Itulah yang dilakukan murid-murid Tuhan ketika itu, sehingga mereka mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus. Saya percaya setiap orang yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan bukan hanya ikut-ikutan ke gereja. Oleh karena itu setiap kali ada orang yang baru bertobat, maka kita membimbingnya untuk berdoa dan mengundang Yesus secara pribadi serta mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, sehingga bisa terus bertekun di dalam pengajaran. Rahasia untuk bertekun adalah rasa lapar dan haus akan kebenaran; setelah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Amin!
Di dalam pengajaran raul-rasul atau di dalam Firman Tuhan ada satu rahasia untuk kehidupan selama di dunia dan untuk kehidupan kekal untuk selama-lamanya. Marilah kita bertekun di dalam membaca Firman Tuhan serta merenungkannya. Karena di dalam Firman Tuhan:
- yang tidak ada menjadi ada,
- yang tidak mungkin menjadi mungkin!
Di dalam Firman Tuhan ini, oleh bilur-bilur-Nya, yang sakit disembuhkan! Oleh kuasa Yesus dan Firman Tuhan, maka kita percaya ada rancangan Tuhan yang mendatangkan damai sejahtera dan bukan kecelakaan. Segala kehidupan kita selama di dalam dunia sampai kepada kehidupan kekal selama-lamanya itu semua ada di dalam Firman Tuhan. Segala sesuatu yang kita butuhkan di dalam hidup ini, di dalam pelayanan, di dalam keluarga atau usaha apa pun juga, semua ada di dalam Firman Tuhan. Oleh karena itu mari bertekun terus di dalam pengajaran Firman Tuhan. Amin!
Mari kita juga belajar dari saudara-saudara kita yang ada di China:
- Pada tahun 1949, Tiongkok itu menjadi Negara Komunis. Misionaris diusir, Gereja ditutup dan ribuan pendeta dipenjarakan.
- Pada tahun 1950 ada 49 pendeta di China yang dikirim kerja paksa di dekat perbatasan Rusia dan dihukum 20 tahun! Apa kesalahan mereka? Karena mereka tidak mau menyangkal Tuhan Yesus oleh sebab mereka telah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus. Mereka bertekun dan setia sehingga apa pun yang mereka hadapi bahkan sampai dipenjara sekalipun mereka rela. Malah dari 20 orang yang dipenjara tersebut hanya 1 orang yang pulang dalam keadaan hidup, sedangkan yang 19 orang lainnya tewas. Belum lagi masih banyak kesaksian lainnya.
- Pada tahun 1958, bangunan-bangunan gereja ditutup dan istri Mao Zedong yang bernama Jiang Qing berkata ketika ada orang asing yang berkunjung ke China, "Agama Kristen di China ini sudah dimasukkan ke dalam museum dan agama itu sudah mati dan sudah dikuburkan!" Memang pada waktu komunis berkuasa tersebut, diperkirakan orang Kristen Protestan itu ada sekitar 3-4 juta orang. Banyak dari mereka yang dianiaya, dipenjara, bahkan dibunuh, tetapi karena mereka mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, mereka terus bertekun di dalam Tuhan.
- Pada tahun 1970, ada serombongan orang Kristen dari Amerika yang meninjau ke China dan mereka melihat bahwa memang sudah tidak ada gereja lagi, tetapi ternyata orang-orang percaya yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, mereka tidak takut menghadapi aniaya, ancaman, penjara dan apa pun juga. Mereka tetap memuji Tuhan dan tetap beribadah meskipun harus sembunyi-sembunyi sehingga mereka disebut dengan Underground Church. Dan apa yang terjadi? Ternyata mujizat-mujizat terjadi dengan luar biasa! Dan dari kami ada hamba-hamba Tuhan yang melayani di China, di mana pada kira-kira tahun 2009-2010 mereka juga bersaksi bahwa di China sekarang ada ± 100 juta orang percaya! Yang luar biasa, setiap hari ada ± 25.000 orang yang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus. Haleluya!
Saudara yang terkasih dalam Tuhan, kalau saat ini mungkin Saudara sedang menabur dengan berjalan maju sambil mencucurkan air mata, percayalah Saudara pasti menuai dengan bersorak-sorai. Dan yang Tuhan mau supaya kita tetap bertekun di dalam Firman Tuhan dan setia kepada Tuhan. Apa pun yang kita hadapi, kita terus berjalan bersama dengan Tuhan Yesus.
3. Menjadi Bait Allah
"Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, …" (Kisah 2:46).
Kita sudah mendengar Pastor Message, agar kita tetap mengikuti ibadah raya setiap hari Minggunya. Tetapi dikatakan juga di dalam ayat tersebut bahwa "mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, ..."
Jadi mereka tetap ke Bait Allah seperti kita sekarang ke Gereja setiap Minggu, tetapi mereka juga ada fellowship atau pertemuan di rumah-rumah. Sekarang ini kita juga melakukan hal yang sama, yaitu melalui COOL. di dalam COOL itu kita berdoa bersama-sama dengan sehati dan banyak mujizat terjadi.
Dulu ketika kelompok sel kita masih disebut FA (Family Altar), ada seorang yang datang ke FA dan minta supaya saudaranya didoakan karena mempunyai kebiasaan aneh, yaitu mandi dengan mentega. Memang sungguh aneh kebiasaan ini, tetapi akhirnya karena terus sepakat didoakan di dalam FA tersebut akhirnya dalam waktu 3 bulan saudaranya itu menjadi normal kembali. Amin!
Tadi dikatakan bahwa tiap-tiap hari mereka berkumpul di Bait Allah, mungkin Saudara akan bertanya, "Pak, Bait Allah di sini kan hanya Minggu dibukanya?" Memang selain hari Minggu seperti ini, Saudara pun bisa masuk ke menara doa setiap harinya, tetapi saya tahu ada lagi yang Tuhan mau. Kita ini adalah 'Ecclesia', artinya Saudara dan saya yang telah dipanggil keluar dan sekarang kita telah dipersatukan sebagai Tubuh Kristus. Dikatakan pula dalam 1 Korintus 6:19, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, …" artinya Bait Allah itu adalah Saudara dan saya. Jadi Bait Allah itu artinya memang kita berkumpul setiap hari minggunya, di dalam COOL dan di dalam pertemuan-pertemuan lainnya, tetapi yang juga Tuhan kehendaki adalah kita ini menjadi Bait Roh Kudus atau Bait Allah. Oleh karena itu setiap saat kita datang kepada Tuhan, dan kita bawa persembahan dalam pujian dan penyembahan kepada-Nya. Kita ini adalah Bait Allah!
Jadi kita adalah Gereja Tuhan dan yang luar biasa, karena kasih-Nya yang besar dan melalui pengorbanan Tuhan Yesus yang mati di atas kayu salib, supaya kita diperdamaikan dengan Allah, sehingga Allah yang Maha Mulia dan Maha Kudus itu ada di dalam hidup Saudara dan saya. Haleluya!
Oleh karena itu jangan sia-siakan kehidupan ini! Jangan penuhi hidup ini dengan kebencian, sakit hati, hidup dalam dosa serta keduniawian, sebab kita telah dipanggil keluar dan kita ini Bait-Nya Allah. Saya percaya inilah yang Tuhan kehendaki hari-hari ini, yaitu melalui kehidupan kita ini ada kasih, sukacita, damai sejahtera dan buah-buah Roh Kudus lainnya. Karena kita ini menjadi Bait Allah, maka setiap saat kita datang memuji dan menyembah Tuhan.
4. Memiliki kemurahan hati
"Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing." (Kisah 2:44-45).
Ada orang-orang yang menyalahgunakan ayat ini, di mana dia hanya menggunakan ayat 44-nya, lalu berjalan kesana-kemari dan berkata, "Punyamu adalah punyaku! Punyamu adalah punya kita bersama! Punyaku adalah punyaku sendiri!" Hati-hati Saudara! Karena ayat Firman Tuhan tadi bukan begitu maksudnya. Ayat 45-nya berkata, "... dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing." Artinya, supaya kita lebih lagi memperhatikan satu dengan yang lain. Kita lebih peduli kepada yang lain dan tidak egois atau semuanya hanya untuk diri sendiri (egosentris). Dan Tuhan menghendaki supaya setiap anak-anak-Nya melakukan Firman Tuhan ini, "Berilah, maka kepadamu akan diberi! Terlebih besar berkat memberi daripada menerima!"
Saya percaya ada rencana Tuhan yang indah di mana multiplikasi dan promosi sudah menunggu dan sedang dicurahkan bagi kita. Tetapi Tuhan melihat apakah kita sudah melakukan bagian kita sebagai saksi Yesus? Apakah kita lebih suka memberi atau lebih suka memberkati?
Sejak 6 tahun yang lalu ketika Tuhan berbicara kepada Pak Niko, "Sekarang kamu pergi ke daerah-daerah, kamu pergi ke desa-desa, kota-kota, kabupaten-kabupaten bahkan kecamatan-kecamatan, kumpulkan gereja-gereja supaya mereka juga terlibat melayani. Juga untuk orang-orang sakit yang tidak punya biaya, orang-orang susah dari daerah-daerah... kumpulkan mereka semua!"
Dan puji Tuhan kemarin di Depok adalah HMC yang ke 198 kali! Memang ada pesan Tuhan kepada Pak Niko, "Kamu pergi kumpulkan mereka dan biayanya bawa sendiri!" Setiap kali kami mengadakan Healing Movement Crusade biayanya itu cukup besar sehingga melalui itu kita bisa melihat bagaimana Tuhan memberkati kita. Namun Tuhan juga menghendaki agar kita semuanya secara pribadi semakin diberkati Tuhan, bukan hanya gerejanya, organisasinya atau pelayanannya yang diberkati. Setiap orang yang melakukan hal ini pasti diberkati Tuhan. Artinya, kita suka memperhatikan orang-orang lain dengan mendoakan dan memberi kepada mereka yang berkekurangan. Amin!
Dan saya percaya dengan itu maka {[sabdaweb2v|Kisah 4:34}}, "... tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; …" pasti digenapi! Supaya tidak mengalami kekurangan maka rahasianya adalah, "Beri! … maka kepadamu akan diberi!" Dalam situasi atau kondisi apa pun di dunia ini, saya percaya orang yang hidupnya benar di hadapan Tuhan tidak akan mengalami kekurangan, tetapi hidupnya pasti diberkati Tuhan. Amin!
Oleh karena itu, mulai hari ini mari hapus satu kata dari kehidupan Saudara, yaitu: P.E.L.I.T! dan biarlah Saudara makin suka memberi, sehingga kepadamu pun akan diberi dan engkau akan diberkati berlimpah-limpah!
5. Disukai semua orang
"… Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang..." (Kisah 2:46b-47a)
Apakah Saudara mau disukai semua orang? Amin! Tetapi mungkin Saudara berkata, "Pak, tapi kenyataannya banyak orang yang tidak suka dengan saya!" Dan itu karena mungkin seorang Kristen atau orang percaya, sehingga banyak yang tidak suka. Tetapi saya sangat percaya bahwa ayat ini pasti terjadi dalam hidup Saudara. Ada juga orang yang kelihatannya menyukai Saudara, tetapi di belakangnya dia mengata-ngatai Saudara, jika masih ada yang seperti ini artinya Saudara harus lebih banyak memuji Tuhan. Kalau Saudara banyak memuji, meninggikan dan mengagungkan Tuhan di dalam hidup Saudara, maka saya percaya orang akan melihatnya lalu menjadi percaya kepada Tuhan. Orang-orang akan berkata, "Hei, orang ini berbeda dari yang lain. Orang ini suka memuji dan menyembah Tuhan!" Mungkin Saudara bertanya-tanya kapankah itu akan terjadi? Tetapi saat Saudara semakin banyak memuji, menyembah dan mengagungkan Tuhan, maka saya percaya akan semakin banyak orang yang melihat Yesus di dalam hidup Saudara, sehingga akhirnya juga menjadi percaya kepada Yesus. Haleluya!
Oleh karena itu, jika dikatakan penuaian 1 milyar jiwa dimulai tahun 2012, itu tidak mustahil lagi. Saya sampaikan kepada hamba-hamba Tuhan lain supaya kita doakan Jakarta menuai 1% dari penuaian 1 milyar tersebut. Dan waktu saya hitung-hitung ternyata 1% dari 1 milyar = 10 juta jiwa. Sedangkan penduduk Jakarta kalau siang adalah 12, 5 juta, tetapi kalau malam 9 juta karena memang yang 3, 5 juta itu rumahnya di sekitar Jakarta. Kita percaya jika 10 juta penduduk Jakarta ini menjadi percaya, maka nanti kalau Saudara pergi ke mana-mana, katakanlah dari Bandara Soekarno Hatta, begitu Saudara turun dari pesawat maka Saudara akan disambut dengan ucapan, "Shalom, selamat datang di kota Jakarta!" Bahkan sampai kepada porter juga akan berkata, "Shalom Pak, adakah yang bisa saya bantu bawakan barang-barang Bapak?" Selanjutnya sopir taksi juga akan menyambut Saudara, "Shalom Pak …", sambil membukakan pintu taksi bagi Saudara. Terus sampai di rumah pembantu pun berkata, "Shalom, tuan sudah datang!" Puji Tuhan di mana-mana orang berkata, "Shalom!" karena semua penduduknya menjadi orang yang percaya kepada Yesus.
Saya tahu ini pasti terjadi karena kita suka memuji, menyembah dan mengagungkan Tuhan. Jika kita tidak mencari supaya diri kita disukai orang, melainkan selalu menyukakan Tuhan, maka orang akan menyukai dan dia pun akan percaya kepada Yesus. Jadi intinya adalah menyukakan Tuhan.
6. Mengadakan tanda-tanda dan mujizat
"… Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan." (Kisah 2:47b).
Hari-hari ini dengan Saudara menyatakan kehidupan Yesus dan ciri-ciri sebagai saksi Yesus, Tuhan juga pasti akan menyertai Saudara semuanya dengan tanda-tanda heran dan mujizat-mujizat. Seperti pada waktu Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Allah, di depan Pintu Gerbang Indah, di situ ada orang yang lumpuh sejak lahir minta sedekah, tetapi Petrus berkata, "Lihatlah kepadaku, … (mungkin orang itu melihat kepada Petrus dengan harapan akan dapat sesuatu) … emas dan perak tidak ada padaku (mungkin saat itu pengemis tersebut langsung kecewa), tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kisah 3:6).
Saudara, Petrus dari zaman 2.000 tahun yang lalu dengan Petrus yang sekarang duduk di sini adalah sama. Saudara adalah Petrus-Petrus di akhir zaman, artinya kita bisa berkata kepada orang-orang sakit, "Apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, berdiri dan berjalanlah!" Melalui kehidupan Saudara, mujizat dan kesembuhan pasti terjadi. Amin!
Penutup
Saya percaya inilah waktunya di mana Saudara semua menjadi saksi Yesus dan ciri-ciri menjadi saksi Yesus nyata dalam hidup Saudara. Haleluya!
Catatan
- Pdt Paulus Rudyanto Widjaja atau Pdt Paul R Widjaja adalah Wakil Gembala Sidang I GBI Jalan Gatot Subroto dan Wakil Gembala Pembina I GBI Jemaat Induk Gatot Subroto dengan jejaring gereja-gereja di bawah pembinaannya.