Tetap eksis di tengah krisis (Pdt Timotius Hardono, MA)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Kita akan belajar bersama tentang mukjizat supaya kita eksis di tengah masa krisis. Kekalahan Partai Republik oleh Barack Obama adalah dikarenakan krisis. Orang yang paling kaya menjadi paling miskin. Aset yang seratus persen tinggal tiga puluh persen. Anda bisa bayangkan, uang seratus milyar dalam waktu singkat sisa tiga puluh milyar, ada yang sepuluh juta tinggal tiga juga, satu juta tinggal tiga ratus ribu. Sekarang Anda pilih, Anda semakin bingung atau Anda berkata ini kesempatan untuk saya percaya?

2 Timotius 3:1, Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

Dunia bukan tempat kita selamanya. Dunia ini hanya tempat kita transit, jangan pernah merasa aman di dunia. Kita hanya sementara. Tuhan izinkan semuanya terjadi agar manusia menyadari bahwa tempat kita bukan di sini selamanya. Tuhan menyediakan tempat yang lebih baik. Tentu bukan sekarang karena sekarang pun saya tidak siap karena saya mau lebih lagi melayani dan memuliakan Tuhan.

Jangan takut

Apa yang terjadi sesungguhnya? Hagai 2:6, sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut! Akan datang masa yang sukar tapi jangan takut! Ketakutan adalah musuh yang terbesar dalam hidup manusia sebab ketakutan itu selalu ada dalam diri Saudara. Hari ini ketakutan diusir besok datang lagi, setiap saat dia datang. Tapi saya beritahu Anda, ketakutan dan kekuatiran Anda, menurut para pakar 90% tidak pernah terjadi. Apalagi kalau punya Yesus Tuhan. Karena itu Yesus berkata, jangan takut, jangan kuatir, kesusahan satu hari cukuplah satu hari.

Waktu Saudara takut dan kuatir, Anda tidak akan berbuat apa-apa. Hagai 2:7, Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat. Sekarang krisis ekonomi sedang mengguncang semua kalangan, atas, menengah, dan bawah. Negara mana yang tidak tergoncang? Kita baru saja mengalami harga bahan bakar naik. Sehingga sebagai produsen yang memproduksi bahan bakar Indonesia mungkin ikut menikmati. Indonesia kelapa sawitnya harganya bagus, tapi sekarang dibiarkan di pohon, kalau dipetik tidak laku, murah, busuk. Semua jadi tidak berarti.

Kegoncangan di mana-mana. Ada pengusaha di Batam mengakhiri keluarga dan dirinya karena sahamnya habis. Di Hong Kong, seorang pemilik restoran sahamnya anjlok, loncat dari lantai delapan.

Krisis ekonomi yang melanda saat ini yang makin terpuruk dan nyaris ambruk ini, bagi yang awam saya mendapatkan ilustrasi yang bagus, digambarkan sebagai bisnis monyet.

Ada sebuah kampung dekat hutan banyak monyetnya. Mereka tidak semangat bekerja karena di kampung mungkin semuanya ok, daun bisa dimakan, buah ada. Ada seorang investor datang dari kota berkata, "Kalian harus kerja keras, monyet-monyet yang ada di sini tangkap, saya beli satu monyet 10.000." Monyet-monyet ditangkapi dan dijual ke investor itu seharga 10.000.
Setelah semua terbeli, mereka tidak semangat lagi karena monyetnya jarang-jarang. Ditambahi oleh investornya, "Saya beli monyet lagi 20.000!". Mereka semangat mencari monyet lagi, dijual lagi, mendapat uang lagi, lemas lagi. Kemudian ditambahi lagi, "30.000!"
Mereka semangat lagi mencari monyet, sehingga jumlah monyet semakin sedikit. Lalu investor itu berkata, "Cari monyet lagi, satu monyet saya hargai 75.000. Saya akan pergi ke luar negeri, ini ada wakil saya akan mengatur kalian." Investor itu pergi ke luar negeri. Mereka bingung mencari monyet, ada beberapa tapi tidak lagi sebanyak waktu pertama-tama. Akhirnya wakil investor itu berkata, "Sst! Jangan bilang-bilang sama bos saya. Kita kerja sama aja. Monyet yang saya punya, kalian beli dengan harga 35.000, nanti saya beli lagi 75.000."
Mereka menjual sawah, rumah, dan semuanya untuk membeli monyet yang tadinya milik mereka sendiri, seharga 35.000. Begitu sudah dibeli semua, investor dan wakilnya menghilang. Tinggallah mereka tidak punya apa-apa lagi. Ini adalah bisnis yang serakah dan ambisius. Jangan serakah!

Hati mereka bukan di Tuhan tapi di uang. Anda boleh menjadi kaya, saya juga mau menjadi hamba Tuhan yang kaya, tapi jangan ambisi jadi kaya. Boleh kaya, tapi karena Tuhan yang membuat kaya!

Kekayaan bangsa-bangsa akan mengalir

Hagai 2:8, Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Dalam bahasa aslinya bukan barang yang indah-indah saja, tapi kekayaan bangsa-bangsa akan mengalir. Caranya bagaimana, itu jangan kita pikirkan.

Maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kita adalah Rumah Tuhan. Persoalannya, Anda mau percaya atau tidak. Seperti Anda susah percaya, saya juga susah untuk percaya. Tapi saya mau beritahu Anda, kenapa Anda tidak mau berkata, "Saya mau belajar untuk percaya!"

Hagai 2:10a berkata Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula. Jadi, Anda akan menerima kemegahan yang dari pada Tuhan, sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Krisis ada di mana-mana, tapi kita punya Kris di atas segala kris yaitu Kristus! Kristus di atas segala-galanya!

Persoalannya sekarang, Anda jangan lalu pasif.

Oleh anugerah Tuhan, saya menjadi koordinator sekolah nabi Supernatural Apostolic Prophetic School yang dibuka Pastor Dr Amos Jayarathnam di Menara Kebon Sirih di Jakarta, setiap dua minggu sekali dengan murid hampir 120 orang. Diajarkan, ketika Anda menerima nubuatan, misalnya "sembuh dari sakit"-padahal sakit, jangan Anda pasif hanya berkata "pasti sembuh." Atau Anda menerima nubuatan "akan menjadi kaya" lalu Anda menganggur. Atau "keluargamu akan menjadi bahagia" bukan lalu diam padahal ada masalah dengan istrinya. Kalau Anda menerima nubuatan "kau akan bahagia dan pulih dengan istrimu", maka dia harus berusaha mendekati istrinya dan mengadakan rekonsilasi dengan istrinya. Atau seorang ibu yang anaknya tidak pulang-pulang menerima nubuatan "anakmu pasti pulang", jangan hanya diam tidak sms-tidak menelepon-tidak mencari. Anda bukan lalu pasif setelah menerima nubuatan!

Ada yang berkata, buktinya orang Israel keluar dari Mesir diberi emas. Anda harus tahu, itu hebatnya Tuhan. Ketika orang Israel keluar dari Mesir, orang Mesir memberikan emas yang sedang terpasang--kalung, cincin, anting, diberikan begitu saja kepada orang-orang Israel. Tapi ingat, itu bukan cuma-cuma, tapi mereka sudah bekerja 400 tahun menjadi budak tanpa digaji. Saya tidak setuju kalau kita menganggur. Tetaplah setiap kepada Tuhan. Do something, lakukan sesuatu! Ingat, kalau sudah kaya jangan lupa Tuhan. Setelah Musa naik ke Gunung Sinai 40 hari 40 malam tidak turun-turun, akhirnya orang Israel membangun berhala dari emas! Ini berbahaya karena emasnya malah jadi berhala.

Tetap eksis di tengah krisis

Kejadian 26 sering dibacakan oleh hamba Tuhan dan saya mendapat rhema untuk kita baca kembali. Mungkin Anda berkata, "Wah, Pak Timotius, saya sudah pernah dengar." Good! Saya malah sudah tulis naskahnya dan sudah khotbahkan berkali-kali. Tapi persoalannya, sudahkah menjadi bagian Saudara.

Kejadian 26:12-13, Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. Pertanyaannya, ayat ini sudah terjadi atas Anda atau belum? Kalau Saudara tanya, Pak Timotius sudah atau belum? Saya jawab, hampir. Dulu saya tukang ngepel gereja, sekarang khotbah di gereja. Saya mau beritahu Anda bahwa sudah belum Anda menerima seratus kali lipat sehingga menjadi kaya? Mungkin bukan langsung kaya harta, tapi kaya iman, kesehatan, kebahagiaan, dan pasti juga lalu kaya harta. Mari kita lihat latar belakang Ishak hidup pada jaman itu, Kejadian 26:1, Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. Indonesia pernah mengalami krisis pada tahun 1998 sehingga Pak Harto terpaksa turun. Persis 10 tahun kemudian, tahun 2008 saat ini kembali krisis lagi, mendunia. Yang menarik, Ishak tidak salah bertindak. Saudara boleh dengar televisi, baca koran, ikuti para pakar, tapi saya beritahu paling baik ikuti Firman Tuhan.

Galatia 3:29, Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. Kita adalah milik Kristus, jadi kita adalah keturunan Abraham dan berhak! Sekarang Anda pilih, Anda mau tidak berhak atau tetap berhak? Waktu saya lihat teman saya khotbah kesembuhan dan banyak yang disembuhkan, saya bertanya sama dia, "Caranya bagaimana?" Dia ketawa, mentertawakan saya, "Pak Tim, semua Anda hamba Tuhan berhak menyembuhkan Tuhan!" Kalau tidak sembuh, cuek aja! Doakan lagi. Kita semua berhak! Saya tantang Anda hari ini memilih, Anda menjadi milik Kristus keturunan Abraham yang berhak menerima semua janji Allah.

Apa itu janji Tuhan? Kalau Saudara sakit, janji Tuhan, sembuh dan jangan mau sakit lagi. Kalau Saudara kekurangan, janji Tuhan apa? Berkelimpahan. Anda yang belum menikah, janji Tuhan apa? Menikahlah segera, tapi sesudah menikah setialah dengan keluarganya.

Ada tiga langkah yang harus dilakukan untuk Anda eksis di tengah krisis:

  1. Tetap berdoa
  2. Tetap menabur
  3. Tetap bekerja keras

Mungkin Anda berkata, "Pak, saya sudah berdoa." Tetap berdoa! "Pak, saya sudah menabur." Tetap menabur!

Tetap berdoa

Kejadian 26:2-3, Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.

Kita sebagai manusia tidak boleh bersumpah. Tapi kenapa Tuhan sumpah kepada Ishak? Untuk meyakinkan. Walaupun Ishak mengalami krisis, bukan krisis yang pertama, Ishak tetap berdoa dan Tuhan menampakkan diri kepadanya. Jadi, Saudara tetaplah berdoa sampai Tuhan menampakkan diri.

Teladan Abraham bagi Ishak adalah bahwa Ayahnya selalu mendirikan mezbah. Biarlah Anda tetap berdoa dalam doa yang berkualitas. Jangan berdoa lalu ketiduran, baca Alkitab lalu ngantuk, doa tapi tidak dapat apa-apa. Jangan berhenti berdoa sebelum kau dapat apa-apa. Saya ajak Saudara berdoa dengan kualitas yang terbaik, menggunakan 5 panca indera:

  1. Mendengarkan Firman
  2. Mengucapkan (memperkatakan, membacakan) Firman Tuhan
    Katakan, "Saya milik Kristus, saya keturunan Abraham, saya berhak menerima janji Tuhan."
    Kemarin saya baru pulang dari Kudus, ada satu Bapak bersaksi, "Pak, saya diberkati karena waktu Bapak menyampaikan Firman di Semarang, saya ucapkan setiap hari sampai hari ini." Oh my God, buat saya mendengar itu rasanya seperti hadiah. Saya khotbah mengenai Yabes, 1 Tawarikh 4:10, "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku! Demi nama Yesus!", setiap hari. Waktu itu hutangnya milyaran, sertifikatnya ada sembilan mau disitu. Besoknya mau disita, dia tetap mendoakan itu. Hutangnya hanya 1 milyar, asetnya sekitar 4 milyar hampir disita karena tidak ada yang bisa tolong dia. Detik terakhir besok mau dicabut, ada bank telepon, Bank BII, mau memberi dia hutang 1 milyar tanpa lihat sertifikat. Hutang ini dapat menutup hutangnya, lunas! Lalu dia membangun show room di Kudus, lantai tiga-nya untuk Rumah Doa. Sekarang ia menemukan satu formula kimia baru, sehingga dengan formulanya itu bensin atau solar bisa lebih hemat 50% dan bisa lebih cepat. Saya coba, dipakai ngebut. Wah, formulanya dari mana ini.
  3. Merenungkan, artinya dilamunkan.
  4. Menghapalkan Firman
  5. Melakukan Firman

Saya ulangi, doa sambil mendengar Firman, doa sambil membaca Firman, doa sambil memahami (merenungkan Firman), menghapalkan Firman, dan terakhir puncaknya, melakukan Firman.

1 Tesalonika 5:17-18, Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Walaupun Anda telah berdoa, berdoa, berdoa, dan belum dijawab, tetap berdoa!

Tetap menabur

Kejadian 26:12, Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.

Anda yang sudah menabur, terus menabur. Apa yang Anda tabur akan Anda tuai. Kalau Anda tersenyum pada orang lain, Anda juga akan menuai senyuman dari orang lain. Tidak mungkin Anda menabur semangka, lalu berbuah durian, tidak akan berhasil. Saya beritahu Anda hari ini, ayo terus menabur. Mungkin Anda sedang kesulitan, tapi kalau Tuhan suruh, tetap tabur. Ada seorang pengusaha bersaksi bahwa ia juga terkena masalah, tapi banyak orang minta tolong, selama dia masih ada, dia tetap menabur. Waktu Anda menabur, Anda sebenarnya sedang membuka pintu-pintu surga untuk dinyatakan, karena Anda bisa menuai. Hukum tabur tuai berkata, apa yang Anda tabur akan Anda tuai, dan jumlah yang Anda tuai akan berlipat ganda dari jumlah yang Anda tabur. Anda menabur kasih, menuai kasih. Anda menabur kebencian, menuai kebencian.

Dikatakan dalam Mazmur 126:5, yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Apa yang ditabur? Tabur kebaikan, tabur kasih, tabur dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan -- maka Anda akan menuai.

Ishak menabur, dan ia diberkati Tuhan.

Tetap bekerja keras

Dalam Kejadian 26:15-33 diceritakan bahwa Ishak dan hamba-hambanya berulang-ulang menggali sumur dan berulang-ulang direbut orang. Gali lagi, direbut, gali lagi. Tipe Ishak tipe bekerja keras. Saya tidak setuju kalau kita banyak berdoa, memuji Tuhan, tapi malas bekerja. Justru pada masa ini, Anda minta hikmat (wisdom) dari Tuhan, bisnis apa yang aman. Saya beritahu, mungkin di masa krisis orang bisa tidak beli baju, beli mobil, tapi mungkinkah orang tidak makan. Coba minta hikmat, bisnis apa yang masih tetap orang pakai. Anda mulai minta wisdom dari Tuhan dan bekerja keras. 2 Tesalonika 3:10b berkata begini, jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Jika engkau tidak bekerja, janganlah makan. Kerja keras!

Jadi sekarang, tokomu Anda rombak, Anda renovasi. Restoran, pabrik, usahamu, Anda kerja apa saja, punya prinsip segera akan tiba musim menuai. Bukan cuma berdoa, bukan cuma menabur, tapi tetap bekerja keras.

Mazmur 126, Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Saudara, saya pagi ini seperti orang yang bermimpi, karena saya sakit. Saya punya dokter langganan di belakang rumah saya, tiap saya datang dia hanya bilang gini, "Kecapean ya Pak Pendeta?"

Saya hari Senin pagi ikut rombongan Pak Niko Healing Movement ke Ungaran, saya berangkat jam 4 subuh. Senin di Salatiga, Selasa di Ungaran, rombongan pulang, saya masih ke Kudus. Jam setengah dua pagi, pulang dari Kudus sampai di Semarang, bangun jam 4 pagi naik pesawat, seharian Kamis pelayanan, rapat hari Jumat, dan Jumat malamnya saya roboh. Perut tidak enak, flu tulang dan segala macam. Saya pertama bertobat, karena terlalu semangat sehingga saya overload. Tapi saya sudah terlanjur janji, minggu pagi-siang nanti khotbah di Bogor. Saya sudah tergoda untuk telepon saja, maaf sakit, kata dokter. Tapi saya tetap berjuang, saya mau sembuh.

Pelajaran pertama adalah saya bertobat untuk tidak over. Yang kedua, saya tetap pegang janji Tuhan.

Seperti bermimpi

Hari-hari ini hidup saya seperti mimpi. Saya melayani dari kantor-kantor, memuridkan, sekarang mulai media, ada banyak hal, juga ke bangsa-bangsa. Coba Anda yang pabriknya kecil mulai bermimpi: pabriknya besar. Restoranmu yang kecil, mimpi restoran yang besar. Saya bertemu dengan yang punya Restoran Gang Kelinci, namanya Pak Yulius. Dari Gang Kelinci milik mertuanya, gang kecil, sekarang namanya Grand Kelinci. Nanti di Sentul dia buka. Di mana-mana dia buka, dari Gang Kelinci jadi Grand Kelinci. Kenapa tidak? Anda mulai bermimpi, karena ini adalah janji Tuhan. Waktu Anda tetap berdoa, tetap menabur--jangan kabur, tetap bekerja keras.

Yang mahasiswa, yang kuliah, belajar yang keras! Hasilnya kita seperti bermimpi.

Nyanyikan Mazmur 126,

Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion,
keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
Waktu itu mulut kita penuh dengan tawa,
dan lidah kita dengan sorak-sorai.
Yang menabur dengan mencucurkan air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai.
Yang berjalan menangis sambil menabur benih,
pasti pulang membawa berkas-berkasnya.


Pasti pulang membawa berkas-berkasnya!