Kesetiaan Tuhan dan Janji-Janji-Nya (2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13)

Ketika kita merenungkan mengenai janji-janji Allah, akan sangat baik jika kita juga mengingat akan kesetiaan-Nya. Ayat renungan kita pada hari ini menolong kita untuk fokus kepada kesetiaan Allah, dalam ayat ini juga terdapat janji-janji lainnya mengenai pertolongan Tuhan kepada kita.

Tema dari ayat ini adalah mengenai pencobaan. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa. ” Menarik untuk dicatat bahwa kata yang diterjemahkan menjadi “pencobaan” juga dapat diterjemahkan sebagai “ujian. ” Hal ini memberikan cara pandang yang lain terutama saat kita berada dalam situasi yang sulit. Kita sering bertanya: “Apakah masalah ini datang dari musuh atau dari Tuhan?” Di tengah-tengah perjuangan hidup, musuh kita ingin agar kita menanggapi masalah dengan keraguan, ketakutan dan kompromi. Di pihak lain, terhadap perjuangan yang sama, Tuhan ingin menguji kita, untuk melatih iman kita. Oleh karena itu, istilah pencobaan ini dapat berlaku untuk kedua situasi tersebut. Jadi, dalam setiap pencobaan atau ujian, kita dapat yakin bahwa masalah ini bukanlah sesuatu yang istimewa. “Pencobaan-pencobaan (atau, ujian-ujian) yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. ” Apapun pergumulan kita, Tuhan sudah pernah mengatasinya berkali-kali sebelumnya.

Namun, ada sebuah faktor yang jauh lebih penting dari pada masalah itu sendiri. Yaitu kesetiaan Allah: “Sebab Allah setia. ” Ini adalah hal yang paling menentukan dalam pergumulan kita. Sering kali, kita merasa tidak sanggup untuk menghadapi tantangan yang kita alami. Kita menyadari bahwa kita tidak dapat diandalkan. Kita khawatir akan ketidaksetiaan kita dalam menanggapi situasi hidup kita. Tetapi Allah ingin agar kita fokus kepada kesetiaan-Nya!

Setelah mengingatkan kita akan kesetiaan Allah, Roh Kudus memberikan kepada kita dua janji yang akan memberikan pengharapan bagi kita yang menghadapi ujian dan pencobaan. Pertama, Tuhan tidak akan mengizinkan pergumulan yang tidak sesuai dengan tingkat kedewasaan rohani kita. “Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. ” Kedua, Tuhan akan menyediakan jalan untuk mengatasi masalah tersebut. “Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar. ” Jika pertumbuhan rohani kita baru dapat mengatasi tembakan “meriam” musuh, Tuhan tidak akan membiarkan musuh menjatuhkan “bom atom” dalam hidup kita. Dan apapun yang masalah yang terjadi, Tuhan akan membuat kita bisa melewatinya, “sehingga kamu dapat menanggungnya. ” Tuhan pasti akan menolong kita. Kita dapat mengandalkan Tuhan untuk menggenapi janji-janji-Nya ini, “Sebab Allah setia. ”

Doa

Ya Tuhan, aku berterima kasih karena Engkau sudah menyingkapkan dusta dari musuh yang membuat aku berpikir bahwa pergumulan yang aku alami adalah sesuatu yang terlalu istimewa. Terima kasih untuk janji-Mu yang meyakinkan bahwa aku dapat mengatasi setiap masalah yang aku hadapi. Tolong aku untuk bersandar kepada kesetiaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13) Ketika kita merenungkan mengenai janji-janji Allah, akan sangat baik jika kita juga mengingat akan kesetiaan-Nya.P