Ayo Baca Alkitab (22 Jun 2024)
Azarya raja Yehuda, Raja-raja Israel: Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, Pekah
Penglihatan tentang belalang
Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja. Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku:
"Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan!
Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
Maka menyesallah TUHAN karena hal itu.
"Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.
Penglihatan tentang api
Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang. Lalu aku berkata:
"Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan?
Bukankah ia kecil?"
Maka menyesallah TUHAN karena hal itu.
"Inipun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.
Penglihatan tentang tali sipat
Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan:
"Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel;
Aku tidak akan memaafkannya lagi.
Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan
dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan,
dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang."
Amos dan Amazia
Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya. Sebab beginilah dikatakan Amos:
Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang
dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan." Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN!
Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel,
dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota,
dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang;
tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur,
engkau sendiri akan mati di tanah yang najis,
dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
Penglihatan tentang bakul dengan buah-buahan
Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau. Lalu berfirmanlah Ia: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau." Berfirmanlah TUHAN kepadaku:
"Kesudahan telah datang bagi umat-Ku Israel.
Aku tidak akan memaafkannya lagi.
Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH.
"Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin,
dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu,
supaya kita boleh menjual gandum
dan bilakah hari Sabat berlalu,
supaya kita boleh menawarkan terigu
dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal,
berbuat curang dengan neraca palsu,
supaya kita membeli orang lemah karena uang
dan orang yang miskin karena sepasang kasut;
dan menjual terigu rosokan?"
TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub:
"Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!
Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu,
sehingga setiap penduduknya berkabung?
Tidakkah itu seluruhnya akan naik seperti sungai Nil,
diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir?"
Gerhana matahari dan ratapan
"Pada hari itu akan terjadi,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH,
"Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari
dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan,
dan segala nyanyianmu menjadi ratapan.
Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang
dan menjadikan gundul setiap kepala.
Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal,
sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."
"Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH,
"Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini,
bukan kelaparan akan makanan
dan bukan kehausan akan air,
melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Mereka akan mengembara dari laut ke laut
dan menjelajah dari utara ke timur
untuk mencari firman TUHAN,
tetapi tidak mendapatnya.
Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik
dan anak-anak teruna karena haus;
mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria
dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan!
serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba!
mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
Israel akan dibinasakan
Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia berfirman:
"Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang bergoncang,
dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang,
dan sisa-sisa mereka akan Kubunuh dengan pedang;
tidak seorangpun dari mereka akan dapat melarikan diri,
dan tidak seorangpun dari mereka akan dapat meluputkan diri.
Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang mati,
tangan-Ku akan mengambil mereka dari sana;
sekalipun mereka naik ke langit,
Aku akan menurunkan mereka dari sana.
Sekalipun mereka bersembunyi di puncak gunung Karmel,
Aku akan mengusut dan mengambil mereka dari sana;
sekalipun mereka menyembunyikan diri terhadap mata-Ku di dasar laut,
Aku akan memerintahkan ular untuk memagut mereka di sana.
Sekalipun mereka berjalan di depan musuhnya sebagai orang tawanan,
Aku akan memerintahkan pedang untuk membunuh mereka di sana.
Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka
untuk kecelakaan dan bukan untuk keberuntungan mereka."
Tuhan ALLAH semesta alamlah
yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang,
dan semua penduduknya berkabung,
dan seluruhnya naik seperti sungai Nil,
dan surut seperti sungai Mesir;
yang mendirikan anjung-Nya di langit
dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi;
yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi-- TUHAN itulah nama-Nya.
"Bukankah kamu sama seperti orang Etiopia bagi-Ku, hai orang Israel?"
demikianlah firman TUHAN.
"Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir,
orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?
Sesungguhnya, TUHAN Allah sudah mengamat-amati
kerajaan yang berdosa ini:
Aku akan memunahkannya dari muka bumi!
Tetapi Aku tidak akan memunahkan keturunan Yakub sama sekali,"
demikianlah firman TUHAN.
"Sebab sesungguhnya, Aku memberi perintah,
dan Aku mengiraikan kaum Israel di antara segala bangsa,
seperti orang mengiraikan ayak,
dan sebiji batu kecilpun tidak akan jatuh ke tanah.
Oleh pedang akan mati terbunuh semua orang berdosa di antara umat-Ku
yang mengatakan: Malapetaka itu tidak akan menyusul
dan tidak akan mencapai kami."
Israel akan dipulihkan
"Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali
pondok Daud yang telah roboh;
Aku akan menutup pecahan dindingnya,
dan akan mendirikan kembali reruntuhannya;
Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala,
supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom
dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,"
demikianlah firman TUHAN yang melakukan hal ini.
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN,
"bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai
dan pengirik buah anggur penabur benih;
gunung-gunung akan meniriskan anggur baru
dan segala bukit akan kebanjiran.
Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel:
mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya;
mereka akan menanami kebun-kebun anggur
dan minum anggurnya;
mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan
dan makan buahnya.
Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka,
dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,"
firman TUHAN, Allahmu.
Selebihnya dari riwayat Yerobeam dan segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bagaimana ia berperang, dan bagaimana ia mengembalikan Damsyik dan Hamat-Yehuda ke dalam Israel, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? Kemudian Yerobeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, raja-raja Israel. Maka Zakharia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Zakharia, raja Israel
Dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Azarya, raja Yehuda, Zakharia, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah enam bulan lamanya. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang telah dilakukan oleh nenek moyangnya. Ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Salum bin Yabesh mengikat persepakatan melawan dia, membunuh dia di Yibleam, kemudian menjadi raja menggantikan dia.
Selebihnya dari riwayat Zakharia, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel. Bukankah begini firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada Yehu: "Anak-anakmu sampai kepada keturunan yang keempat akan duduk di atas takhta Israel!" Dan terjadilah demikian.
Salum, raja Israel
Salum bin Yabesh menjadi raja dalam tahun yang ketiga puluh sembilan zaman Uzia, raja Yehuda. Ia memerintah sebulan lamanya di Samaria. Sesudah itu majulah Menahem bin Gadi dari Tirza, lalu sampai ke Samaria. Ia membunuh Salum bin Yabesh di Samaria, kemudian menjadi raja menggantikan dia.
Selebihnya dari riwayat Salum dan persepakatan yang diadakannya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel. Pada waktu itu, dengan mulai dari Tirza, Menahem memusnahkan Tifsah dan semua orang yang ada di dalamnya serta daerahnya, sebab orang tidak membuka pintu kota baginya. Maka dimusnahkannyalah kota itu dan dibelahnya semua perempuannya yang mengandung.
Menahem, raja Israel
Dalam tahun ketiga puluh sembilan zaman Azarya, raja Yehuda, Menahem bin Gadi menjadi raja atas Israel. Ia memerintah sepuluh tahun lamanya di Samaria. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Sepanjang umurnya ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Pul, raja Asyur, datang menyerang negeri itu, lalu Menahem memberi seribu talenta perak kepada Pul, supaya dibantunya dia mengokohkan kerajaan itu di tangannya. Menahem mengeluarkan uang ini atas beban Israel dan atas beban semua orang yang kaya raya untuk diberikan kepada raja Asyur: lima puluh syikal perak dari setiap orang. Lalu pulanglah raja Asyur dan ia tidak tinggal di sana, di negeri itu.
Selebihnya dari riwayat Menahem dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? Kemudian Menahem mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka Pekahya, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Pekahya, raja Israel
Dalam tahun kelima puluh zaman Azarya, raja Yehuda, Pekahya, anak Menahem, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah dua tahun lamanya. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Lalu perwiranya, yakni Pekah bin Remalya, mengadakan persepakatan melawan dia dan membunuh dia di Samaria di puri istana raja; beserta dia ada Argob dan Arye serta lima puluh orang dari bani Gilead; dibunuhnyalah Pekahya, kemudian menjadi raja menggantikan dia.
Selebihnya dari riwayat Pekahya dan segala yang dilakukannya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.
Pekah, raja Israel
Dalam tahun kelima puluh dua zaman Azarya, raja Yehuda, Pekah bin Remalya menjadi raja atas orang Israel di Samaria. Ia memerintah dua puluh tahun lamanya. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Dalam zaman Pekah, raja Israel, datanglah Tiglat-Pileser, raja Asyur; direbutnyalah Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kedesh dan Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali, lalu diangkutnyalah penduduknya ke Asyur ke dalam pembuangan.
Selebihnya dari riwayat Azarya, dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? Kemudian Azarya mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Selebihnya dari riwayat Uzia, dari awal sampai akhir, ditulis oleh nabi Yesaya bin Amos. Kemudian Uzia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di ladang dekat pekuburan raja-raja, karena ia berpenyakit kusta, kata orang. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
PELAYANAN NABI YESAYA
Panggilan Yesaya
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya:
"Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam,
seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap. Lalu kataku:
"Celakalah aku! aku binasa!
Sebab aku ini seorang yang najis bibir,
dan aku tinggal
di tengah-tengah bangsa yang najis bibir,
namun mataku telah melihat Sang Raja,
yakni TUHAN semesta alam."
Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata:
"Lihat, ini telah menyentuh bibirmu,
maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"
Maka sahutku:
"Ini aku, utuslah aku!"
Kemudian firman-Nya:
"Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini:
Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan!
Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
Buatlah hati bangsa ini keras
dan buatlah telinganya berat mendengar
dan buatlah matanya melekat tertutup,
supaya jangan mereka melihat dengan matanya
dan mendengar dengan telinganya
dan mengerti dengan hatinya,
lalu berbalik dan menjadi sembuh."
Kemudian aku bertanya: "Sampai berapa lama, ya Tuhan?" Lalu jawab-Nya:
"Sampai kota-kota telah lengang sunyi sepi,
tidak ada lagi yang mendiami,
dan di rumah-rumah tidak ada lagi manusia
dan tanah menjadi sunyi dan sepi.
TUHAN akan menyingkirkan manusia jauh-jauh,
sehingga hampir seluruh negeri menjadi kosong.
Dan jika di situ masih tinggal sepersepuluh dari mereka,
mereka harus sekali lagi ditimpa kebinasaan,
namun keadaannya akan seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi
yang tunggulnya tinggal berdiri pada waktu ditebang.
Dan dari tunggul itulah akan keluar tunas yang kudus!"