Doa membuka jalan penuaian

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Doa bukan cuma untuk minta orang lain diutus, tapi juga membuka hati kita untuk menjadi bagian dari penuaian itu. Terkadang saat kita mendoakan ladang tuaian, kita sadar bahwa kitalah yang dipanggil untuk masuk ke sana.

Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu kedua Mei 2025

Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.

Yeremia 33:3

Penjelasan materi

Guys, hari ini kita mau belajar sama-sama tentang doa. Doa bukan hanya komunikasi dengan Tuhan, tapi juga senjata strategis untuk mempersiapkan ladang tuaian rohani. Yuk kita pelajari lebih lanjut:

  1. Doa mengubah hati dan menggerakkan surga
  2. Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. (Yeremia 33:3)
    Mintalah, maka akan diberikan kepadamu… (Lukas 11:9-10)

    Doa bukan cuma rutinitas rohani, tapi koneksi langsung dengan pusat strategi Kerajaan Allah. Lewat doa, Tuhan bisa menyingkapkan rencana-Nya dan mengubah hati kita supaya selaras dengan agenda-Nya, termasuk untuk penuaian jiwa.

    Lalu apa yang bisa kita lakukan? Coba deh, luangkan waktu pribadi untuk berdoa secara intentional, bukan asal-asalan. Tanyakan pada Tuhan: "Siapa yang Engkau ingin aku jangkau hari ini?" Lalu doakan teman-temanmu yang belum kenal Tuhan, sebut nama mereka satu per satu. Selain itu, latih kebiasaan "listening prayer": bukan cuma ngomong ke Tuhan, tapi juga belajar mendengar.
  3. Doa menembus kegelapan rohani
  4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini... (2 Korintus 4:4)
    Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging… (Efesus 6:12)
    Guys, ternyata doa bukan cuma untuk hal-hal "baik-baik aja", tapi juga untuk peperangan rohani. Banyak orang belum percaya karena ada benteng-benteng rohani yang menutup pikiran mereka. Doa mematahkan benteng itu! Coba deh praktekkan, misalnya bangun kelompok doa kecil yang mendoakan komunitas, sekolah, kampus, atau lingkungan kerja. Belajar gunakan firman dalam doa sebagai deklarasi dan otoritas rohani. Lalu doakan agar Tuhan membuka mata rohani orang-orang yang kamu layani.
  5. Doa mengutus penuai ke ladang
  6. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." (Matius 9:37-38)
    "Ini aku, utuslah aku!" (Yesaya 6:8)

    Terakhir, doa bukan cuma untuk minta orang lain diutus, tapi juga membuka hati kita untuk menjadi bagian dari penuaian itu. Terkadang saat kita mendoakan ladang tuaian, kita sadar bahwa kitalah yang dipanggil untuk masuk ke sana.

    Coba lakukan kepada dirimu. Tanyakan pada Tuhan: "Apakah aku penuai yang Engkau ingin kirim?" Lalu siapkan dirimu dengan Firman dan karakter Kristus karena ladang membutuhkan pekerja yang kuat dan tulus. Selain itu libatkan diri dalam pelayanan yang menjangkau jiwa lewat media sosial, karya, atau langsung one-on-one sharing.

Bahan diskusi

  • Dalam hal apa kamu merasa doa belum jadi kekuatan utama dalam hidup dan pelayananmu? Apa tantangannya?
  • Siapa satu orang yang Tuhan taruh di hatimu untuk kamu doakan dan jangkau minggu ini? Apa langkah pertamamu?