Don't look back

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Melupakan masa lalu berarti menutup pintu atas masa lalu itu dan membukakan pintu bagi masa depan.

Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu kedua Oktober 2024

firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku; umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku."

Yesaya 43:18-21

Penjelasan materi

Dalam sebuah buku yang saya baca ("Forgetting Your Past" yang ditulis oleh Bob Gass) ditulis seperti ini:

“Setiap pengalaman yang Anda miliki sejak Anda lahir hingga saat ini (dan bahkan sejak Anda masih berada dalam kandungan ibu) telah membentuk diri Anda menjadi seperti Anda sekarang. Hal-hal yang telah terjadi pada diri Anda, terutama selama tahun-tahun awal kehidupan Anda, menentukan cara Anda bertindak (dan bereaksi) selama sisa hidup Anda.”

Cara kita bertindak, cara kita bereaksi akan ditentukan oleh hal-hal terpendam dalam hidup kita, dan hal itu harus kamu dan saya hadapi sebelum kita berhasil melangkah maju. Filipi 3:13-14 menulis seperti ini:

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Jangan menengok kebelakang. Lupakan masa lalu yang isinya kegagalan, kepahitan, keberhasilan, prestasi, dan lain-lain. Melupakan masa lalu berarti menutup pintu atas masa lalu itu dan membukakan pintu bagi masa depan. Di mana yang satu tidak akan berfungsi tanpa yang lain.

Mengapa Tuhan minta kita tidak menengok kebelakang melihat masa lalu?

Sebab ada banyak tugas yang harus kita lakukan sekarang di dalam bidang kita masing-masing, ditempat kita masing-masing yang di ujungnya adalah untuk menyelesaikan Amanat Agung.

Loh kok jadi Amanat Agung?

Iya. Waktu kamu dan saya menyelesaikan tugas-tugas dengan baik dengan sikap dan respon yang baik maka itu akan membuat kita dengan mudah menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang disekitar kita dan mereka akan dengan mudah menerimanya.

Why?

Sebab mereka melihat kita mempunyai sikap dan respons yang baik.

Tuhan hendak membuat sesuatu yang baru, dengan cara yang baru dan untuk itulah kita diminta untuk bergantung penuh kepada Tuhan. Beberapa tokoh dalam Alkitab menangkap akan hal ini. Mereka tidak membiarkan masa lalu mengekang dan membelenggu hidup mereka sebab mereka sangat percaya bahwa Tuhan punya rencana dahsyat atas hidup mereka dan hendak membuat sesuatu yang baru melalui hidup mereka.

Ada salah satu tokoh dalam Alkitab yang menurut saya sangat cocok dengan topik hari ini:

  • Yabes dengan masa lalu yang sangat buruk dimana dari sejak lahir berada dalam pembuangan sebagai budak, diberi nama sebagai “pesakitan” oleh ibunya sendiri sehingga menyebabkan dia di-bully oleh orang sekitar dari sejak dia kecil, bertumbuh sebagai pemuda malang, miskin, tertolak, dan sebagainya. Tetapi walau demikian buruk kondisi dan situasi hidupnya, Yabes menolak untuk mengasihani diri sendiri (baca = melihat masa lalu). Yabes tahu ada panggilan Allah untuk hidupnya dan mengarahkan matanya hanya kepada Tuhan sang maha kuasa, dan luar biasanya Allah menjawab doa Yabes. Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya (1 Tawarikh 4:9-10). Wow!!

So guys, yuk belajar seperti Yabes. Lupakan masa lalumu (baik itu kepahitan, kegagalan, keberhasilan, dan sebagainya). Arahkan diri kedepan, kepada panggilan Allah yang luar biasa untuk kamu dan saya. Beritakan kabar baik! Beritakan kemasyhuran Tuhan didalam bidang kita masing-masing! Jangan malu! Jangan takut! Tuhan akan beritahukan caranya. Immanuel - God is with us!(LJ)

Bahan diskusi

  1. Hal-hal apa yang menurutmu menahanmu untuk memberitakan kabar baik kepada orang sekitarmu? Dan tindakan apa kedepan yang akan kamu lakukan untuk mulai berani melakukannya?
  2. Tuliskan beberapa contoh dalam Alkitab yang kamu tahu cocok dengan tema kita hari ini!