Keindahan pembawa kabar baik
Materi COOL Umum | |
---|---|
Tanggal | Jumat, 02 Agustus 2024 |
Penulis | Departemen COOL |
Unduh | Google Drive |
| |
|
Jadi pembawa berita yang kudus, dengan motivasi yang benar memberitakan injil damai sejahtera kepada sebanyak mungkin orang-orang yang belum percaya, yang dapat Anda jangkau.
Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"
Pendahuluan
Kita telah menerima pembekalan, pengurapan serta api Tuhan sepanjang EveryONE Asia 2024 yang diselenggarakan 3-5 Juli 2024 yang lalu. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Apakah kita hanya akan simpan pengurapan dan api itu? Atau kita kobarkan dengan memberitakan injil agar setiap orang memiliki kesempatan untuk mengalami perjumpaan yang autentik dengan Tuhan kehadiran dan kuasa Roh Kudus? Sharingkan.
Isi dan sharing
Salah satu penghambat bagi kita untuk bergerak adalah penilaian dan pandangan kita terhadap diri sendiri. Ayat yang menjadi dasar sharing kita hari ini menguatkan kita akan 2 hal:
- Betapa indahnya kedatangan pembawa kabar baik
- Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. (Roma1:16)
- Keindahan pembawa kabar baik nampak dari berita yang disampaikan
Yesaya 52:7 menggunakan kiasan dari seorang utusan pemerintah yang membawa kabar baik dan si penjaga di pintu gerbang yang mengumumkan ke seluruh kota. Ketika seorang utusan datang membawa kabar baik, misal kabar kemenangan atau kabar tentang sesuatu perayaan tertentu, betapa derap langkah mereka bahkan sejak dari jauh sudah terlihat keindahannya. Seperti halnya ketika penjaga gerbang mengumumkan kabar baik itu kepada seluruh penduduk di kota. Demikianlah kedatangan orang percaya yang memberitakan injil kepada mereka yang belum percaya. Sadarkah kita bahwa selama ini kedatangan kita dinantikan? Bahwa mereka memiliki kebutuhan untuk mendengarkan berita injil?
Sebagaimana disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Roma,
Sudahkah Anda memberitakan Injil? Sharingkan.
Keindahan sang pembawa kabar bukan nampak dari penampilan fisiknya, bukan juga dari atribut yang dikenakannya, melainkan berita yang disampaikannnya. Berita yang disampaikan adalah berita damai, kabar baik, berita selamat serta proklamasi bahwasanya Allah itu Raja. Di tengah situasi dan kondisi yang tidak menentu baik secara perekonomian global maupun situasi politik yang memanas di mana orang-orang mulai kesulitan mencari nafkah, mencukupkan kebutuhan hidupnya serta persoalan yang lain, maka berita damai, kabar baik dan berita selamat adalah berita yang dinantikan.
Berita yang disampaikan bukan sekedar membuat orang merasa tenang dan damai, melainkan menuntun orang kepada keselamatan dan mendeklarasikan/menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Raja. Dialah satu-satunya yang sanggup menyelamatkan hidup kita serta membawa kita masuk dalam hidup yang kekal.
Kesaksian
Setelah kita membahas 2 hal yang menguatkan kita untuk memberitakan kabar baik, hal apa yang Anda akan lakukan untuk melakukan penjangkauan dan memberitakan kabar baik? Sharingkan.
Kesimpulan dan saling mendoakan
Jadi pembawa berita yang kudus, dengan motivasi yang benar memberitakan injil damai sejahtera kepada sebanyak mungkin orang-orang yang belum percaya, yang dapat Anda jangkau. Mereka mungkin anggota keluarga, sahabat, rekan sekerja, teman sekolah/kuliah, atau mungkin orang yang baru Anda jumpai di perjalanan atau aktivitas bersama. Roh Kudus menyertai dan menguatkan pemberitaan Anda dengan tanda heran dan mujizat. Amin.
Jadwal
- 02 Ags: Materi COOL: Keindahan pembawa kabar baik
- 09 Ags: Materi COOL: Menjadi pembawa kabar baik
- 16 Ags: Libur HUT RI
- 23 Ags: Materi COOL: Mengalami kemerdekaan sejati
- 30 Ags: Bergabung dengan Worship Night DBR