Hati yang rela untuk dimuridkan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Tuhan menciptakan manusia dengan menberikan kehendak bebas (free will), dan dia tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada manusia.

Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu kedua Maret 2024

Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Wahyu 3:20

Penjelasan materi

Arti kata rela menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yaitu: Bersedia dengan ikhlas hati. Izin (persetujuan); perkenan. Dapat diterima dengan senang hati. Tidak mengharap imbalan, dengan kehendak atau kemauan sendiri.

Tuhan menciptakan manusia dengan memberikan kehendak bebas (free will), dan Dia tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada manusia. Tuhan ingin melihat respons kita, apakah kita mau meresponinya apa yang menjadi kehendak-Nya kepada kita.

Kita akan melihat dan belajar waktu Tuhan Yesus memanggil murid–murid-Nya yang pertama, bagaimana mereka semua dengan penuh kerelaan dan kesungguhan hati menjawab panggilan Tuhan untuk dimuridkan dan menjadi murid-Nya (Baca: Matius 4:18-22).

Apa saja yang harus kita persiapkan sebagai syarat kita menjadi murid Tuhan Yesus dan akhirnya bisa dipakai dengan kuasa yang luar biasa dalam pekerjaan-Nya:

  1. Kita harus mendengar suara Tuhan dan membuka pintu hati kita dengan penuh kerelaan dan kerinduan untuk Tuhan Yesus masuk dalam hidup kita dan mempersiapkan kita menjadi murid-Nya.

  2. Kita harus meninggalkan segala penghalang dan masa lalu kita yang menghambat kita untuk menjadi murid-Nya (baca: Matius 4:20, 22).

  3. Kita harus siap dan berani menyangkal diri dan memikul salib (baca Matius 16:24).

Saya masih ingat pada tahun 1985 waktu saya menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat dalam sebuah retret anak-anak muda. Tema dari retret itu adalah Ambassador (Duta Kristus). Setelah itu saya mengambil keputusan dengan hati yang rela untuk belajar Alkitab dalam sebuah kelompok pemuridan sebagai bentuk follow up.

Hasil dari pemuridan itu, saya bisa sangat bertumbuh sekali, dari yang tidak bisa apa apa dan akhirnya Tuhan bawa saya tahap demi tahap dalam level pertumbuhan iman dan rohani yang luar biasa. Dan akhirnya sampai hari ini saya tetap dalam iman yang bertumbuh dan Tuhan berikan kepercayaan dalam ladang pelayanan-Nya. Dari seorang pribadi yang dulu minder dan tidak bisa apa apa dalam kehidupan rohani Kristen (dari yang tidak bisa berdoa, berdiri didepan orang banyak memimpin pujian dan sharing Firman Tuhan)

Guys, perlu kita ketahui selama kita ada dalam dunia ini kita mesti mengalami yang namanya pertumbuhan baik secara jasmani dan rohani, contoh yang sangat nyata adalah:

  1. Dalam hal jasmani yaitu waktu kita masuk dalam kehidupan bersekolah, kita harus memulai dari level yang paling bawa dan akhirnya sampai level perguruan tinggi dan akhirnya kita bisa masuk dalam pekerjaan.
  2. Kita sama sama tahu sebagai anak muda yang ada dalam fase tersebut, bahwa kita akan melalui setiap ujian-ujian yang diberikan para pengajar kita supaya waktu kita bisa melewati ujian-ujian tersebut kita bisa naik kelas.

  3. Dalam hal rohani yaitu waktu kita sebagai orang yang berdosa, kita harus mengalami kelahiran baru dan menjadi ciptaan yang baru menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita, (baca ( Korintus 5:17).
  4. Apabila kita mau bertumbuh lebih lagi dalam level iman dan kerohanian, kita harus merelakan dan membayar harga untuk dimuridkan dan menjadi murid-Nya. Tidak ada cara lain untuk kita bisa bertumbuh selain kita menjadi murid Kristus.

Gembala kita, Pak Niko, selalu mengatakan bahwa nanti yang akan melihat dan menyongsong kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali di awan awan permai, adalah para murid Kristus yang dewasa yang mempunyai level iman sudah teruji di hadapan-Nya.

  • Alkitab jelas menuliskan bahwa waktu Tuhan Yesus terangkat ke sorga, para muridlah yang menyaksikannya (baca Lukas 24:50-53).
  • Alkitab juga jelas menuliskan waktu pertama kali bangkit dari kematian, Tuhan Yesus mendatangi para murid-murid untuk pertama kali bukan yang lain (baca Lukas 24:36-40).

Matius 22:14,

Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Bahan Diskusi

  1. Sudahkah kita menjadi murid dan masuk dalam kelompok pemuridan?
  2. Sebutkan perbedaan orang yang sudah menjadi murid dan dimuridkan, dengan yang tidak menjadi murid dan tidak mau dimuridkan. (ii)