Bagaimana menjadi konsisten sebagai murid Yesus?
Materi COOL BPA | |
---|---|
Tanggal | Senin, 04 Maret 2024 |
Penulis | (HE) |
Unduh | Google Drive |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Dalam mengikut Yesus kita harus menjadi konsisten sebagai murid Yesus.
Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu pertama Maret 2024
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Penjelasan materi
Guys, dalam mengikut Yesus kita harus menjadi konsisten sebagai murid Yesus. Sebagai murid Kristus, panggilan kita bukan hanya untuk memulai, tetapi juga untuk bertahan dan terus berjuang dalam iman. Saat kita mengikuti Yesus, kita dihadapkan dengan panggilan untuk hidup dalam kesetiaan yang konsisten, mengikuti-Nya setiap hari dengan tekad yang kuat dan harus di “sengaja”. Namun, dalam perjalanan ini, seringkali kita dihadapkan dengan tantangan dan godaan yang membuat kita tergoda untuk menyimpang dari jalan yang Dia tetapkan bagi kita. Ada 3 langkah praktis untuk kita belajar menjadi Konsisten sebagai Murid Kristus:
- Berkomitmen dalam doa dan Firman Tuhan
- Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
Ayat ini, mengajarkan kita bahwa doa adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan Tuhan. Dalam doa, kita menemukan kekuatan, hikmat, dan keteguhan untuk tetap setia dalam perjalanan kita sebagai murid Kristus.
Firman Tuhan juga merupakan sumber kekuatan dan petunjuk bagi kita. Dengan merenungkan Firman-Nya setiap hari, kita akan menjadi teguh dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan. Seperti seorang prajurit yang terlatih, kita harus melatih diri kita sendiri dalam doa dan membaca Firman Tuhan setiap hari. Ketika kita terkoneksi dengan surga, lewat komunikasi / doa yang konsisten dengan Tuhan, kita akan lebih siap menghadapi segala tantangan yang datang.
- Terlibat dalam komunitas Gereja
- Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
- Melayani jiwa-jiwa dengan Kasih
- Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
Gereja adalah tubuh Kristus di dunia ini, dan menjadi bagian dari komunitas gereja memungkinkan kita untuk saling mendukung, memperkuat, dan memotivasi satu sama lain dalam iman. Dalam persekutuan dengan sesama percaya, kita memperoleh kekuatan dan dorongan untuk terus berjuang dalam kebenaran.
Seperti sebuah batu besar, akan sangat mudah diangkat oleh banyak tangan/
Melayani dengan kasih adalah panggilan yang Yesus berikan kepada setiap murid-Nya. Ketika kita melakukan kebaikan, “menyatakan kasih Kristus” melalui tindakan-tindakan nyata kepada sesama, kita tidak hanya mengalami pertumbuhan pribadi, tetapi juga memperluas kerajaan Allah di dunia ini.
Seperti pohon yang menghasilkan buah, kita dipanggil untuk melayani jiwa-jiwa dengan kasih kepada sesama. Ketika kita memberikan diri kita untuk melayani dan mengasihi orang lain, kita menjadi saksi hidup akan kasih Allah yang berdampak bagi dunia.".
Gaess, menjadi murid Kristus yang konsisten bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi dengan komitmen dalam doa dan Firman Tuhan, keterlibatan dalam komunitas gereja, dan pengabdian dengan kasih, kita dapat menjalani perjalanan ini dengan sukacita dan keberhasilan. Marilah kita saling mendukung dan mendorong satu sama lain dalam iman kita, karena Tuhan kita setia dan Dia akan memampukan kita untuk tetap setia hingga akhir. Amin
Bahan diskusi
- Bagaimana perbedaan antara kesetiaan yang sesaat dan kesetiaan yang konsisten dalam perjalanan kita sebagai murid Kristus?
Apa yang membedakan keduanya, dan bagaimana kita dapat memastikan bahwa kita tetap konsisten dalam kesetiaan kita kepada Tuhan?
- Bagaimana peran komunitas gereja dalam mendukung kita untuk tetap konsisten sebagai murid Kristus?
Apa yang dapat kita lakukan secara aktif untuk saling memperkuat dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan iman kita? (HE)