Waktunya untuk benar-benar bangkit
Materi COOL Umum | |
---|---|
Tanggal | Jumat, 10 Februari 2023 |
Penulis | Departemen COOL |
Unduh | Google Drive |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Pernahkah Saudara bangun pagi hari tapi tidak benar-benar bangun? Mungkin sudah di tepi tempat tidur, tapi karena masih mengantuk kita kembali berbaring dan “tidur kecil lima menit” sebelum benar-benar bangun.
Itulah sebabnya dikatakan: ”Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Pendahuluan
Pernahkah Saudara bangun pagi hari tapi tidak benar-benar bangun? Mungkin sudah di tepi tempat tidur, tapi karena masih mengantuk kita kembali berbaring dan “tidur kecil lima menit” sebelum benar-benar bangun. Atau mungkin alarm sudah berbunyi, tapi kita snooze-kan beberapa kali supaya kita bisa tidur lagi selama 10-15 menit. Kenyataannya kita tidak bisa dikatakan benar-benar terbangun dari tidur kalau belum beranjak dari tempat tidur dan melakukan aktivitas harian kita.
Paulus berkata: “Bangun, hai kamu yang tidur …” Berapa banyak hari ini yang sepertinya berapi-api dalam Tuhan; suaranya saat memuji-menyembah penuh semangat, tidak pernah absen ibadah atau COOL, namun pada saat yang bersamaan kehidupan rohaninya nampak biasa saja bahkan mungkin tidak ada tanda-tanda pertumbuhan menjadi lebih dewasa secara rohani. Ini ibarat orang yang sepertinya sudah bangun dari tidur tapi belum bangkit/beranjak dari tempat tidur dan masih ingin rebahan lagi. Tentu bukan seperti ini yang Tuhan inginkan dari kita umat-Nya.
Itulah sebabnya Roh Kudus inspirasikan Paulus untuk menuliskan ayat ini. Sebagai anak-anak Tuhan kita diminta oleh-Nya untuk bangun dan bangkit.
Isi dan sharing
Pertanyaannya: apa yang dimaksud dengan “bangkit” dalam ayat ini? Untuk mengetahuinya mari kita mempelajari bahasa Yunani yang merupakan bahasa yang digunakan para rasul saat menuliskan kitab-kitab Perjanjian Baru yang digunakan untuk kata “bangkit”:
- Anistemi: Waspada dan lakukan sesuatu
- Waspada artinya kita harus menjadi peka dan memperhatikan segala sesuatu dan dari perhatian tersebut kita memberikan respon yang sesuai. Misalkan, ketika kita mau menyeberang jalan, kita harus memperhatikan sekitar dan baru berjalan ketika sudah aman untuk menyeberangi jalan tersebut.
- Adakah yang putus asa dan butuh pengharapan? Segera bertindak dengan memberi penghiburan, kekuatan, bantuan dan terutama beritakan kabar baik Yesus kepada mereka.
- Adakah yang seperti kehilangan arah dan tidak tahu kemana harus melangkah dalam hidup? Segera bertindak membantu mereka dengan membukakan bahwa Firman Tuhan menyatakan hidup manusia bukan tanpa arah dan tujuan; serta Roh Kudus akan tuntun hidup orang-orang yang mencari jawaban dari Tuhan.
- Egiero: Bangun dari tidur
Efesus 5:14 ini dikutip juga dari Yesaya 26:19 di mana di sana kata anistemi digunakan dalam Septuaginta, yakni Kitab Perjanjian Lama berbahasa Ibrani yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani oleh orang-orang Yahudi.
Pengertian dari kata ini adalah be aware and do something; waspadalah dan lakukan sesuatu!
Kata ini memiliki pengertian bangun dari tidur, dari berbaring, dari penyakit, kematian, ketidakarifan, kehancuran dan ketidakjelasan.
Secara khusus di sini yang dimaksud dengan ketidakjelasan adalah kualitas pertobatan yang tidak jelas atau gaya hidup yang dapat membahayakan status keselamatan. Kata inilah yang digunakan dalam tulisan rasul Paulus pada ayat ini.
Paulus mengingatkan kita, khususnya dalam kitab Efesus 5 ini, agar kita memperhatikan bagaimana kita menjalankan hidup (Efesus 5:15). Janganlah lagi kita kembali kepada gaya hidup yang justru Kristus telah menyelamatkan kita dari hal itu (Efesus 5:8-9).
Hidup kita dalam keselamatan justru harus terus berkenan kepada Tuhan (Efesus 5:10). Kehidupan orang Kristen menjadi susah justru ketika mereka menjalankan hidup yang tidak menunjukkan bahwa ia telah bertobat, meninggalkan dosa dan tidak lagi tenggelam dalamnya. Banyak orang Kristen yang mengambil alasan “agar relevan dengan dunia” malah jadinya sama lagi bergaya hidup duniawi.
Paulus ingatkan agar kita bangkit; berdiri dan beranjak dunia orang mati (duniawi) tersebut. Memasuki tahun 2023 ini mari kita juga renungkan dan jawab dengan jujur pertanyaan ini: masih adakah tindakan-tindakan duniawi yang kita lakukan, yang kita tahu Allah tidak menyukainya tetapi kita berusaha membenarkan tindakan-tindakan tersebut dengan berbagai alasan?
Kesaksian
Jangan biarkan kesalahan masa lalu menghalangi bahkan mengintimidasi kita untuk bangkit.
Kesimpulan dan saling mendoakan
Menyesali saja tidak akan mengubah, tetapi bangkit dan bertindak.
Jadwal
- 03 Feb: Materi COOL
- 10 Feb: Materi COOL
- 17 Feb: Doa
- 24 Feb: Evaluasi materi sharing minggu pertama dan kedua