Kualifikasi (keahlian) pemimpin yang baik

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Kata “memimpin” secara literal ternyata muncul pertama kali di Alkitab di Keluaran 15:21, Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: “Menyanyilah bagi TUHAN, sebab IA tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke laut.

"Hambaku Musa telah mati sebab itu bersiaplah sekarang sebrangilah Sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini…"

Yosua 1:2

Pendahuluan

Kata “memimpin” secara literal ternyata muncul pertama kali di Alkitab di Keluaran 15:21, “Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: “Menyanyilah bagi TUHAN, sebab IA tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke laut” Kesan langsung yang kita dapatkan dari ayat tersebut adalah bahwa wanita dapat memimpin. Selain itu, umat Tuhan perlu dipimpin dalam hal pujian penyembahan yang berfokus pada Tuhan dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di hidup mereka. Hal ini telah kita alami di gereja kita, yakni bahwa para pemimpin rohani kita selama ini dengan setia memimpin kita kepada restorasi pondok Daud. Memimpin adalah sebuah seni dan di saat yang bersamaan adalah sebuah skill (keahlian). Oleh karena itu, kepemimpinan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan terus menerus. Adapun konteks kehidupan kita saat ini adalah kehidupan yang sulit dan penuh tantangan di tengah pandemi yang berkepanjangan. Namun, di saat seperti inilah banyak orang membutuhkan pemimpin. Banyak orang sangat butuh dipimpin untuk bertahan di dalam krisis ini bahkan dapat keluar sebagai seorang pemenang. Mari kita belajar bersama untuk melihat kualifikasi seorang pemimpin yang baik:

Isi dan sharing

  1. Tidak mudah menyerah (Lukas 5:5)
  2. Kita harus menyadari bahwa pemimpin bukanlah seseorang yang tidak pernah gagal tetapi adalah seseorang yang tidak pernah menyerah. Terkadang Tuhan mengijinkan kita mengalami kegagalan untuk menunjukkan/memperlihatkan titik-titik kelemahan kita, sehingga kita dapat interospeksi dan melangkah maju serta bertumbuh setiap hari. Kita belajar dari kesalahan, kelalaian, kekhilafan, dan kegagalan di masa lalu. Tahukah Anda bahwa orang-orang di sekitar Anda, bukan saja dapat diberkati melalui kisah-kisah keberhasilan Anda, tetapi juga melalui kisah-kisah bangkitnya Anda dari kegagalan. Alkitab pun secara terbuka mengisahkan tokoh-tokoh yang bergulat dengan segala jatuh bangunnya, tetapi mereka bangkit dan keluar sebagai pemenang karena Tuhan.

  3. Melayani bukan untuk dilayani (Matius 20:28)
  4. Tanamkan terus dalam diri Anda bahwa pemimpin itu hadir untuk melayani, bukan untuk dilayani! Hal ini diteladankan dan disebutkan dalam Matius 20:28, “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Salah satu teori kepemimpinan yang masih berkembang dan diminati oleh banyak orang hingga saat ini adalah ( Pemimpin yang memiliki hati melayani ) Contoh seorang pemimpin berhati hamba adalah autentik (apa adanya/asli), membangun hubungan, bertindak sesuai etika dan moral, dan sebagai mentor yang membawa para pengikut mengalami transformasi. Ketika Anda bergabung dalam kelompok seperti cool (community of love), dapatkah anda melihat kualitas-kualitas tersebut dalam diri gembala cool saudara?

  5. Berani untuk mendelegasikan dan mempromosikan (Markus 6:7)
  6. Jangan ragu mendelegasikan dan mempersiapkan pemimpin berikutnya karena pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang melahirkan/mencetak pemimpin yang baru. Sejatinya seorang pemimpin adalah seorang yang membentuk hasil bukan menerima hasil. Ia mau dengan sabar mencetak pemimpin berikutnya meski saat ini yang ia hadapi masih jauh dari harapan. mengapa Yesus melayani hanya 3.5 tahun karena sepertinya 3.5 tahun. Alkitab memang tidak memberi jawaban yang eksplisit akan pertanyaan itu, tetapi kita dapat menarik pembelajaran bahwa Yesus telah mempersiapkan murid-murid-Nya dan berani mendelegasikan pelayanan serta pengurapan kepada murid-murid-Nya. Markus 6:7

Kesaksian

Seperti apakah kita dalam memimpin saat ini.

Kesimpulan dan kesaksian

Seorang Pemimpin yang baik, siap ataupun tidak siap harus berani memimpin dalam situasi yang tidak baik.

Catatan

COOL Umum Desember 2021: