Strong together (2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Kita sedang menjalani PPKM sehubungan dengan lonjakan COVID-19, dan hal ini langsung berimbas pada penurunan ekonomi juga. Minggu lalu, kita telah belajar dari jemaat mula-mula tentang bagaimana mereka hidup dalam kesatuan hati, sehingga dapat melewati masa sukar dalam kekuatan yang Tuhan karuniakan.

Hari ini kita akan lebih dalam belajar tentang kesatuan hati, agar kita semakin strong together, dan melewati masa sukar ini dengan kemenangan yang dari Tuhan.

Kesaksian

Pilih satu atau dua orang untuk bersaksi lebih dulu, bagaimana mereka melewati satu minggu ini, apa yang dialami dalam seminggu ini.

Kesatuan hati

Bagaimana caranya agar terjadi ‘kesatuan hati’  ?

#1 Satu roh

Orang yang cinta mati-matian karena mengalami lawatan Pentakosta Ketiga pasti akan menjadi orang yang mencintai hadirat Tuhan.

  • Jika seseorang memiliki persekutuan yang baik dengan Roh Kudus, maka ia akan dengan mudah bersekutu dengan yang lainnya dengan rukun.
  • Dengan pimpinan Roh Kudus maka setiap orang akan saling melayani sesuai dengan panggilan dan karunia yang Tuhan berikan (1 Korintus 12:27-31) sehingga tidak akan terjadi persaingan dan iri hati, sebaliknya akan saling menopang dan saling melengkapi.

#2 Pikiran dan perasaan Kristus (1 Korintus 2:16)

Kesatuan yang benar akan terjadi ketika ada persekutuan yang berpusat pada Kristus sehingga persekutuan berjalan bukan memakai hikmat dari manusia atau dunia.

Hal ini dimungkinkan Ketika orang-orang yang bersekutu terus menerus mengejar perubahan karakter dalam diri mereka masing-masing, sehingga makin mengenakan pikiran dan perasaan Kristus.

#3 Memanifestasikan kasih (agape)

  • Kasih Agape adalah bentuk kasih yang mengasihi tanpa pamrih.
  • Penjabaran Kasih (1 Korintus 13:4–11)
  • Mau mengampuni, memberi kesempatan, dan tidak memaksakan kehendak untuk mengubah orang lain, tetapi selalu berusaha mengubah diri sendiri, sambil memaklumi bila masih ada kekurangan kelemahan pada teman-teman persekutuan kita.

#4 Komitmen (Amos 3:3)

  • Komitmen adalah suatu janji dan pengabdian. Komitmen dilakukan bukan bukan karena terpaksa, tetapi dengan kerelaan dan penuh tanggung jawab.
  • Komitmen akan menolong kita untuk menerima perbedaan, kelebihan dan kekurangan setiap pribadi, juga menolong kita bisa tetap bersehati untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.

Penutup

Kita sedang menghadapi kesukaran yang sama, ketika kita semakin bersehati maka kita akan menjadi semakin kuat dalam menghadapi kesukaran ini.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Dari poin-poin yang telah dibahas, bagian mana yang paling sukar kamu praktekkan?

Saling mendoakanlah, agar semua kita ada dalam satu roh, mengenakan pikiran dan perasaan Kristus, memanifestasikan kasih, dan berkomitmen untuk terus bersehati sebagai anggota tubuh Kristus.