Profetik
Pelayanan profetik merupakan wadah pelayanan para pendoa dan imam pujian dan penyembahan. Doa, pujian, dan penyembahan merupakan satu kekuatan yang tidak terpisahkan bagi orang percaya. Pelayanan ini berawal dari visi Gembala Pembina tentang Cawan dan Kecapi dalam Wahyu 5:8,
- Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Secara khusus, seorang pendoa juga haruslah seorang pemuji penyembah, begitu juga seorang imam pujian penyembahan haruslah seorang pendoa. Apabila ini benar dilakukan, maka akan bangkit pendoa dan imam pemuji penyembah yang tangguh dan terobosan-terobosan akan terjadi, sehingga menjadi berkat untuk keluarga, lingkungan, kota, bangsa, bahkan bangsa-bangsa (Wahyu 5:8).
Renungan profetik
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 13 Januari 2025 |
Artikel devosi lainnya | |
|
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Puji Tuhan kita ada di tahun 2025, Tahun Penuaian. Kita percaya penuaian yang terbesar dan yang terakhir sedang terjadi. Oleh sebab itu kita harus menjaga api Roh Kudus di dalam diri kita tetap menyala, karena di dalam penuaian yang besar akan terjadi juga peperangan rohani yang besar. Iblis dan antek-anteknya tidak akan tinggal diam dan membiarkan penuaian terjadi. Tapi kita sebagai prajurit-prajurit Kristus yang gagah perkasa akan mengalami kemenangan dan penuaian yang besar karena Roh Allah ada di dalam kita.
Roh yang menyala-nyala menggambarkan semangat dan antusiasme kita untuk melayani Tuhan dan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Kita berfokus pada kehendak dan rencana Tuhan dan siap untuk dipakai-Nya. Menjaga roh tetap menyala harus dilakukan dengan konsisten dan dalam ketaatan di dalam Firman Tuhan. Sehingga kehidupan kita dapat memberikan motivasi kepada orang lain untuk terus bertekun di dalam iman.
Bagaimana menjaga api Roh Kudus tetap menyala?
Hidup di dalam Firman Tuhan dengan membaca, merenungkan dan melakukan Firman dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki gaya hidup doa, pujian dan penyembahan setiap saat, artinya kita hidup intim dengan Tuhan setiap saat. Bergabung di dalam Community of Love (COOL) agar kita sesama murid Kristus dapat saling mengingatkan, menguatkan, dan memerhatikan sehingga kita dapat terus menjaga roh kita menyala dan membantu orang lain untuk bangkit dan menang.
Nehemia dapat menjadi salah satu contoh tokoh dalam Alkitab yang menjaga rohnya tetap menyala-nyala. Ketika Nehemia mendengar tentang kehancuran tembok Yerusalem, Nehemia dengan semangat berkobar memimpin pembangunan kembali tembok tersebut meskipun menghadapi banyak rintangan, termasuk ancaman dari Sanbalat dan Tobia, musuh-musuhnya. Nehemia terus maju untuk melakukan kehendak Tuhan dalam membangun kembali tembok Yerusalem. Di tengah himpitan, tekanan, dan ancaman, mereka tidak berhenti bekerja, dengan satu tangan memikul dan mengangkut dan satu tangan yang lain memegang senjata. Keberanian dan komitmennya menjadi teladan bagi kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan dan tetap berpihak pada kehendak Tuhan.
Marilah kita terus menjaga roh kita terus menyala-nyala sampai kedatangan Yesus untuk kali yang kedua. On fire!Puji Tuhan kita ada di tahun 2025, Tahun Penuaian. Kita percaya penuaian yang terbesar dan yang terakhir sedang terjadi. Oleh sebab itu kita harus menjaga api Roh Kudus di dalam diri kita tetap menyala, karena di dalam penuaian yang besar akan terjadi juga peperangan rohani yang besar.