Stronger Together! Mengalami lawatan Tuhan lebih lagi (Pdm Paulus Daniel Santo)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 25 Desember 2022 19.45 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| title= <small class="text-muted d-block small">''Stronger Together!''</small>" menjadi "| title= <small class="text-muted d-block" style="font-size: 75%; line-height: 1.0;">''Stronger Together!''</small>")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. (Yesaya 1:13a)

Shalom, kita sudah tiba di hari keenam dan hari ini saya mau bagikan apa-apa yang saya pribadi dapatkan selama kita berdoa puasa.

Pada hari yang ketiga Sabtu yang lalu, pada waktu pagi-pagi kita menyembah, tiba-tiba saya sekelebat melihat ada banyak orang besar-kecil tua-muda datang ke gereja induk kita di Danau Bogor Raya. Saya percaya bukan hanya gereja induk kita karena itu adalah simbol, tapi juga berarti Cabang-cabang kita.

Waktu hari Minggu, pagi-pagi kita menyembah seperti ini, saya merasakan spirit of intimacy. Saya kemudian teringat peristiwa Maria mengurapi kaki Tuhan dengan minyak narwastu, dan Alkitab katakan baunya harum semerbak. Sementara teringat peristiwa itu, sekelebat juga saya juga seperti melihat ada minyak dituangkan tercurah atas kita, seperti botol besar tercurah atas kita. Saya merasakan Minggu itu satu lawatan pengurapan Tuhan dicurahkan.

Kemarin malam, sampai tadi pagi jam 3, saya terbangun dengan dipenuhi pikiran tentang malaikat Tuhan, disadarkan mengenai kehadiran malaikat Tuhan. Bagaimana Malaikat Tuhan itu ada menyertai, bahkan Tuhan juga bisa datang menampakkan diri dalam rupa malaikat Tuhan. Bagaimana Malaikat Tuhan membentengi, menjagai kita di mana pun kita berada, apapun aktivitas kita, Malaikat-Malaikat Tuhan menyertai kita.

Apa yang kemudian saya rangkaikan dalam apa-apa yang saya dapatkan dari penyataan-penyataan ini?

#1 Back to the heart of worship

Tuhan mau dalam puasa raya ini kita kembali pada inti dari penyembahan seperti Maria mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu yang mahal yang dia punyai, yang dia simpan sebagai simpanannya yang mahal, dia berikan dengan tulus hati. Tuhan mau kita kembali ke the heart of worship.

Saya teringat satu ayat saat saya lahir baru dan memulai Kekristenan saya dan menjagai saya untuk beribadah sungguh-sungguh dari Yesaya 1:13a,

Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku.

Dari ayat ini, kita lihat bahwa penyembahan kita di alam jasmani ini, masuk ke alam rohani, sorgawi, bagaikan bau-bauan. Ada yang harum baunya, ada yang baunya kejijikan bagi Tuhan.

Waktu Nuh mempersembahkan kurban persembahan, dikatakan Tuhan mencium bau persembahan yang Nuh persembahkan, lalu Tuhan berjanji tidak akan lagi menghukum bumi.

Rupanya, bau-bauan persembahan yang kita bawa bisa membawa perkenanan Tuhan, tapi juga bisa membawa kejijikan bagi Tuhan. Oleh sebab itu, kita diingatkan untuk memperhatikan cara kita beribadah. Biasakan yang benar dalam beribadah, jangan benarkan yang biasa!

Dalam masa pandemi ini kita beribadah dengan cara yang berbeda, formatnya, tata caranya. Dalam masa puasa, bertobat ini, ayo kita bertobat dari cara-cara yang lama, mungkin terlambat ibadah, sengaja off cam saat pertemuan online tapi orangnya ngga tahu ke mana. Mari beribadah dengan cara yang berkenan yaitu hormat dan takut akan Tuhan. Saat penyembahan kita itu seperti mengurapi kaki Tuhan dengan minyak yang harum, maka Tuhan akan mencurahkan pengurapan demi pengurapan atas kita. Ada minyak, anointing oil, dicurahkan dari sorga di hari-hari puasa ini.

Waktu puasa kita membawa kita kembali dengan hati yang sungguh-sungguh, maka Tuhan akan responi dengan mencurahkan minyak pengurapan demi pengurapan. Tuhan mengurapi kita supaya pengurapan itu memampukan kita memikirkan perkara-perkara yang di atas. Kolose 3:1-2,

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi!

Kita memikirkan perkara-perkara yang di atas, bukan yang di alam jasmani, tapi di alam rohaniah, sorgawi, yang ada di hati Tuhan. Kita tangkap itu, dan pengurapan Roh Kudus akan menarik kita kepada pemikiran2 yang ada di sorga, yang ada pada Alkitab kita. Sehingga kita melihat segala sesuatu yang terjadi hari-hari ini dari perspektif sorga, dari kaca mata Tuhan, dari isi hati Tuhan, karena kita memikirkannya, sehingga kita memikirkan juga apa yang dipikirkan Tuhan.

#2 Pengurapan untuk bangkit dan menang

Pengurapan ini dicurahkan juga untuk kita bangkit dan menang! Pengurapan untuk bangkit dan menang!

Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. (Mazmur 20:7)

Amin! Untuk kita mengalami kemenangan, Tuhan mengurapi dengan urapan kuasanya dan mengutus Malaikat-Malaikat Tuhan untuk menolong gereja-Nya. Malaikat Tuhan diutus Tuhan untuk melayani orang-orang yang harus mengalami keselamatan, yaitu Saudara dan saya.

Saya diingatkan juga untuk kita betul-betul mengalami bala bantuan dari sorga dalam bentuk Malaikat-Malaikat Tuhan, kita juga harus jaga perkataan kita. Hidup dan mati dikuasai lidah.

Words kill, words give life, they're either poison or fruit-you choose. (Proverbs 18:21 MSG)

Dalam the Message, dikatakan, kata-kata itu bisa membunuh, kata-kata itu bisa mendatangkan kehidupan. Kata-kata itu bisa menjadi racun atau buah yang kita bisa nikmati jadi berkat, kita yang memilihnya. Amin!

Hari-hari ini, saya percaya waktu kita doa, maka kita akan melihat orang-orang berdatangan. Saya melihat 2023 ini gedung Grha Amal Kasih yang sedang dalam tahap finishing ini akan dipenuhi jiwa-jiwa. Saya teringat akan penglihatan yang Pak Rusli dapatkan waktu bulan Februari 2021, ketika Pak Rusli di rumah sakit, melihat orang banyak di sebelah gereja yang panjang pakai baju putih dengan sukacita.

Nah, yang saya lihat, orang banyak belum pakai baju putih. Tapi waktu mereka masuk ke gereja, pengurapan demi pengurapan akan mereka terima sehingga mereka menerima sanctification dari Roh Kudus sehingga hidup mereka diubahkan bagaikan pakai pakaian putih yang siap menyambut kedatangan Tuhan. Amin! Haleluya!

Yesaya 60:2-3 (BIS),

Bumi diliputi kegelapan, bangsa-bangsa ditutupi kekelaman; tetapi terang TUHAN terbit di atasmu, cahaya kehadiran-Nya menjadi nyata di atasmu.
Bangsa-bangsa datang berduyun-duyun ke terangmu, raja-raja tertarik oleh cahaya yang terbit bagimu.

Umat Tuhan, sekarang mari pusingin bagaimana agar cahaya hadirat Tuhan makin nyata dalam ibadah kita. Kita singkirkan gimmicks ibadah, tapi inti dari PW adalah mengalami hadirat Tuhan supaya cahaya kehadiran-Nya menjadi nyata atas kita, supaya bangsa-bangsa datang berduyun-duyun ke Ciampea, Jasinga, Ciomas, Cisarua, Cipanas, Jonggol, Cibinong, Bogor, Sentul. Orang-orang akan cari jawaban, lawatan, pemulihan.

Dan dikatakan spesifik di sini, raja-raja akan tertarik oleh cahaya yang terbit bagi kita gereja-Nya. Salah satu pengertian raja-raja adalah mereka yang mempekerjakan orang lain. Ini bicara businessman, pengusaha-pengusaha. Satu dekade lalu ada pewahyuan tentang imam dan raja. Hari-hari ini, masuk goncangan ekonomi, pengurapan untuk menang sebagai para pebisnis, pengusaha apapun bentuknya, Tuhan akan curahkan berlimpah-limpah bagi kita semua.

Tuhan Yesus memberkati.

Video