Janji kemerdekaan di dalam Kristus (2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 08
Revisi sejak 14 Juli 2018 10.13 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Saat teduh/08/16 ke Ayo Saat Teduh/08/16)
Lompat ke: navigasi, cari

Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka. (Yohanes 8:36)

Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu.” (Ibrani 2:3)

Kemerdekaan rohani yang sejati tersedia di dalam Kristus melalui janji-janji-Nya. “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” Jika karya penyelamatan ini disia-siakan, maka tidak ada jalan keluar dari akibat dosa. “Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu.” Dalam renungan kita yang sebelumnya, kita sudah melihat bahwa karya keselamatan Allah begitu besar sehingga tidak saja menyediakan kemerdekaan “dari” sesuatu, tetapi juga kemerdekaan “ke dalam” sesuatu.

Keselamatan yang besar ini, dapat dinikmati dengan datang kepada Yesus dalam iman dan kerendahan hati. di dalamnya ada kemerdekaan dari dosa dan menerima pembenaran dari Allah. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5:21). Termasuk di dalam keselamatan yang besar ini adalah kemerdekaan dari kerajaan kegelapan dan masuk ke dalam kerajaan terang. “Mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (Kolose 1:12-13).

Termasuk di dalam keselamatan yang besar ini adalah kemerdekaan dari permusuhan dengan Allah dan masuk ke dalam persahabatan dengan Allah. “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” (Roma 5:10).

Juga termasuk di dalam keselamatan yang besar ini adalah kemerdekaan dari keterpisahan dengan Allah dan masuk ke dalam persekutuan dengan Dia. “Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah” (Kolose 1:21), “Kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya” (Roma 6:5).

Dan juga termasuk di dalam keselamatan yang besar ini adalah kemerdekaan dari kelemahan manusia daging kita dan masuk ke dalam kuasa Allah yang maha besar. “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat” (2 Korintus 12:9-10).

Terakhir, yang juga termasuk di dalam keselamatan yang besar ini adalah kemerdekaan dari hidup berdasarkan kekuatan diri sendiri dan masuk ke dalam Kristus. “Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Galatia 2:20).

Doa

Tuhan, Aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau menyediakan kemerdekaan dari dosa, kegelapan, permusuhan, pengasingan, kelemahan duniawi dan kedagingan. Aku memuji Engkau karena Engkau menyediakan kemerdekaan ke dalam kebenaran, terang, persahabatan, persekutuan, kekuatan Sorgawi dan kehidupan dalam Kristus! Betapa besar keselamatan yang ada di dalam Kristus! Aku tidak ingin menyia-nyiakannya dengan meragukan, mengabaikan, atau memberontak. Tolong aku Tuhan untuk berjalan di dalam iman setiap hari. Amin.

Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka. (Yohanes 8:36) Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu.” (Ibrani 2:3) Kemerdekaan rohani yang sejati tersedia di dalam Kristus melalui janji-janji-Nya. “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” Jika karya penyelamatan ini disia-siakan, maka tidak ada jalan keluar dari akibat dosa.