Kemampuan allah yang melimpah-limpah

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 05
Revisi sejak 18 Juli 2018 22.20 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin. (Efesus 3:20-21)

Allah adalah sumber dari segala kemampuan kita untuk menghasilkan karakter ilahi dalam hidup kita, oleh karena itu doa pujian dalam Efesus pasal 3 ini adalah respons yang benar dari orang percaya.

Doa ini dimulai dengan hal yang paling penting dalam kehidupan orang Kristen, kemampuan Allah: “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak." Pola pikir alamiah yang agamawi akan berpusat kepada usaha dan kemampuan manusia untuk hidup secara rohani. Pendekatan seperti ini akan membuat kita bersusah payah untuk memenuhi berbagai macam kewajiban dan larangan, dan mencoba memenuhi standar Allah yang sempurna. Segala puji dan syukur kepada Allah, ada pilihan lain yang lebih efektif dan lebih rohani: mengandalkan kemampuan Allah.

Renungkan betapa tak terukur besarnya kemampuan Allah. “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!” (Yeremia 32:17). Ia yang menciptakan seluruh alam semesta. Tentu saja kuasa-Nya sanggup untuk memampukan kita. “Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?” (Yeremia 32:27). Allah berkuasa atas umat manusia. Pasti Dia juga berkuasa untuk mengatur hidup kita. Bahkan Allah itu “dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan." Semua yang kita minta, sesuai dengan kehendak-Nya, Ia sanggup untuk melakukan jauh lebih banyak. Apapun yang ada dalam pikiran kita, namun kita masih ragu untuk memintanya, Ia juga dapat melakukan jauh lebih banyak.

Satu hal yang luar biasa dari kemampuan Allah dalam hidup kita adalah bagaimana Ia mengimpartasikan kuasa-Nya dalam hidup kita: “Seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita." Cara inilah yang Tuhan kehendaki untuk membangun karakter ilahi dalam hidup kita. Ia sendiri yang rindu untuk bekerja dengan kuasa kasih karunia-Nya, jauh di dalam hati kita. “Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia” (Ibrani 13:9). Sekali lagi, hidup Kekristenan tidak dipengaruhi dari luar ke dalam, yaitu mencoba untuk mengubah karakter kita dengan tekanan perbuatan agamawi. Namun yang benar adalah adanya perubahan karakter yang sejati di dalam hati yang dipengaruhi oleh Allah sendiri. Inilah cara Tuhan dipermuliakan di dalam kehidupan umat-Nya. “Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat." Tuhan mengerjakan sebuah transformasi yang sungguh-sungguh di dalam dan melalui hidup kita. Setelah itu, kita naikkan ucapan syukur atas kuasa-Nya yang dapat melakukan jauh lebih banyak di dalam hati kita.

Doa

Ya Tuhan sumber segala kelimpahan, aku memuji Engkau sebagai Allah yang sanggup untuk melakukan segala hal dengan sempurna. Ampuni aku jika sering kali aku mengandalkan kekuatanku sendiri. Biarlah saat aku mencari Engkau di dalam Firman-Mu, imanku semakin besar. Curahkanlah kuasa kehidupan Anak-Mu di dalam hatiku, jadikan aku seperti apa yang Engkau kehendaki. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin. (Efesus 3:20-21) Allah adalah sumber dari segala kemampuan kita untuk menghasilkan karakter ilahi dalam hidup kita, oleh karena itu doa pujian dalam Efesus pasal 3 ini adalah respons yang benar dari orang percaya. Doa ini dimulai dengan hal yang paling penting dalam kehidupan orang Kristen, kemampuan Allah: “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak." '