Dipenuhi urapan di era Pentakosta Ketiga

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 18 Juli 2023 13.48 oleh Sari (bicara | kontrib) (Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Salah satu wujud nyata bahwa kita anak-anak Allah adalah, dapat mengucap syukur senantiasa atas segala sesuatu. Ini menunjukkan bahwa mengucap syukur itu hendaknya dilakukan senantiasa yang berarti setiap waktu, atas segala sesuatu, atas setiap hal dan atas setiap situasi yang terjadi.

Mungkin mudah bagi kita untuk mengucap syukur ketika keadaan sedang baik-baik saja, tetapi alangkah sulitnya melakukan hal itu ketika kita tengah berada dalam kesesakan.

Sebuah ucapan syukur sesungguhnya merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kekristenan bukan hanya untuk menunjukkan kita sebagai pribadi yang menghargai segala hal atau segala sesuatu yang sudah diberikan Tuhan dalam hidup ini, tetapi ucapan syukur kita juga menjadi ungkapan iman kita bahwa di dalam segala keadaan Allah senantiasa bekerja, berkarya, dan memberikan yang terbaik.

Selain mengucap syukur dalam segala hal itu dikehendaki Allah, ucapan syukur atau mengucap syukur itu merupakan bentuk pengungkapan atau cara dimana kita; Menyerahkan segala hal termasuk masalah-masalah yang kita alami ke dalam tangan Tuhan, mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau dibentuk dan diproses sesuai dengan cara dan kehendak Tuhan, membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita, membiarkan kuasa Tuhan bekerja dalam mengubahkan hidup kita, meninggalkan segala keinginan pribadi kita dan menerima sepenuhnya apa yang terjadi, bahkan dalam keadaan paling buruk sekalipun.

Mengucap syukurlah kepada Tuhan atas segala sesuatu. Dengan iman, percayalah, bahwa seburuk apapun yang kita alami hari ini, ada suatu rencana besar yang Tuhan sediakan bagi kita di depan sana.

Yakini, bahwa masih ada banyak lagi hal-hal yang bisa kita peroleh di balik sebuah ucapan syukur. Mengucap syukur adalah keputusan bukan pilihan dan bukan perasaan. (AH)

Salah satu wujud nyata bahwa kita anak-anak Allah adalah, dapat mengucap syukur senantiasa atas segala sesuatu.