Mujizat terbesar

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 05.38 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Pendahuluan

Mujizat merupakan kejadian yang menyimpang dari hukum-hukum alam yang telah kita kenal. Kalau kita perhatikan mengenai kehidupan Yesus, dari awal hingga akhirnya, seluruhnya berbicara mengenai mujizat. Yesus dilahirkan oleh seorang perawan, mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang-orang sakit, hingga kenaikan-Nya ke sorga. Semuanya berbicara mengenai mujizat. Dan mujizat yang terbesar dari iman kita adalah kenyataan bahwa Yesus telah bangkit dari kematian, menaklukkan kematian dan dosa.

Isi dan sharing

Melalui Jumat Agung, kematian Yesus di kayu salib, dan kebangkitan-Nya, ada hal-hal yang sangat penting untuk kita renungkan kembali:

  1. Allah tidak pernah meninggalkan kita: Yesus datang segera (Yohanes 14:16-20)
    Selama kita di dunia, Yesus menjanjikan seorang Penolong dan Penghibur yaitu Roh Kudus, Roh Kebenaran yang akan menyertai kita selama-lamanya. Tapi Yesus juga berjanji bahwa kita tidak akan ditinggalkan sebagai yatim-piatu, dan Dia berjanji bahwa Dia akan datang kembali sesaat lagi bagi kita.
  2. Pengampunan dosa
    Jauh sebelumnya, Yesaya telah menubuatkan mengenai kematian Yesus, "… ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:5) Melalui kematian dan kebangkitan Yesus, setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh pengampunan dosa.
    Dosa yang merah seperti kirmizi akan menjadi putih seperti salju (Yesaya 1:18).
    Dalam suratnya, Yohanes menyatakan bahwa jika kita mengaku dosa kita, maka Allah akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:19).
  3. Kemenangan (Roma 8:37)
    Melalui kebangkitan Yesus sebagai tanda kemenangan-Nya, maka kita juga akan memperoleh harapan akan kemenangan dalam setiap persoalan dan tantangan yang kita hadapi. Mungkin ada penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, bahaya. Firman Tuhan mengatakan, tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (Roma 8:37) Dalam Alkitab bahasa Inggris bahkan dikatakan kita bukan sekedar lebih daripada pemenang, tapi melebihi penakluk ("more than conquerors")!

Kesimpulan dan saling mendoakan

Allah sangat mengasihi kita, bahkan Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa (Roma 5:8). Apapun kesulitan yang kita alami di dunia ini: penderitaan, persoalan, dan tantangan, semuanya sudah pernah dialami oleh Yesus di dunia ini, dan Tuhan berjanji bahwa kita lebih dari para penakluk. Bagian kita adalah tetap hidup dalam iman, ketaatan, dan kekudusan. Amin.