Yesus pemberi mujizat

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 05.37 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. (Matius 28:16-18)

Pendahuluan

Yesus Kristus adalah Allah sendiri yang turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Jadi sifat-sifat yang dimiliki Allah, juga dimiliki oleh Tuhan Yesus Kristus. Bahkan setelah kebangkitan-Nya, segala kuasa di Sorga dan di bumi telah diberikan kepada Yesus.

Isi dan sharing

Kita perlu Yesus dalam hidup ini karena Dia-lah hidup itu sendiri. Di dalam Dia ada janji-janji berupa berkat-berkat dan ada pula mujizat-mujizat-Nya. Berkat adalah pemeliharaan-Nya yang terus menerus. Mujizat adalah karya ajaib-Nya yang kita dapatkan saat kita butuh pertolongan.

Ada beberapa hal yang perlu kita mengerti mengenai hakekat Kristus sebagai sang pemberi mujizat itu:

  1. Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan (Yohanes 14:6)
    Mujizat yang terbesar dalam hidup manusia adalah keselamatan. Yesus adalah satu-satunya jalan menuju pembenaran hidup kita di hadapan Tuhan. Dia-lah dasar untuk memperoleh pemulihan dan kehidupan kekal. Agama tidak menyelamatkan, tapi Yesus yang menyelamatkan. Agama adalah usaha manusia mencari Allah, tetapi Kekristenan adalah gairah Allah menarik manusia kembali kepada-Nya.
    Sharing: Apakah Anda menjadikan Kekristenan sebagai agama saja atau menjadikannya sebagai ungkapan syukur? Apa yang terlihat dalam gaya hidupmu sehari-hari sebagai orang Kristen?
  2. Yesus adalah sumber Ilahi (Matius 14:15-21)
    Di dalam Dia, ada pemenuhan segala sesuatu yang kita perlukan. Saat murid-murid melihat makanan yang tidak cukup untuk orang banyak itu, mereka berpikir untuk menyuruh pulang saja. Tapi Yesus tahu, orang banyak itu tak akan kuat berjalan jauh. Saat lima roti dan dua ikan diberikan kepada-Nya, Yesus menengadah ke langit, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkan roti itu, dan makanan itu menjadi berlipat ganda, berlimpah sampai bersisa. Saat kita butuh mujizat karena ketidakcukupan, ketidakmampuan, dan ketidaksanggupan lainnya, berikan kekurangan itu kepada Yesus. Yesus-lah sumber Ilahi kita. Di tangan-Nya, kekurangan akan jadi kelimpahan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Jangan mencari sumber mujizat lain yang berasal dari dunia ini. Satu-satunya pemberi mujizat yang benar adalah Yesus Kristus. Seperti Ia melakukannya pada zaman itu, Ia masih mengerjakan mujizat-Nya di masa sekarang.

Jangan pernah putus asa di masa kesesakan kita, karena mujizat-Nya masih ada.