Mendapat promosi Ilahi seperti Yesus

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 05.37 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Filipi 2:5-11)

Pendahuluan

Apa yang diperoleh Tuhan Yesus adalah sebuah promosi dari Bapa, yang diperoleh dengan pengorbanan yang sangat mahal. Apakah kita mau memperoleh promosi ilahi? Mari kita kupas dari Filipi 2:5-8.

Isi dan sharing

Ada 3 hal penting yang menjadi kunci promosi dari Tuhan Yesus hingga beroleh nama di atas segala nama, yang berkuasa di surga, di bumi, dan di bawah bumi:

  1. Mengosongkan diri-Nya (Filipi 2:5-7a)
    Mengosongkan diri menjadi kunci utama dalam hidup kita, karena tanpa mengosongkan diri maka kita tidak dapat diisi dengan perkara Ilahi.
    Kata “mengosongkan diri”, dalam bahasa Yunani adalah “kenoo”, memiliki makna “tidak ada popularitas”. Dia Allah yang rela mengosongkan diri dan menanggalkan posisi-Nya demi keselamatan kita. Ini berlawanan dengan Iblis yang justru ingin meninggikan diri dan menyamai Allah.
    Diskusi: Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih memiliki kesombongan?
  2. Mengambil rupa seorang hamba (Filipi 2:7b)
    Yesus menjadi sama dengan manusia. Karena itu, janganlah sombong apa pun keadaan kita. Orang Kristen harus menjadi sama dengan Yesus yang rendah hati, melayani, dan memiliki hati hamba.
    Kata “layanilah” dalam Roma 12:11 berasal dari akar kata bahasa Yunani “doulos” yang berarti hamba atau budak.
    Diskusi: Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah memiliki hati hamba?
  3. Taat sampai mati di kayu salib (Filipi 2:8)
    Kematian yang paling hina adalah salib. Ini kematian yang terkutuk. Yesus mau melakukannya karena inilah satu-satunya cara Dia memikul kutuk dosa supaya kita beroleh hidup kekal (Galatia 3:13; 1 Petrus 2:24).
    Diskusi: Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita taat?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Ketiga hal inilah yang dilakukan Tuhan Yesus dan beroleh upah promosi yang luar biasa. Kita pasti dipromosikan dan mengalami perkara besar bila kita mau melakukan yang Yesus lakukan. Amin.