Diberkati untuk memberkati

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 05.20 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu." (Ulangan 15:11)

Pendahuluan

Pernahkah kita bertanya apa tujuan Tuhan untuk memberkati kita? Banyak orang berpendapat kita diberkati karena kita adalah ahli waris Kerajaan Sorga, kita diberkati karena itu janji Tuhan, bahkan tidak sedikit orang berpendapat bahwa kita diberkati agar semua orang melihat Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup. Itu tidak salah, tapi pertanyaannya, apakah tujuannya? Kita percaya kita diberkati supaya kita bisa memberkati yang lain. Ini bukan soal apa yang ada padamu, tetapi apa yang kamu lakukan dengan apa yang ada padamu.

Isi dan sharing

Berkat yang sesungguhnya adalah ketika bisa memberkati orang lain. Keinginan untuk diberkati adalah hal yang wajar. Tetapi keinginan memberkati orang lain, itulah hal yang luar biasa.

Bagaimana supaya kita bisa memberkati orang lain yang ada di sekitar kita?

  1. Jangan merasa memiliki (Matius 10:39)
    Sadari bahwa segala yang ada pada kita bukanlah milik kita. Tuhan tidak pernah merancang kita untuk memiliki segala sesuatu tapi pengelola atas segala sesuatu, dan itu adalah sebuah kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada kita untuk menjadi orang yang dapat dipercayai. Ketika kita punya mental memiliki, kita akan sulit untuk memberi.
    Sharingkan: Kalau ada orang yang membutuhkan uang 100 ribu dan kamu hanya punya uang 100 ribu, apakah kamu mau memberikan uangmu untuknya?
  2. Berani memberi (Lukas 6:38; Markus 14:7)
    Memberkati artinya berani memberi dan Tuhan menyediakan sarana kepada kita untuk memberi, bukan hanya di gereja saja tetapi di sekitar kita. Baca Markus 14:7, Tuhan Yesus berkata, “…orang miskin selalu ada padamu…” Itu adalah salah satu sarananya.
    Kalau kita memberi, biarlah itu lahir dari kasih kita kepada Tuhan, bukan karena yang lain. Karena orang bisa memberi tanpa mengasihi Tuhan, tapi kalau orang mengasihi Tuhan, pasti dia akan memberi. Dan orang-orang yang perlu kita pedulikan adalah orang miskin yang ada di sekitar kita (Matius 25:35-41).
    Sharingkan: Dalam 1 minggu ini, beranikah kita memberi pada orang membutuhkan di sekitar kita (contoh: pengamen, tukang minta-minta, anak yatim-piatu, atau saudara seiman yang membutuhkan)?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Memberkati adalah suatu hal yang mulia. Memberkati memang hal yang sulit bagi orang yang selalu mengandalkan perhitungan, tetapi merupakan hal yang mudah bagi kita yang mengasihi Allah. Diberkati artinya kita bisa menikmati berkat itu dengan berbagi dengan orang lain. Itulah memberkati seperti yang Yesus lakukan.