Menabur untuk kehidupan yang kekal
| Commander of Thousand | |
|---|---|
| Tanggal | Minggu, 26 Oktober 2025 |
| Penulis | Sub Divisi PPA |
| Unduh | Google Drive |
| |
| |
| |
Tuhan kasih kita "saldo" berupa waktu, tenaga, dan berkat tapi semua itu punya batas. Yang kita pakai hanya untuk diri sendiri akan lenyap, tapi yang kita tabur untuk Tuhan akan berubah jadi investasi kekal.
Bahan Commander of Thousand JC-Youth minggu keempat Oktober 2025
Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
'Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.
Penjelasan materi
Guys bayangkan kalau suatu hari kamu bangun tidur, dan di HP-mu muncul notifikasi: "Selamat, kamu baru saja dapat unlimited saldo di rekening, tapi dengan syarat: kamu hanya bisa pakai uang itu selama 24 jam, setelah itu semua akan hilang." Apa yang kamu lakukan? Kebanyakan dari kita pasti langsung mikir belanja gila-gilaan, jalan-jalan, atau pesta sepuasnya. Tapi, sadar nggak? Itulah gambaran hidup kita di dunia. Tuhan kasih kita "saldo" berupa waktu, tenaga, dan berkat tapi semua itu punya batas. Yang kita pakai hanya untuk diri sendiri akan lenyap, tapi yang kita tabur untuk Tuhan akan berubah jadi investasi kekal. Inilah pesan Yesus dalam Lukas 12:16–21: jangan sibuk menimbun di lumbung bumi, tapi taburlah untuk kehidupan yang nggak pernah habis kehidupan yang kekal : - 3 Pengertian dari Lukas 12:16–21.
- Kekayaan bukan tujuan akhir, melainkan sarana sementara
- Kesombongan rohani terjadi ketika kita merasa hidup ada di tangan kita
- Hidup yang bijak adalah menabur untuk kekekalan, bukan sekadar menimbun di bumi
Guys, kita sering sibuk bangun "kerajaan kecil" kita sendiri koleksi outfit, like di instagram, gadget terbaru tapi semua itu seperti pasir yang hilang ditiup angin. Satu hari nanti, waktu akan berhenti, dan apa yang kamu tabur hari ini akan berbicara untuk selamanya. Pertanyaannya sederhana tapi mengguncang: maukah kamu dikenal di surga sebagai generasi yang menimbun untuk diri sendiri, atau sebagai generasi yang berani menabur untuk Kristus? Ingatlah, harta dunia berakhir di museum atau kuburan, tapi harta yang kamu tabur bagi Tuhan akan bersinar dalam kekekalan. So, jangan sia-siakan hidupmu untuk hal yang sementara jadilah generasi yang berinvestasi dalam kekekalan! Amin.
Bahan diskusi
- Kalau Tuhan panggil kamu malam ini, apa yang akan Dia temukan dalam hidupmu: lumbung penuh atau hati yang kaya bagi Allah?
- Apa satu hal kecil yang bisa kamu tabur minggu ini entah waktu, berkat, atau talenta untuk menghasilkan dampak kekal? (He)