Dampak positif yang berefek panjang

Tanggal

Jumat, 10 Oktober 2025

Penulis

Unduh

Pendahuluan

Seorang pengkhotbah pernah berkata, "Dunia tidak membaca Alkitab, tetapi akan membaca kebenaran firman itu melalui hidupmu. Dunia tidak mengenal Kristus, tetapi melihat apakah Kristus ada dalam hidupmu." Tantangan besar dalam hidup seorang pengikut Kristus hari-hari ini adalah apakah hidup yang kita jalani ini berdampak positif untuk orang lain? Beberapa dari kita mungkin akan berkata bahwa 'berdampak' adalah kata yang besar dan sukar untuk dicapai, tetapi pahamilah bahwa 'berdampak' juga artinya memberi pengaruh, setidaknya memberikan dampak positif, kepada orang lain. Allah menyelamatkan kita bukan untuk menjadikan kita pribadi yang biasa-biasa saja tetapi terus bertumbuh semakin serupa dengan Kristus dan berdampak positif dan berefek jangka panjang untuk orang lain. Sama seperti Yesus telah menjalankan kehidupan yang positif dan berdampak panjang, demikian juga hendaknya yang menjadi kerinduan kita. Berdampak positif bagi orang lain merupakan bentuk kita memuliakan Allah Bapa (Yohanes 15:8).

Isi

Apa saja syarat agar kehidupan kita dapat berdampak positif dan berefek jangka panjang untuk orang lain:

Yoh 15:1-8 Melekat kepada Kristus

Panggilan Allah adalah agar hidup kita berdampak atau berbuah; bukan sekedar melakukan perbuatan perbuatan baik, tetapi melakukannya sesuai dengan kebenaran firman dan kehendak-Nya (Yohanes 15:3). Agar hidup kita ini sesuai dengan yang Allah kehendaki, maka kita pun harus rela diajar dan dibentuk oleh-Nya. Dalam Yohanes 15:2-3 kita juga belajar bahwa pembentukan hidup kita bisa saja melalui cara yang sepertinya menyakitkan. Segala "pembersihan" yang Dia lakukan atau izinkan terjadi, adalah agar kita menjadi orang-orang yang berkepribadian seperti Kristus, supaya dengan demikian Kristus lah yang terpancar melalui diri kita di hadapan banyak orang. Selama kita tinggal melekat dengan Allah, berbuah/berdampak dan memiliki sikap mau diajar oleh-Nya, maka kita akan terus menghasilkan banyak buah-buah roh dalam kehidupan kita dan menjadi kesaksian untuk banyak jiwa yang belum mengenal Kristus. Harvest now!

Yoh 15:9-17 Mempraktekkan kasih yang tulus diantara sesama orang percaya

Kasih merupakan salah satu karakteristik dari Kristus dan karenanya menjadi karakter dan gaya hidup yang juga harus kita tumbuhkan, pelihara dan tingkatkan diantara sesama pengikut Kristus. Bukan hanya melekat kepada Kristus agar menghasilkan buah/berdampak, tetapi juga tinggal dalam kasih-Nya agar kasih itu menjadi nyata dalam hidup kita (Yohanes 15:9). Sangat menarik, dari penjelasan Tuhan Yesus, ternyata terdapat suatu hubungan yang erat antara kasih dan menuruti firman-Nya (Yohanes 15:10-11). Semakin kita mengasihi Tuhan, maka secara natural kita semakin juga menuruti dan menjalankan perintah-perintah-Nya, dan semakin juga kita mengasihi sesama. Tuhan Yesus pun tidak sekedar berfirman dan memberi instruksi untuk saling mengasihi sesama, tetapi Dia telah membuktikan kasih-Nya yang terbesar dengan memberikan nyawa-Nya untuk menyelamatkan kita dari perhambaan dosa, dan mengubah status kita menjadi sahabat-Nya (Yohanes 15:13-15). Mari kita mempraktekan kasih yang tulus diantara sesama orang percaya.

Diskusikan

Pernahkah ketika saudara sepertinya "menjaga jarak/menjauh" dari Tuhan atau tidak mau mengasihi sesama saudara seiman, ternyata berefek langsung kepada kondisi sukacita, mood, interaksi sosial ataupun aktifitas sehari-hari saudara?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Tuhan telah menyelamatkan kita dan menetapkan kita untuk menghasilkan kehidupan yang berdampak positif dan berefek jangkah panjang; alias berbuah (Yohanes 15:16). Mari bersama-sama kita hasilkan buah (berdampak) bagi banyak orang. Amin.

Jadwal

03 Okt: Materi COOL 1
10 Okt: Materi COOL 2
17 Okt: Materi COOL 3
21 Okt: Evaluasi materi 1, 2, dan/atau 3
31 Okt: Doa keliling