Stronger Together! Dibersihkan Tuhan (Pdt Renthona Singarimbun)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 21 November 2024 03.36 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| video1caption= Rekaman YouTube" menjadi "| video1caption= {{youtube}} YouTube")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Kita perlu dibersihkan untuk lebih kuat menyongsong tahun 2023, yang kata pengamat, tahun yang penuh tantangan dan masalah yang terjadi. Kalau kita menjadi lebih kuat, apapun masalahnya, kita akan keluar jadi pemenang.

Shalom Bapak/Ibu yang diberkati Tuhan. Kita perlu dibersihkan untuk lebih kuat menyongsong tahun 2023, yang kata pengamat, tahun yang penuh tantangan dan masalah yang terjadi. Kalau kita menjadi lebih kuat, apapun masalahnya, kita akan keluar jadi pemenang.

Yohanes 15:2,

Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Di dalam Alkitab, kita sering dianalogikan seperti tanaman, dalam hal ini anggur. Yesus adalah pokok anggur dan kita carang-carangnya.Sebagai carang-carang-Nya, Tuhan mau kita berbuah. Di rumah saya ada pohon mangga, saya bersihkan daun-daun yang tidak bermanfaat sama sekali, sebab kalau dibiarkan tumbuh terus, maka akan menghabiskan nutrisi untuk vegetatifnya bukan generatifnya.

Kalau kita pelajari ini, kita hanya punya 2 pilihan sebagai carang-carang: berbuah atau tidak. Kalau tidak berbuah kita akan dipotong. Saya berdoa kita semua tidak ada yang dipotong oleh Tuhan karena tidak berbuah. Tapi kalau kita sudah berbuah namun jika kita tidak berbuah secara maksimal, maka kita akan dibersihkan.

Hari-hari ini kita mungkin sedang dibersihkan. Saya sedang dibersihkan oleh Tuhan. Saudara dibersihkan Tuhan. Kenapa kita harus dibersihkan Tuhan? Supaya kita lebih kuat lagi bersama-sama menghadapi tahun 2023.

Pengertian dibersihkan adalah proses yang Tuhan izinkan untuk mengubah, agar bisa mencapai apa yang menjadi tujuan Tuhan atas hidup kita. Agar kita bisa menjadi pribadi-pribadi atau carang-carang yang menghasilkan buah banyak. Itu sebabnya kita perlu dibersihkan.

Dibersihkan itu tidak enak sama sekali. Mungkin hari-hari ini kita sedang merencanakan, berdoa, berbuat sesuatu, tapi hasilnya mengecewakan. Mungkin kita udah berusaha memberi yang terbaik dalam pekerjaan, pelayanan, dan sebagainya, tapi hasilnya menyakitkan, tidak ada yang menghargai. Banyak hal yang terjadi, Hidup rasanya seperti di ats gunung berapi.

Di antara kita mungkin ada yang sedang mengalami proses itu, sedang dibersihkan Tuhan. Pengertian lain sedang dikupas, dikuliti Tuhan. Supaya apa? Supaya bagian-bagian yang tidak berkenan dalam diri kita itu dibuang, supaya tinggal yang baiknya, sehingga kita boleh menghasilkan buah banyak, supaya tujuan Allah atas hidup kita dapat tercapai.

Ayub 1:1,

Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.

Kurang apa Ayub? Dia begitu baik, jujur, takut akan Tuhan, hidup agamawinya luar biasa. Satu kali dia diizinkan Tuhan untuk dicobai Iblis. Memang Iblis tujuannya menghancurkan Ayub, tapi Tuhan bertujuan membersihkan Ayub supaya Ayub naik level. Dan akhirnya, Ayub mengatakan,

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (Ayub 42:5)

Meskipun di pasal 1 tadi mengatakan, Ayub ngga kurang-kurang, tapi ternyata Tuhan masih mau Ayub dibawa lebih tinggi lagi. Hubungannya dengan Tuhan ternyata belum direct. Dia masih memandang Allah dengan cara yang lama. Tuhan mau Ayub bisa memandang Allah dengan perspektif yang baru, hubungan yang lebih dekat, keintiman yang lebih dekat. Memang sakit dikuliti, dikupas. Kita tahu kisah Ayub, tapi ending-nya, Ayub melihat Allah dengan paradigma yang baru. Dan akhirnya dia berkata, sekarang mataku sendiri melihat Engkau.

Seringkali Tuhan izinkan proses ada dalam diri kita, supaya kita bisa memandang Allah lebih dekat, lebih intim lagi. Firman Tuhan berkata, Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita semua.

Mengapa kita harus dibersihkan Tuhan?

#1 Untuk mencapai kemurnian/kekudusan

Roma 12:1,

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Kekudusan adalah satu standar Ilahi yang tidak dapat ditawar. Tuhan mau supaya kita hidup dalam kekudusan , karena tanpa kekudusan tidak ada seorangpun yang bisa melihat Allah.

Hari-hari ini mari kita menjaga kekudusan dengan cara tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Hidup dalam kekudusan-Nya. Itulah mengapa kita perlu dibersihkan. Kalau di Perjanjian Lama kita belajar pada masa itu bangsa Israel mempersembahkan hewan sebagai persembahan yang tidak bercacat. Itulah persembahan yang berkenaan. Persembahan yang bercacat cela itu adalah kekejian bagi Tuhan. Karenanya mari jagalah kekudusan kita.

#2 Supaya kita bisa manunggal dengan Allah

Tujuan Allah adalah agar kita manunggal dengan Allah, dalam persekutuan yang indah dengan Tuhan. Itu sebabnya kita harus dibersihkan. Sebab sesuatu yang tidak senyawa tidak bisa menjadi satu. Allah itu kudus. Kita harus kudus supaya bisa manunggal dengan Allah.

Yohanes 15:4,

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, …

Kalau kita tidak dibersihkan, kita tidak bisa manunggal dengan Tuhan, kalau kita tidak manunggal dengan Tuhan, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Yesus katakan, di luar Aku kamu tidak bisa berbuat apa-apa.

#3 Supaya kita berbuah banyak

Yohanes 15:16,

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Allah memanggil kita semua, supaya kita menghasilkan buah untuk Dia.

Satu kali ketika Yesus berjalan dengan murid-murid-Nya, lalu Dia menyimpang ke satu pohon ara untuk melihat buahnya. Tapi Tuhan kecewa. Dari kejauhan, pohonnya lebat sekali daunnya, dari dekat ternyata tidak ada buahnya. Tuhan pun mengutuk pohon itu sehingga pohon itu mati.

Bukan berapa lama kita sudah jadi orang Kristen, melayani Tuhan, tapi seberapa banyak buah yang kita bawa kepada Tuhan. Tuhan sedang melihat Saudara dan saya, adakah buah itu Dia temukan dalam diri kita, adalah buah-buah kita hasilkan untuk Tuhan, buah pertobatan, buah jiwa-jiwa, buah pelayanan, yang melalui buah itu nama Tuhan Yesus dipermuliakan.

Di ayat lain, seorang pengusaha menanam pohon ara di kebun anggur, dan beberapa tahun kemudian dia menemukan tidak ada buahnya. Dia katakan kepada hamba-Nya, tebang saja pohon itu karena tidak berguna.

Penutup

Bapak/Ibu, kalau engkau hari-hari ini dibersihkan Tuhan, ada kenyataan hidup yang pahit yang menyakitkan, mengecewakan. Tuhan mau melalui semua peristiwa itu, kita belajar menata diri kita supaya lebih baik lagi.

Tuhan sedang membersihkan Saudara dan saya supaya kita lebih kuat lagi menghadapi tahun 2023.

Tuhan Yesus memberkati.

Video