Stronger Together! Arise and shine! (Pdp Irawan Timothy)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 21 November 2024 03.33 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| video1caption= Rekaman YouTube" menjadi "| video1caption= {{youtube}} YouTube")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. (Yesaya 60:1-2)

Shalom Bapak/Ibu, Saudara yang dikasihi Tuhan.

Yesaya 60:1-2,

Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Ini adalah nubuatan yang dituliskan oleh Nabi Yesaya. Nama Yesaya artinya Tuhan menyelamatkan. Yesaya selama 40 tahun bernubuat bagi Israel di masa kerajaan itu terbagi dua, di utara yang disebut Israel, Samaria, atau Efraim, meliputi 10 suku Israel. Dan bagian Selatan yang disebut Yehuda, beribu kota di Yerusalem, terdiri dari suku Yehuda dan Benyamin.

Janji pemulihan bangsa Israel dari keterpurukan, pembuangan Babel, dinyatakan di Yesaya 60:1-2 ini. Tapi ini juga menjadi janji nubuatan yang jauh lebih ke depan lagi, berbicara mengenai nubuatan tentang Mesias. Yesaya hidup 700 tahun sebelum peristiwa Natal kelahiran Yesus.

Kita tahu, dalam terang Firman Tuhan dalam Perjanjian Baru, Matius 4:16-17 dikatakan,

bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"

Perhatikan kata Terang ditulis dengan huruf besar, kita percaya ini berbicara tentang pribadi Yesus sendiri. Terang itu sudah datang, terbit, melalui peristiwa kelahiran Yesus, terang itu datang atas setiap kita. Dan bangsa yang diam dalam kegelapan, kita akan melihat terang yang besar itu, orang-orang yang kehidupannya ada Yesus hadir lahir dalam kehidupannya akan melihat terang yang besar itu.

Yesus sendiri mengatakan, mendeklarasikan diri-Nya adalah terang dunia.

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12)

Yang menarik, ayat ini dituliskan tepat setelah perikop tentang perempuan yang kedapatan berzinah. Ada seorang yang kedapatan berzinah dan hendak dihakimi ahli Taurat, orang-orang Farisi, dihadapkan kepada khalayak ramai. Yesus ditanyai keputusan-Nya, apakah akan menghukum orang ini. Yesus lalu menulis sesuatu di tanah, memang apa yang ditulis Yesus tidak dicatat di Alkitab. Akhirnya Yesus mengatakan, yang tidak berdosa boleh pertama kali melemparkan batu kepada wanita ini. Dan tak ada satupun yang melempari perempuan itu dengan batu. Artinya, orang yang kelihatan rohani pun tidak ada yang lepas dari dosa. Perempuan ini tertangkap basah dan menunggu vonis hukuman mati tersebut. Setelah peristiwa itulah keluar ayat "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Firman Tuhan ini seakan-akan berbicara kepada kondisi kita semua, manusia yang telah jatuh dalam dosa yang tidak bisa lepas dari dosa, yang hanya menunggu vonis hukuman dosa yaitu maut. Tapi Yesus datang, dan berkata "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Yang menarik, orang yang mengikut Yesus tidak akan berjalan dalam kegelapan sekalipun dunia ini diliputi oleh kegelapan, melainkan dia akan mempunyai terang hidup. Bukankah semua orang saat itu mempunyai kehidupannya masing-masing, tapi hanya dalam Yesus ada terang hidup.

Dalam Kejadian 1:1-5,

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Tadi kegelapan meliputi bangsa-bangsa, dalam ayat kedua ini kegelapan meliputi seluruh bumi. Baru setelah ada terang, ada penciptaan, ada kehidupan. Pada hari keenam baru manusia diciptakan.

Penciptaan dimulai dari terang, kehidupan dimulai dari adanya terang. Perhatikan, orang yang ada dalam Tuhan Yesus tidak berjalan dalam kegelapan dan dia punya terang hidup. Ini luar biasa, dikonfirmasi dengan sangat indah dalam Yohanes 1:1-5,

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Kita percaya Firman itu adalah Yesus sendiri, karena Firman itu menjadi manusia. Kembali di katakan di dalam Yesus ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

Bukankah sekali lagi, waktu Yesus datang, manusia dalam keadaan hidup dan beraktivitas, tapi dikatakan di dalam Dia, di dalam Firman yang jadi manusia ini, ada hidup. Yohanes 10:10,

… Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Ternyata konsep hidup yang Yesus bawa ini berbeda dengan kehidupan yang ada di dunia ini yang tanpa Tuhan.

Yesus membawa kehidupan yang sejati, kehidupan yang kekal, di mana Allah ada di dalam manusia dan kita hidup di dalam Dia.

Manusia secara umum mereka hidup, tapi ini adalah kehidupan yang dikatakan bios, dari kata bios itu kita dapatkan biologi, bios dan logos. Juga kita dapatkan bioskop. Di bioskop ada kehidupan dalam film, tapi itu kehidupan yang semu yang bukan sebenarnya.

Di mata Tuhan, kehidupan yang tanpa Yesus itu seperti bioskop. Tapi Yesus datang membawa hidup yang sejati yaitu zoe. Di dalam Dia ada kehidupan yang sebenarnya, yang Tuhan sudah ciptakan, Tuhan taruhkan waktu hari keenam, Tuhan menciptakan manusia dan dikatakan, manusia dipenuhi kemuliaan Tuhan.

Kemuliaan Tuhan

Apa itu kemuliaan Tuhan? Kemuliaan Tuhan menunjukkan penyataan diri, sifat, dan kehadiran Allah kepada umat manusia.

  • Di Perjanjian Lama, kemuliaan Tuhan dinyatakan secara physical, melalui tiang awan, tiang api, kemuliaan di gunung Sinai, Tuhan tinggal di Bait Suci.
  • Ketika kemuliaan nyata, tidak ada orang yang tahan berdiri. Mereka menyembah Tuhan dengan rasa takut dan gentar, ada awan yang menaungi, ada cahaya yang bersinar, kadang disertai petir dan guruh, Kemuliaan-Nya tinggal di Bait Sucinya.

  • Dalam Perjanjian Baru, Yohanes 1:14 berkata,
  • Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

    Diam di sini diambil dari kata skenoo, artinya tinggal. Skenoo artinya abide (live) in a tabernacle (or tent), to dwell.

    Kemuliaan Tuhan yang tadi tinggal di Bait Suci-Nya, sekarang diam di antara kita umat manusia, dan kita melihat kemuliaan-Nya di dalam Yesus Anak Tunggal Allah yang penuh kasih karunia. Di dalam Dia, kita mengenal kasih karunia dan kebenaran itu sendiri.

    Yang luar biasa lagi, Yesus oleh penebusan-Nya menjadikan kita bait kudus-Nya.

    Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:19)

    Ini dahsyat, artinya Tuhan bukan cuma menyelamatkan kita, tapi Dia mau memperlihatkan kemuliaan-Nya melalui hidup kita.

Bangkitlah (arise)!

Untuk itu kita diminta untuk bangkit (arise)! Bangkitlah itu kata perintah. Ada 2 pengertian bangkit:

  1. Bangun (hidup) kembali – dari kematian rohani kita dibangkitkan
  2. Bangun (dari tidur, duduk) lalu berdiri – dari kevakuman rohani kita dibangkitkan

Apakah kita bangun dari tidur rohani kita cuma diam-diam saja? Kita berdiri dari kevakuman rohani kita dibangkitkan.

Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." (Efesus 5:14)

Jadilah terang (shine)!

Hidup jadi berkat supaya nama Tuhan dimuliakan. Hiduplah sebagai anak terang. Kenapa? Ada orang yang sudah di dalam terang Tuhan, tapi tidak hidup sebagai anak Tuhan, makanya Efesus 5:8-9 berkata,

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

Artinya ada orang yang tidak hidup sebagai anak-anak terang. Ada 3 ukuran, indikator, kehidupan kita apakah sudah menjadi anak-anak terang, yaitu apakah kehidupan kita sudah berbuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran.

Karakteristik anak-anak terang

  1. Kesukaannya baca Firman Tuhan
  2. Hidup intim dengan Tuhan
  3. Kerinduannya adalah mengenal Tuhan lebih dalam lagi
  4. Setia bersekutu dan beribadah
  5. Hidup sesuai kebenaran
  6. Bebannya adalah melihat generasinya diubahkan Tuhan

Kita adalah terang dunia

Kita ditentukan Tuhan sebagai terang dunia. Yesus tadi adalah terang dunia, tapi kita juga punya tugas sebagai terang dunia. Matius 5:14-16, kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Hidup kita disorot dunia ini, kita adalah kota di atas gunung yang Tuhan tempatkan di gunung-gunung yang harus kita taklukkan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah:

  • Art, media, entertainment, and sport
  • Business and finance
  • Church
  • Development for the poor
  • Education
  • Family
  • Government

Penutup

Akhirnya, menjadi terang dimulai dengan satu kata: Bangkit! Apakah kita sudah bangkit mengangkat tilam kevakuman rohani kita, kemalasan, kelumpuhan rohani, ketidakberdayaan, dan kenyamanan diri kita sendiri.

Yang luar biasa, Yesaya 61:1-2, satu pasal setelah Yesaya 60, setelah Tuhan menerbitkan terang-Nya atas kita, Tuhan pastikan kita bisa bangkit jadi pemenang dengan:

Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,

Supaya tahun depan, kita bangkit jadi pemenang! Doa saya, semua kita bangkit menjadi pemenang, bangkit menjadi terang buat orang-orang di sekitar kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Video