Otoritas orang percaya atas kesembuhan (Pdt Markus Sudarji, STh)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 28 Oktober 2024 03.12 oleh Leo (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Selidiki aku, lihat hatiku
apakah 'ku sungguh mengasihi-Mu, Yesus
Kau yang maha tahu dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagi-Mu

T'lah kulihat kebaikan-Mu
Yang tak pernah habis di hidupku
Kuberjuang sampai akhirnya
Kaudapati aku tetap setia

Kami bersyukur Engkau setia kepada kami, dan karenanya kami pun berkomitmen dengan pertolongan Roh-Mu untuk tetap setia kepada-Mu. Engkau adalah Allah yang tidak pernah mengecewakan. Engkau senantiasa menyertai kami, itu adalah janji dalam hidup kami.

Terima kasih Tuhan, dalam janji-Mu menyertai kami, ada tanda-tanda yang Engkau berikan kepada kami, tanda-tanda penyertaan Tuhan dalam hidup kami, dan pagi ini kami mau mengalami tanda-tanda penyertaan Tuhan.

Terima kasih Tuhan, dalam hadirat-Mu kami terus membuka hati kami, dan saat kami menaikkan pujian kami, Engkau berkenan, Engkau ada di atas pujian kami, Engkau memberkati kami lebih lagi.

Terima kasih Bapa, terima kasih Tuhan, kami buka hati kami, urapan-Mu sudah turun melingkupi kami. Kami siap menerima firman-Mu. Amin.

Selamat pagi, Shalom!

Saya tinggal di Jakaarta Barat dekat bandara, tadi saya berangkat jam 4.45 pagi dari Jakarta. Saya bergairah sekali pagi hari ini walaupun baru landing jam 11 malam kemarin. Saya pergi ke Singapura untuk ikut Asia Conference.

Dua ribu tahun lalu anugerah Tuhan dicurahkan atas gereja-Nya dan minggu lalu adalah hari pencurahan Roh Kudus. Hari ini saya mau bicara mengenai dampak pencurahan Roh Kudus yaitu otoritas orang percaya.

Markus 16:17-18, Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:
    mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,
    mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
    mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
    mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Ada 4 tanda otoritas orang percaya dalam ayat-ayat ini, dan hari ini saya akan berbicara mengenai otoritas yang keempat, yaitu mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Mujizat masih berlaku hari ini? Apakah Allah masih melakukan kesembuhan sampai hari ini? Does God still heal today?

Mazmur 107:20, disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

Mengapa ada orang-orang yang sakit?

  1. Sakit karena dosa
    Sejak jatuh dalam dosa, manusia ditetapkan untuk mati baik dalam fisik maupun rohani. Waktu Tuhan ketemu Adam, karena dia makan buah itu, maka terkutuklah tanah. Orang sakit karena salah satunya adalah karena dosa. Afrika Selatan adalah eksportir terbesar dunia untuk penyakit AIDS. Penyakit AIDS itu sumbernya Afrika Selatan. Tapi orang yang percaya dan mengakui dosa, disembuhkan Tuhan.
  2. Sakit karena kesalahan/kelalaian
    Kadang sudah tahu kita punya pemicu sakit, tapi kita tidak menghindarinya. Contoh, waktu saya saat teduh dari buku Give me 40 days, seorang hamba Tuhan bernama Frida, mendapat impresi dari Tuhan, dan menuliskannya dalam buku Give me 40 days. Ditulis di sana, tubuh kita adalah bait Roh Kudus, apakah kita merusak atau merawat bait Roh Kudus? Merawat bait Roh Kudus salah satunya adalah dengan cara tidur yang cukup, puasa, olah raga, dan sebagainya. Dikatakan apakah Saudara sudah melakukan semua atau belum? Ternyata saya ada dua yang belum yaitu olah raga dan periksa kesehatan secara rutin.
    Kalau kita mengerti bahwa ada makanan yang mengganggu kesehatan kita, maka haruslah kita hindari!
  3. Sakit karena dari roh jahat (keterikatan)
    Orang-orang yang sakit di Alkitab ada yang dikarenakan kemasukan roh jahat. Ada orang yang bungkuk, ternyata karena roh jahat. Matius 17, anak yang kena ayan ternyata karena roh jahat.
    Tapi roh jahat bisa juga mengikat kita dengan berbagai macam cara, bisa karena rokok, dan lain-lain. Bahkan anak-anak ada yang dari bayi sudah dikasih rokok. Jangan mencobai Tuhan, kita kena paru-paru dan jantung, minta sembuh, tapi tetap merokok, itu namanya mencobai Tuhan!
  4. Sakit karena masalah emosional
    Ini adalah hari-hari ini yang terbesar. Mungkin 75% orang sakit karena problem emosional. Penyakit psikosomatis. Ada orang bangun tidur tidak bisa menggelengkan kepala alias katanya salah bantal, ternyata karena masalah emosional.
  5. Sakit karena seizin Tuhan
    Ini jarang sekali terjadi, di Alkitab hanya ada Paulus dan Ayub. Jangan sedikit-sedikit kita mengatakan bahwa sakit kita adalah seizin Tuhan.

Kesembuhan

Tuhan adalah seorang Penyembuh yang kreatif

Keluaran 15:26, firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."

Ulangan 7:16, TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau.

Tuhan bekerja dalam berbagai cara

Tuhan bisa menyembuhkan orang dengan berbagai cara. Tuhan adalah Tuhan yang kreatif, tidak setiap kali caranya sama. Ada kalanya Tuhan Yesus menyembuhkan dengan:

  1. Berfirman (Matius 15:26)
  2. Menjamah/menyentuh (Matius 20:34)
  3. Hardikan (Matius 17:18)
  4. Penumpangan tangan (Matius 8:15)
  5. Memerintahkan (Matius 9:6)
  6. Menggunakan sarana (Yohanes 9:6)

Tuhan juga secara kreatif melakukan kesembuhan melalui orang-orang:

  • Eliza, menyembuhkan Naaman dengan sarana mandi di sungai Yordan. Bahkan sungai Yordan bukanlah sungai yang bagus, malah kotor. Kusta Naaman sembuh.
  • Paulus, menggunakan sapu tangan.
  • Petrus, dengan bayangannya.
  • Yakobus, saudara Tuhan Yesus, menganjurkan untuk menyembuhkan dengan minyak.
  • Smith Wiggelswoth, mendoakan orang dengan dipukul. Smith baru bisa baca umur 26 tahun, dan setelah bisa baca, dia terus haus membaca Alkitab. Dia menjadi rasul iman yang digunakan Tuhan luar biasa. Berkali-kali dia membangkitkan orang mati. Kalau dia doa untuk orang sakit, Tuhan suruh secara khusus untuk memukul orang sakit! Sampai akhir pelayanannya terus seperti itu. Umur 89 tahun, dokter dari Swiss memeriksa giginya tidak ada cacat satu pun. Usia 91 tahun, dia meninggal dalam keadaan tenang luar biasa. Itu karena dia cinta Tuhan. Suatu kali dalam sebuah kebaktian, dibawalah jenazah ke Smith Wiggleswoth, dan dipukullah jenazah itu satu kali, dua kali, dan untuk ketiga kalinya, Tuhan berbicara kepada dia untuk menampar mukanya. Orang itu bangkit kembali.

Ada satu buku yang direkomendasikan puluhan dokter tentang sakit penyakit, bagaimana berdoa untuk orang-orang sakit secara spesifik.

Menjadikan yang tidak ada menjadi ada

Tuhan adalah penyembuh yang kreatif, menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, menciptakan/menggantikan yang rusak menjadi yang baru.

Seorang hamba Tuhan pernah mendapatkan penglihatan di sorga ada stok organ-organ tubuh yang baru.

Suatu kali ada seorang hamba Tuhan di Afrika yang meninggal karena kecelakaan dan sudah diformalin. Setelah 4 hari, istrinya mendapatkan Ibrani 11, dan ia mendapat rhema bahwa dia akan mendapat suaminya kembali hidup. Ibu ini membawa jenazah itu ke KKR Reinhard Bonnke di Nigeria tahun 1991. Ruangan KKR itu begitu penuh, dan akhirnya tidak didoakan oleh Bonnke tapi oleh pendoa syafaatnya, dan dia bangkit hidup kembali.

Yesus mati untuk kesembuhan fisik kita

Matius 8:16-17, Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

Pada saat Yesus mati di kayu salib, Dia tidak hanya memberikan keselamatan tetapi juga kesembuhan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan.

Keselamatan dan kesembuhan ini dapat kita terima jika kita mempunyai iman.

Yesus memiliki pelayanan kesembuhan

Di dalam 4 kitab Injil menceritakan kesaksian tentang pelayanan kesembuhan yang Yesus lakukan, seperti, orang buta-melihat, orang lumpuh berjalan, perempuan yang sudah lama mengalami pendarahan disembuhkan dan masih banyak lagi. Yesus jatuh belas kasihan kepada orang-orang yang sakit, sendiri, lumpuh, semua disembuhkan-Nya.

Kesembuhan tidak selalu instan

Kisah 28:8-9, Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga.

Ayat 8 menceritakan mengenai kesembuhan yang instan/seketika (iaomai), itu yang namanya mujizat.

Tetapi dalam ayat 9, kata sembuh disebutkan sebagai theropeuo (=threpeutic) alias terapi yang artinya adalah sembuh dengan mujizat setelah beberapa waktu.

Tidak semua kesembuhan itu seketika, Tuhanlah yang punya kedaulatan. Jadi ada kesembuhan yang seketika dan ada juga kesembuhan yang melalui proses:

  • Sembuh seketika = mujizat
  • Sembuh melalui proses = kesembuhan
  • Sembuh dalam jangka waktu yang panjang
  • Sembuh kekal = mati

Yang mana pun, itu intinya tetap sembuh. Saya dulu tidak berani mendoakan orang, tapi setelah mengerti kebenarannya, tugas kita cuma tumpang tangan, masalah kesembuhannya adalah otoritas Tuhan.

Hari-hari ini di gereja lokal, saya terus mendorong jemaat untuk meresponi keinginan Tuhan. Di Komsel mereka mendoakan yang kanker, dan disembuhkan. Bukan saya yang doa, tapi ketua dan anggotanya. Iman mereka pun bangkit dan terbangun. Justru kalau diundang untuk mendoakan orang sakit di Komsel, saya malah tidak mau datang. Saya mau ketua dan anggota Komsel itu sendiri yang mendoakan anggotanya yang sakit. Di situlah timbul mujizat-mujizat kesembuhan di dalam Komsel-Komsel.

Minggu pertama bulan ini di gereja lokal, saya berbicara mengenai kesembuhan. Saya mulai mendoakan yang sederhana, ternyata ada yang maju. Ada yang maju sakitnya tidak bisa bicara. Setelah didoakan, minggu ketiga dia datang lagi ternyata dia sudah bisa bicara.

Minggu lalu, seorang hamba Tuhan melayani kesembuhan di tempat kami, ada seorang yang datang pakai kursi roda, ternyata sekarang sudah bisa lompat-lompat.

Ujian untuk menerima kesembuhan:

  • Tantangan untuk percaya
  • Tantangan mengatakan itu biasa, padahal yang Tuhan kerjakan itu luar biasa.

Tuhan memakai dokter dan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit

Mungkin ada dari antara kita yang seringkali tidak percaya pada dokter dan merasa cukup hanya dengan berdoa saja. Berdoa adalah langkah yang sangat baik, tetapi Tuhan juga menyatakan bahwa kita harus berusaha.

Matius 9:12, Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.

1 Timotius 5:23, Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.

Mengapa ada orang-orang tidak disembuhkan?

  1. Kurang beriman dalam kesembuhan
    Markus 6:1-6, menceritakan Yesus yang berada di tempat asalnya. Di sana Dia tidak dapat mengadakan mujizat karena orang-orang ditempat itu tidak mempunyai iman untuk itu.
    Dalam kisah Bartimeus, ternyata tidak hanya dibutuhkan iman orang yang perlu disembuhkan tapi juga bisa iman orang yang ada di sekitarnya.
  2. Penghalang tersembunyi yang tidak dibereskan
    Yakobus 5:16, Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
    Jika kita ingin mengalami kesembuhan, baiklah kita berdamai dan mengakui dosa kita terlebih dahulu. Maka Tuhan akan ulurkan kuasa-Nya untuk menyembuhkan kita.
  3. Tidak memelihara tubuh kita
    Sering kali di saat kita sakit, kita mempertanyakan: Aku sudah melayani Tuhan, taat beribadah, berdoa setiap hari dan taat pada perintah-perintah-Nya. Tetapi mengapa masih sakit juga ? Jawabannya adalah, meskipun kita sudah melakukan semua itu kita tetap harus menjaga dan memelihara tubuh kita. Jika kita tidak memeliharanya maka, siapa yang salah jika kita sakit? Tentu saja diri kita sendiri.
  4. Kita hidup dalam dunia yang sudah rusak, dunia yang sekarang
    Kita harus terus minta proteksi dari Tuhan.
  5. Kedaulatan Tuhan
    Kesembuhan adalah anugerah Allah. 1 Korintus 12:9, Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
    Allah bisa menggunakan hamba-Nya sebagai perantara. Kisah 3:4-8, Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami.“ Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.


Tuhan Yesus memberkati!