Menjadi seperti Yesus (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 13 Oktober 2024 14.16 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Setiap bulan Oktober ada sesuatu yang spesial. Khusus untuk Sinode kita, bulan ini merupakan bulan ulang tahun Sinode Gereja Bethel Indonesia. Dan pada tanggal 06 Oktober 2024, Sinode kita berulang tahun yang ke-54. Ada satu visi yang luar biasa yang dicanangkan sejak Sinode GBI berdiri di kota Sukabumi tahun 1970. Visi ini adalah visi Menjadi seperti Yesus.

Shalom dan selamat pagi, saya percaya semua diberkati Tuhan! Amin! Semua tetap bersuka cita? Amin!

Setiap bulan Oktober ada sesuatu yang spesial. Khusus untuk Sinode kita, bulan ini merupakan bulan ulang tahun Sinode Gereja Bethel Indonesia. Dan pada tanggal 06 Oktober 2024, Sinode kita berulang tahun yang ke-54. Ada satu visi yang luar biasa yang dicanangkan sejak Sinode GBI berdiri di kota Sukabumi tahun 1970. Visi ini adalah visi Menjadi seperti Yesus.

Tuhan ingin setiap kita memiliki satu goal, tujuan, yang Tuhan inginkan dalam setiap diri Saudara, yaitu menjadi seperti Yesus.

Roma 8:29,

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Bukan kebetulan kalau Saudara adalah orang-orang pilihannya Tuhan, bukan kebetulan ada di tempat ini pagi ini, karena Saudara-Saudara adalah orang-orang pilihan Tuhan. Dari 8,4 miliar jiwa, tapi hanya orang-orang tertentu yang dipilih Tuhan. Dan kita bersyukur, Saudara dan saya adalah orang-orang pilihan Tuhan. Tuhan punya rencana untuk kita menjadi seperti Tuhan Yesus Kristus!

Kita perlu tangkap, apa inti utama dari Tuhan Yesus itu apa? Ada 2K:

  1. Kudus
  2. Kasih

#1 Kudus

Ibrani 12:14,

Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Tanpa kekudusan kita tidak bertemu dengan Tuhan. Amin! Coba letakkan tangan di dada Saudara, kita berkata, tanpa kekudusan saya tidak bertemu dengan Tuhan. Inti utama kalau mau bertemu dengan Tuhan, tidak ada kata lain, kita harus hidup kudus! Amin!

Saudara, saya, kita semua adalah orang-orang pilihan Tuhan, kita harus hidup kudus! Apa arti kudus?

Kudus dalam bahasa aslinya adalah dipisahkan. Dipisahkan dari dunia ini. Kita bersyukur kita itu dipisahkan. Dari 8,4 miliar jiwa yang ada, Saudara dipisahkan oleh Tuhan menjadi seseorang yang berbeda dengan dunia ini. Bukan berbeda secara bentuk tubuh, tapi Tuhan katakan, sekali lagi Aku akan membuat perbedaan dengan orang fasik, dengan orang yang beribadah dengan orang yang tidak beribadah. Kita harus jadi orang-orang yang berbeda dengan dunia yang gelap ini sebagai orang-orang pilihan Tuhan! Amin!

Ada yang bertanya, saya mana mungkin hidup kudus, di tengah-tengah dunia yang gelap, bobrok, segala tipu daya iblis di tengah-tengah kita. Betul kita memang ditempatkan di tengah-tengah kegelapan. Tuhan cuma tanya sama kita, mau apa ngga hidup kudus? Kita mesti mau, karena tanpa kekudusan Saudara dan saya tidak ketemu dengan Tuhan. Jadi kita harus mau hidup kudus.

Saya mau Pak, tapi saya ngga mungkin bisa hidup kudus. Dengarkan baik Gereja Tuhan, Tuhan tahu kemampuan Saudara. Sekarang kan musim hujan nih, mungkin ada rumah yang bocor. Kan ngga mungkin kalau kita punya anak kecil, punya cucu usianya masih 3 tahun, lalu Saudara suruh anak yang kecil itu, coba kamu naik ke atas betulin genteng. Kira-kira dia bisa apa ngga? Ngga bakal bisa.

Tapi Bapa kita tahu, Saudara adalah orang-orang yang pasti bisa hidup kudus. Pertanyaannya, mau apa tidak kita hidup kudus? Tuhan kasih kita tiga sarana untuk kita hidup kudus:

  • Yang pertama, ada Firman. Di dalam Alkitab ada teguran, waktu Hamba Tuhan bagikan Firman Tuhan, waktu kita baca Firman Tuhan setiap pagi, aduh ada ayat yang menegur kita, kamu harus balas kejahatan dengan kebaikan. Firman Tuhan ingatkan kita, tegur kita. Ya Tuhan, saya mau hidup kudus.
  • Lalu kita datang kepada satu pribadi yang menjadi penolong kita, yaitu Roh Kudus. Roh Kudus, tolong saya, saya mau hidup kudus, Dia khusus berikan kepada Saudara dan saya, satu pribadi penolong, yaitu Roh Kudus, supaya kita mau hidup kudus. Dia kasih kekuatan, keberanian kepada kita untuk hidup kudus.
  • Dan sarana ketiga, yaitu ada kuasa bilur-bilur Tuhan Yesus. Dosa kita merah seperti kirmizi, Dia sanggup membuatnya putih seperti salju.

Ayo pakai sarana ini, tiga sarana, yaitu Firman. Firman menegur dan mengingatkan kita. Kedua, Roh Kudus, yang mendorong kita, kasih kita kekuatan. Ketiga, bilur-bilur Tuhan Yesus Kristus, darah Yesus yang menguduskan kita supaya kita hidup dalam kekudusan. Puji Tuhan!

Kekudusan menjadi tonggak utama dalam hidup orang percaya. Di kamus Alkitab, arti kudus ternyata, dalam surat-surat Rasul Paulus, orang-orang kudus adalah orang-orang Kristen! Kalau Saudara adalah orang-orang Kristen, Rasul Paulus katakan, kita adalah orang-orang kudus! Amin!

#2 Kasih

Ini menjadi tonggak yang penting sebagai orang percaya. Dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu, itu semua bicara mengenai kasih. Saya senang dengan kata kasih dalam bahasa Indonesia. Kasih itu apa? Kasih itu adalah memberi. Jadi kasih itu adalah memberi!

Yohanes 13:34-35,

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Siapa mau memenangkan keluarganya? Memberkati setiap teman-temannya. Kita sedang bicara EveryONE. Semua orang, ngga peduli keluarga inti keluarga besar Saudara, everyone itu orang-orang yang berharga di mata Tuhan. Tuhan kasih satu poin, supaya kiat mengasihi semua orang.

Ada perintah baru yaitu saling mengasihi. Ada baju baru, ada baju lama. Ada rumah baru, ada rumah lama. Ada perintah baru, ada perintah lama. Pertanyaannya, perintah lama yang mana?

Matius 5:38,

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.

Ini perintah lama. Ngga perlu heran, Timur Tengah ngga bakal bisa damai. -Nyawa ganti nyawa. Pokoknya balas membalas satu sama lain. Ini perintah lama. Kenapa keluarga itu sampai bercerai? Kenapa keluarga itu berantem terus ngga pernah akur? Karena pakai perintah lama, balas membalas. Selingkuh dibalas selingkuh. Perusahaan-perusahaan bisa pecah, karena tidak mau mengalah satu sama lain. Kenapa gereja Tuhan bisa pecah? Karena ngga mau ngalah, mau menang-menangan. Tapi Tuhan ajar kepada kita, jangan pakai perintah lama.

Saya mau ajak kita. Ini tanggal 13 Oktober 2024. Saya ajak, mulai hari ini, tanggal 13 Oktober 2024, ngga pakai lagi perintah lama. Tapi kita pakai perintah yang baru! Amin! Jangan lagi pakai perintah lama!

Siapa siap pakai perintah barunya Tuhan? Kita harus saling mengasihi satu dengan yang lain. Tapi kita mau lebih dalam, standar yang mana, standar seperti apa yang mengasihi satu sama lain itu?

Matius 5:39-41,

Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.

Ini standarnya Tuhan, bukan sekedar saling mengasihi begitu aja. Kalau kita ditampar pipi kanan, disuruh kasih yang kiri. Dipaksa jalan satu mil, malah disuruh jalan dua mil. Itu Kekristenan yang sejati. Yesus sudah kasih contoh, dia disalib, dia dihina, dihancurkan semua kehidupan-Nya. Tapi Dia masih katakan, Bapa ampuni mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kita harus ambil esensinya, kasih Yesus tidak pernah berkesudahan buat kita semua!

Apa makna dari kasih? 1 Korintus 13:4-7,

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Haleluya!

Masih bisa ngerti ayat ini? Jangan lupa ya. Kita tutup dengan 1 Korintus 13:13,

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Ada iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar adalah kasih. Di dunia, kita butuh iman, dasar sesuatu yang kita harapkan, ada 1001 pengharapan yang kita punya, kita punya iman, kita diberkati, keluarga kita dipulihkan. Tapi paling besar adalah kasih, karena saat kita sudah bersama Tuhan, iman dan pengharapan udah ngga perlu, karena kita sudah bersama-sama dengan Dia. Yang tidak akan pernah hilang, adalah K-A-S-I-H, KASIH!

Tuhan Yesus memberkati.

Video