KOM/KOM 200/220.2/Edisi 1 (Sep 2020)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 30 September 2024 11.27 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.

Lukas 1:3-4

Tujuan

2 Tim 3:16; Ibr 1:1 Memberi pemahaman umum mengenai kitab-kitab dalam Perjanjian Baru, sejarah penulisan, sumber-sumber penulisan dan tema-tema pokok dari setiap kitab.

Perjanjian Lama menyatakan tentang umat Allah yang pertama di mana kepada mereka dipercayakan nubuat-nubuat dan perlambangan-perlambangan. Perjanjian Baru adalah penggenapan dari nubuat dan perlambangan tersebut. Sama seperti Israel dalam Perjanjian Lama adalah saksi dari kehadiran dan keberadaan Allah, demikianlah Gereja dalam Perjanjian Baru adalah saksi dari kehadiran dan keberadaan Allah dalam Yesus.

Perjanjian Baru yang kita kenal terdiri dari 27 kitab dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

  1. Kitab yang sifatnya Historis (Matius - Kisah Para Rasul)
  2. Kitab yang berisi Surat Kiriman kepada Jemaat-Jemaat (Roma - 1 & 2 Tesalonika)
  3. Kitab yang berisi Surat-Surat Penggembalaan (1 & 2 Timotius – Filemon)
  4. Kitab yang berisi Surat-Surat Umum (Ibrani – Wahyu)

Proses kanonisasi

  1. Parameter yang dipakai
    • Penulisan
    • Sifat Kitab
    • Universalitas
    • Inspirasi
  2. Faktor-faktor pendorong
    • Aliran-aliran sesat
    • Tulisan-tulisan palsu (pseudepigrapha)
    • Penganiayaan penguasa Roma
  3. Sarana kanonisasi
  4. Konsili adalah Persidangan Raya Gereja-Gereja, di antaranya:
    • Konsili Laodekia (363 M)
      Konsili khusus ini menerima semua kitab dalam PB kecuali Kitab Wahyu.
    • Konsili Cartega (397 M)
      Konsili ini diketuai oleh seorang bapa gereja dan teolog terkemuka, Agustinus, dan menerima seluruh 27 kitab PB.

Kitab yang sifatnya historis

Merupakan kelompok yang sifatnya historis/sejarah karena menceritakan tentang kronologis pelayanan Kristus dan para Rasul. Terdiri dari empat kitab Injil dan satu kitab Kisah Para Rasul. Kitab Matius, Markus dan Lukas disebut sebagai Injil Sinoptik karena melihat dari sudut pandang yang sama yaitu kronologi kehidupan Yesus.

No Nama Alkitab Penulis dan Tahun Penulisan Tujuan Penulisan
1. Matius

Ditujukan kepada orang Yahudi.

Matius

Tahun 52-68 M

  1. Menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang dinubuatkan oleh nabi-nabi PL, yang sudah lama dinantikan.
  2. Menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus.
  3. Menekankan Yesus adalah Raja dan penolakan bangsa Yahudi terhadap hal itu.
2. Markus

Ditujukan kepada orang Romawi.

Markus

Tahun 55-65 AD

  1. Memperkuat dasar iman orang percaya di Roma untuk setia dalam penderitaan demi Injil, di mana pada saat itu ada penganiayaan terhadap orang-orang percaya di bawah pemerintahan kaisar Nero.
  2. Mewariskan kisah tentang kehidupan Kristus dengan penekanan sebagai hamba.
3. Lukas

Ditujukan kepada orang Yahudi.

Lukas

Tahun 60-63 M

  1. Memberikan catatan yang lengkap dan cermat tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat.
  2. Menekankan Yesus sebagai manusia sempurna yang diurapi dan sebagai satu-satunya Juruselamat.
4. Yohanes

Ditujukan kepada semua orang percaya.

Yohanes

Tahun 80-95 M

  1. Meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan.
  2. Menyatakan Yesus sebagai Anak Tunggal Allah dan menunjukkan hubungan-Nya dengan Bapa.
  3. Menguatkan dasar iman orang percaya agar tidak disesatkan oleh pengajaran palsu.
5. Kisah Para Rasul Ditujukan kepada Teofilus, seorang gubernur di wilayah Antiokhia - Siria. Lukas

Sekitar tahun 63 M

  1. Menunjukkan pergerakan Injil sampai ke seluruh dunia walaupun mengalami tantangan dan penganiayaan.
  2. Menyatakan peranan Roh Kudus dalam kehidupan dan misi gereja, menekankan baptisan Roh Kudus yang memberi kuasa kepada Gereja untuk memberitakan Injil dan melanjutkan pelayanan Yesus.
  3. Menyatakan pola yang dipakai Kristus dalam membangun gereja-Nya.

Kitab yang berisi surat kiriman kepada jemaat-jemaat

Terdiri atas sembilan surat yang ditulis oleh Rasul Paulus dan isinya merupakan pengajaran tentang kehidupan kekristenan dan doktrin-doktrin yang Alkitabiah.

No Nama Alkitab Penulis dan Tahun Penulisan Tujuan Penulisan
1. Roma

Ditujukan kepada jemaat di Roma.

Roma

Sekitar tahun 57 M

  1. Menyatakan tentang pembenaran oleh iman.
  2. Menekankan kemurnian Injil guna meluruskan ajaran Yudaisme yang mempengaruhi kehidupan jemaat di sana.
  3. Mengajarkan jemaat bagaimana bisa lepas dari pengaruh keinginan daging sehingga lepas dari hukum dosa dan hukum maut.
2. 1 & 2 Korintus

Ditujukan kepada jemaat di Korintus.

Paulus

Sekitar tahun 55-56 M

1 Korintus:

  1. Menjawab pertanyaan tentang persoalan-persoalan yang ada di dalam jemaat.
  2. Mengoreksi dan membenahi pelanggaran-pelanggaran dalam kehidupan mental, moral, sosial dan kerohanian jemaat.

2 Korintus:

  1. Membawa keseimbangan atas disiplin yang sudah dilaksanakan pada suratnya yang pertama dengan memberikan penghiburan dan pemulihan.
  2. Menegaskan kerasulan Paulus dengan menunjukkan bukti-bukti dan buah-buah pelayanannya.
  3. Menekankan syarat-syarat untuk menjadi pelayan menurut pola Perjanjian Baru.
  4. Mengajarkan tentang hal memberi.
3. Galatia

Ditujukan kepada jemaat di Galatia.

Paulus

Tahun 56-58 M

  1. Menegur jemaat yang telah menyimpang dan berbalik dari Injil, untuk kembali kepada iman yang benar di dalam Kristus.
  2. Menegaskan bahwa sebagai anak-anak Allah haruslah kita hidup dipimpin oleh Roh Kudus.
4. Efesus

Ditujukan kepada jemaat di Efesus.

Paulus

Tahun 62 M

  1. Menguatkan orang percaya dalam iman dan kasih mereka dalam Kristus.
  2. Mengajarkan tentang misteri Kristus dan gereja-Nya.
  3. Mendorong orang percaya untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
  4. Mengajarkan tentang peperangan rohani.
5. Filipi

Ditujukan kepada jemaat di Filipi saat dia dalam penjara di Roma.

Paulus

Sekitar tahun 62-64 M

  1. Menekankan bahwa Kristus adalah pusat kehidupan (Dia adalah hidup, pikiran, tujuan dan kekuatan kita).
  2. Mengajarkan bagaimana merendahkan diri seperti Kristus.
  3. Menyatakan rasa terima kasih atas persembahan jemaat.
  4. Mendorong jemaat untuk hidup berkenan dan bersukacita dalam segala keadaan.
6. Kolose

Ditujukan kepada jemaat di Kolose saat dia dalam penjara di Roma.

Paulus

Sekitar tahun 60-64 M

  1. Mengingatkan jemaat akan ajaran palsu/ajaran sesat yang sedang menggantikan keunggulan Kristus dan kedudukan-Nya sebagai inti dalam ciptaan, penyataan, penebusan dan Gereja.
  2. Menekankan sifat dari hidup baru di dalam Kristus dan tuntutannya pada orang percaya.
7. 1 & 2 Tesalonika Ditujukan kepada jemaat di Tesalonika. Paulus

Tahun 51 M

  1. Mengajarkan tentang keteguhan iman dan ketekunan di tengah - tengah penganiayaan sambil menantikan hari kedatangan Tuhan.
  2. Menekankan tentang kekudusan dan kehidupan yang saleh serta doktrin yang benar tentang kedatangan Kristus yang kedua kali.

Kitab yang berisi surat-surat penggembalaan

Terdiri atas 4 surat penggembalaan yang dikirimkan kepada Timotius (2 surat), Titus dan Filemon.

No Nama Alkitab Penulis dan Tahun Penulisan Tujuan Penulisan
1. 1 & 2 Timotius Ditujukan kepada Timotius, muridnya yang menjadi gembala

di Efesus.

Paulus

1 Timotius - 64 M
2 Timotius - 67 M

  1. Memberikan nasihat kepada Timotius mengenai kehidupan pribadi dan pelayanannya.
  2. Mendorong Timotius untuk mempertahankan kemurnian Injil dan standar kekudusan dari pencemaran oleh guru-guru palsu.
  3. Memberikan pengarahan mengenai hal penatalayanan dan berbagai persoalan gereja di Efesus.
2. Titus

Ditujukan kepada anak rohaninya, Titus.

Paulus

Sekitar tahun 66 M

  1. Memberikan petunjuk yang spesifik mengenai kualifikasi penatua dan penilik jemaat.
  2. Mendorong untuk menjadi teladan dalam kehidupan pribadi, masyarakat, pelayanan.
3. Filemon

Ditujukan kepada Filemon, seorang pemimpin Kristen di Kolose, yang memimpin jemaat yang diadakan di rumahnya sendiri.

Paulus

Sekitar tahun 62 M

Mengajar Filemon tentang persaudaraan di dalam Kristus yang tidak dibatasi oleh status sosial (majikan dan hamba).

Kitab yang berisi surat-surat umum

Kesembilan surat kiriman ini memiliki penekanan masing-masing secara khusus, seperti Iman dan Perbuatan (Ibrani & Yakobus), Pengharapan dan Pertumbuhan (1 & 2 Petrus), Kasih dan Pergumulan (1, 2, 3 Yohanes & Yudas) serta Kemenangan dan Warisan (Wahyu).

No Nama Alkitab Penulis dan Tahun Penulisan Tujuan Penulisan
1. Ibrani

Ditujukan kepada orang-orang Kristen Yahudi.

Tidak diketahui

Tahun 67-69 M (tidak dapat dipastikan)

  1. Menyatakan keutamaan dan keagungan Kristus.
  2. Memberitakan janji-janji, kurban, keimaman dan Bait Allah dari Perjanjian Baru di dalam Kristus.
  3. Untuk tetap mempertahankan pengakuan iman kepada Kristus hingga pada kesudahannya.
  4. Untuk bertumbuh menuju kedewasaan rohani.
2. Yakobus

Ditujukan kepada orang Yahudi di perantauan.

Yakobus

Tahun 45-49 M

  1. Mengajarkan untuk tidak memisahkan antara iman dan perbuatan.
  2. Memberikan penghiburan dan kekuatan kepada orang percaya Yahudi yang sedang menderita dalam berbagai pencobaan yang menguji iman mereka.
  3. Memperbaiki berbagai konsep dan pengertian yang salah tentang iman.
3. 1 & 2 Petrus

Ditujukan kepada orang Yahudi di perantauan.

1 Petrus

Tahun 60-63 M

1 Petrus:

  1. Memberi kekuatan kepada orang percaya yang sedang menderita karena penganiayaan dan mempersiapkan mereka akan datangnya aniaya yang lebih besar.
  2. Mengajarkan mengenai hubungan dalam kehidupan keluarga, pelayanan dan masyarakat.

2 Petrus:

  1. Membangun orang-orang kudus dalam kesalehan.
  2. Memperingatkan akan adanya guru-guru palsu dan penghakiman pada ‘Hari Tuhan’.
4. 1, 2 & 3 Yohanes Ditujukan kepada setiap orang percaya. Yohanes

Tahun 85-95 M

  1. Menekankan bahwa Allah adalah Kasih dan bagaimana kita hidup di dalam kasih itu.
  2. Memperingatkan tentang penyesat - penyesat yang datang dalam roh antikristus.
  3. Menguatkan dan memberikan dorongan untuk tetap hidup dalam kebenaran.
5. Yudas

Ditujukan kepada setiap orang percaya.

Yudas (saudara Yakobus, adik Yesus)

Tahun 70-80 M

  1. Mengingatkan orang percaya mengenai bahaya pengajaran guru-guru palsu dan pengaruhnya yang merusak di dalam gereja
  2. Mendorong orang percaya agar berjuang untuk mempertahankan iman..
6. Wahyu

Ditujukan kepada setiap orang percaya.

Yohanes

± Tahun 66 M

  1. Memberikan surat kepada tujuh jemaat yang berisi perintah, dorongan dan hardikan untuk menjadi pelajaran bagi orang percaya supaya bertobat.
  2. Menyatakan mengenai penganiayaan yang sudah, sedang dan akan terjadi, agar meneguhkan iman dan tetap setia kepada Kristus sehingga menjadi pemenang.
  3. Menubuatkan tentang proses/kronologi

kedatangan Kristus yang kedua kali sampai pada kesudahan zaman.

Proyek ketaatan

Pilihlah satu kitab dalam Perjanjian Baru, selidiki lebih dalam dan temukan berkat rohani (rhema) di dalamnya.

The Old Testament gave us the law; the New Testament reveals the love upon which the law rests.

— William Jennings Bryan

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (September 2020). "220.2 Mengenal Perjanjian Baru". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-1 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.