Bersiap untuk terobosan (9 Weeks of Breakthroughs)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 15 Oktober 2010 09.37 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Sembilan Minggu Terobosan

Halaman ini kan terus diperbaharui dan bertambah dengan Firman-Firman Tuhan dan Tuntunan Tuhan yang diberikan selama Sembilan Minggu Terobosan.
 

Intro

 

Bersiap

 

7 pesan awal

 

Profetik

 

Generasi Penerobos

 

Panggilan puasa

 

Pokok doa

 

Perihal

 
Bersiap untuk terobosan
Buletin 9 Weeks of Breakthroughs.jpg
9 Weeks of Breakthroughs
Tanggal02 Oktober 2010
Oleh/ptk
SebelumnyaIntro
Selanjutnya7 pesan awal
Buletin #01
Bersiap untuk Terobosan

Menjelang dimulainya "9 Weeks of Breakthrough" ("Sembilan Minggu Terobosan"), Gembala Sidang kita, Bapak Pdt Sutadi Rusli, mengajak kita untuk mempersiapkan diri kita supaya kita benar-benar mengalami terobosan (breakthrough).

Apakah yang sebenarnya disebut dengan terobosan?

Menurut beberapa kamus, terobosan merupakan akar kata dari kata kerja "terobos" yang berarti suatu tindakan aktif untuk menembus suatu penghalang, rintangan, atau mendobrak barisan musuh, atau suatu keberhasilan menemukan sesuatu yang baru (misalnya terobosan medis) sehingga memungkinkan adanya kemajuan atau perkembangan.

Terobosan adalah sebuah perubahan.

Apakah kita perlu terobosan?

Berdasarkan definisi di atas, setiap orang pasti memerlukan terobosan dalam hidupnya. Mengapa?

  • Hal yang pertama adalah karena selama seseorang masih hidup, ia pasti masih memiliki masalah.
Sejak kejatuhan manusia dalam dosa, kondisi dunia ini jauh dari sempurna akibat kutuk dosa (Kejadian 3:17-19), manusia menjadi hamba dosa (Roma 6:17, 23), bahkan seluruh dunia ini ada dalam kuasa iblis (Matius 4:8-9; Efesus 6:12).
Orang sakit pasti memerlukan terobosan kesembuhan, orang yang berduka cita memerlukan terobosan sukacita, orang yang miskin memerlukan terobosan keuangan, orang yang memiliki masalah pernikahan pasti memerlukan terobosan dalam keluarga, orang yang terikat memerlukan terobosan kebebasan, orang yang bekerja memerlukan terobosan dalam karier, orang yang memiliki usaha memerlukan terobosan dalam bisnis, bahkan orang yang melayani pekerjaan Tuhan juga memerlukan terobosan dalam pelayanan.
  • Sedangkan hal yang kedua, selama seseorang masih hidup ia pasti memerlukan kemajuan dalam aspek-aspek kehidupannya.
Setiap manusia menginginkan perbaikan kualitas hidup bahkan kemaksimalan hidup. Demikian juga dengan orang percaya. Kita tidak dipanggil hanya untuk sekedar selamat saja, tetapi lebih dari itu, kita dipanggil untuk menjadi serupa dengan Kristus (Roma 8:29; 2 Korintus 3:18; Filipi 3:10), inilah tujuan paling utama dari setiap orang Kristen.

Jadi, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang pasti memerlukan terobosan. Bahkan untuk mereka yang berpikir bahwa hidupnya sudah cukup baik, merasa sudah mapan dan tidak memerlukan terobosan, adalah orang-orang yang memerlukan terobosan dalam cara berpikir!

Apakah Anda memiliki beban dan kerinduan untuk mengalami terobosan?

Tindakan aktif yang terus menerus menuju perubahan

Seperti sudah disebutkan di atas, terobosan adalah kata kerja yang berarti tindakan aktif. Jadi, terobosan bukanlah suatu hal yang dapat terjadi dengan sendirinya, melainkan suatu proses yang memerlukan sebuah tindakan aktif.

Tidak ada terobosan yang dapat dilakukan tanpa adanya suatu tindakan aktif. Bahkan dari salah satu definisi terobosan yaitu menembus, dapat dikatakan merupakan suatu tindakan terhadap sebuah rintangan atau tantangan. Artinya butuh sebuah kekuatan yang melebihi kekuatan tantangan dan rintangan tersebut. Puji Tuhan, kita tidak berusaha sendiri, tetapi Tuhan sendiri yang memberikan kuasa-Nya kepada kita sehingga kita bisa melakukan terobosan (Efesus 6:10; Filipi 4:13; 2 Timotius 1:17; 1 Petrus 1:15).

Terobosan juga bersifat terus menerus. Memang peristiwa terobosan dapat berupa perubahan suatu kondisi secara mendadak, tetapi perubahan tersebut sebenarnya hanyalah merupakan langkah awal untuk mengalami terobosan yang selanjutnya. Sebagian besar terobosan terjadi lewat suatu proses.

Jadi, terobosan dimulai dengan suatu tindakan aktif menerobos yang akan menghasilkan terobosan berikutnya, dan kemudian membawa kepada terobosan yang berikutnya dan seterusnya.

Mulai dengan mengubah cara berpikir

Rasul Paulus dalam surat Roma 12:2 mengatakan bahwa kita harus mengubah cara berpikir kita (metanoia). Tentunya bukan sekedar berubah, tetapi cara pikir kita berubah sehingga sesuai dengan Firman Tuhan. Pada saat kita membaca Firman Tuhan, maka kita akan menemukan bahwa Allah telah menyatakan kehendak-Nya, perintah-Nya, dan janji-Nya untuk kita, maka pada saat itulah kita dapat menyesuaikan hidup kita agar mengalami terobosan.

Sebagian anak Tuhan pasti setuju bahwa Tuhan sanggup untuk melakukan terobosan dalam hidup kita, tetapi tidak banyak yang menyadari bahwa terobosan sudah disediakan bagi kita. Yesus berkata mengenai diri-Nya dalam Yohanes 10:10, Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Yesus sudah datang 2000 tahun yang lalu supaya melalui kehidupan-Nya dan kematian serta kemenangan-Nya atas dosa lewat kebangkitan-Nya kita bisa memperoleh hidup! Bahkan tidak sekedar hidup, tetapi hidup dalam segala kelimpahan. Tidak sekedar selamat, tetapi hidup kita merupakan hidup yang berlimpah dengan kasih karunia dan berkat sorgawi sesuai dengan rencana dan janji Tuhan dalam hidup kita.

Rasul Paulus menegaskan dalam surat Efesus 1:3, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah —bukan "akan" atau "mudah-mudahan"— mengaruniakan kepada kita segala —bukan "sebagian"— berkat rohani di dalam sorga."

Ini merupakan terobosan bagi cara berpikir kita. Kita adalah orang-orang yang sudah diberkati!

Lanjutkan dengan iman

Setelah kita mengubah cara berpikir kita, maka kita harus mengambil langkah selanjutnya, yaitu merespons dengan iman! Apa yang sudah Tuhan sediakan, yaitu segala berkat rohani dalam sorga, dapat kita alami jika kita percaya kepada hal tersebut. Hal ini sering kita sebut sebagai iman. Dan sebagai anak-anak Tuhan, iman adalah satu-satunya yang membuat kita berkenan di hadapan Allah. Ibrani 11:6a menulis"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah.

Tidak peduli apakah seseorang melakukan perbuatan baik selama di dunia ini, atau melakukan semua hukum dan semua peraturan ritual agamawi tetapi jika orang tersebut tidak memiliki iman percaya kepada Yesus, maka orang tersebut tidak akan selamat.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Walaupun kasih karunia Allah cukup untuk seluruh dunia ini, hanya yang percaya dan beriman kepada Yesus saja yang akan memperoleh hidup kekal. Dan hal ini tidak saja berlaku untuk keselamatan seseorang. Pada buletin Breakthrough yang lalu kita sudah melihat banyak contoh terobosan yang dilakukan oleh orang-orang yang menerima mujizat karena mereka memiliki iman!

Semua mengalami terobosan karena mereka memiliki iman!

Apakah Anda ingin mengalami terobosan? Miliki iman kepada Yesus! Percayalah kepada Allah!

Iman tanpa perbuatan: sia-sia!

Yakobus 2:26, Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Memiliki iman tidak sekedar berkata bahwa kita percaya kepada Tuhan, percaya kepada janji-janji-Nya, tetapi tidak memiliki sikap dan perbuatan yang mencerminkan iman tersebut. Setiap peristiwa mujizat yang terjadi karena iman kepada tokoh-tokoh Alkitab di atas terjadi karena selain mereka memiliki iman, mereka juga menunjukkan iman percaya mereka lewat tindakan dan perbuatan!

Rasul Yohanes menulis "Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. (1 Yohanes 2:3-4)

Jika kita mengatakan bahwa kita mengenal Allah, percaya kepada Allah, memiliki iman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita, maka kita pasti menuruti perintah-perintah Allah. Bahkan Rasul Yohanes menuliskan bahwa mengenal Allah sama artinya dengan mengalami hidup kekal. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

Inilah yang disebut dengan hidup berkelimpahan yang sejati (Yohanes 10:10b). Yaitu kita benar-benar mengenal Allah! Inilah terobosan yang sesungguhnya.

Jangan datang kepada Tuhan hanya sekedar mencari terobosan berkat materi, tetapi datanglah kepada Allah, kenalilah Ia, bersekutu dengan Dia, hidup intim dalam kasih-Nya, maka berkat-berkat yang sudah tersedia pasti akan datang kepada kita.

Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:31-33)

Utamakan Tuhan!

Lalu apakah perintah Tuhan yang harus kita lakukan sebagai tindakan iman kita? Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 22:37-39)

"9 Weeks of Breakthroughs" ("Sembilan Minggu Terobosan") adalah sebuah wadah di mana kita dapat belajar untuk datang kepada Tuhan, merendahkan diri dan mendahulukan Tuhan di atas segalanya. Ketika orang lain memulai hari-hari mereka dengan rutinitas kesibukan, maka kita datang kepada Tuhan untuk berdoa bahkan berpuasa dengan tujuan untuk memiliki kehidupan rohani yang semakin mengenal dan semakin intim dengan Tuhan. Pada saat kita datang untuk memuji dan menyembah Tuhan, kita menunjukkan bahwa kita memang benar-benar percaya kepada Tuhan, percaya kepada kuasa dan kasih-Nya, percaya kepada janji-janji-Nya, kita menunjukkan kasih kita kepada Tuhan.

Dalam wadah "9 Weeks of Breakthroughs" ini juga kita dapat belajar untuk mengasihi sesama dimulai dengan berdoa syafaat bagi sesama kita dengan sungguh-sungguh. Kita dapat berdoa baik keluarga atau sahabat kita yang memiliki pergumulan hidup, kita juga dapat berdoa bagi gereja dan pelayanan kita agar mengalami terobosan, kita juga bahkan dapat berdoa bagi transformasi kota dan bangsa kita.

dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. (2 Tawarikh 7:14)

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. (Yeremia 33:6)

Utamakan Tuhan, maka terobosan yang akan mengubah hidup Anda pasti akan terjadi!