I love Indonesia

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 16 September 2024 13.54 oleh Leo (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Peringatan HUT RI ini tentunya kita patut merenungkan terkait dengan apa yang dapat kita lakukan bagi bangsa dan negara kita yang tercinta.

Sebab Tuhanlah yang berkuasa sebagai raja, Dia memerintah atas bangsa-bangsa.

Mazmur 22:29

Pendahuluan

Tepat tanggal 17 Agustus 2024 bulan yang lalu dimana kita merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Sebuah perjalanan yang tidak dapat dikatakan singkat sekalipun juga belum terlalu lama. Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi dan mewarnai perjalanan bangsa.

Pada bulan peringatan HUT RI ini tentunya kita patut merenungkan terkait dengan apa yang dapat kita lakukan bagi bangsa dan negara kita yang tercinta. Seperti para pejuang kemerdekaan telah mengorbankan harta, nyawa dan segenap hidup mereka untuk dapat merebut kemerdekaan Indonesia, tidak sedikit diantara para pejuang tersebut adalah anak-anak Tuhan, mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Tentunya semangat yang sama juga harus dimiliki oleh kita yang hidup di masa kemerdekaan sekarang ini.

Dari kemerdekaan yang diraih oleh bangsa ini, kita dapat bebas mengekspresikan keinginan dalam membangun dan menentukan arah tujuan bangsa kita sendiri. Jika kita hubungkan dengan iman percaya kita, kemerdekaan sejati hanya kita peroleh dalam Yesus Kristus.

Kristus memberikan kemerdekaan kepada kita melalui kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke sorga. Kita dimerdekakan dari kuasa dosa dan tidak lagi dibawah perhambaan iblis, tetapi kita menjadi hamba dalam kebenaran (Roma 6:17-18). Oleh sebab itu, pergunakan kemerdekaan yang Yesus telah berikan bukan untuk berbuat dosa tetapi hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah.

Isi dan sharing

Mungkin tidak dengan mengangkat senjata, tapi paling tidak kita dapat melakukan 3 (tiga) hal berikut ini:

  1. Mengasihi bangsa Indonesia Yunus 4:11
  2. Mengasihi adalah sesuatu yang mudah diucapkan, namun sering kali sulit untuk dipraktikkan. Mengasihi harus lahir dari hati, bukan sekedar ucapan bibir. Dalam Firman yang disampaikan-Nya kepada Yunus (Yunus 4:11), jika kepada satu kota yang besar seperti Niniwe saja Allah mengasihi, sehingga mengutus Yunus untuk menyampaikan pesan pertobatan, terlebih kepada Indonesia, sebuah bangsa yang besar yang penduduknya sudah mendekati 280 juta jiwa. Itu sebabnya Ia mengutus kita semua, orang percaya untuk pergi dan memberitakan kabar keselamatan kepada setiap orang yang ada di bangsa ini.

    Pemberitaan injil kita haruslah didorong oleh belas kasihan akan jiwa-jiwa, sebagaimana Tuhan Yesus nyatakan kepada murid-murid-Nya, Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat mereka dan memberitakan Injil Kerajaan serta menyembuhkan orang-orang dari segala penyakit dan kelemahan (Matius 9:35-36). Apa pun pengalaman atau kenangan buruk (trauma) yang pernah kita alami di bangsa ini, sehubungan dengan kejadian atau perlakuan buruk yang kita alami, jangan berhenti untuk mengasihi Indonesia, jangan lelah mengasihi bangsa ini.

  3. Berdoa untuk pemimpin bangsa 1 Timotius 2:1-4
  4. Salah satu bentuk konkrit dari mengasihi bangsa ini adalah dengan mendoakan para pemimpin bangsa kita, seperti yang terdapat dalam 1 Timotius 2:1-4. Mungkin ada yang berkata, “tetapi kan pemimpin yang sekarang ini bukan pemimpin pilihan saya saat pemilu yang lalu!” Mari kita kembali kepada Alkitab. Di sana dinyatakan,
    Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. (Roma 13:1).

    Masihkah kita berdoa untuk pemimpin-pemimpin bangsa yang ada? Sharing-kan.

  5. Bekerja dan berkarya untuk kesejahteraan bangsa 1 Yohanes 3:18)
  6. Sebuah ungkapan yang terkenal mengatakan, "love is a fact when it is an act." Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Yohanes, sang rasul kasih:
    Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yohanes 3:18).

    Apakah bekerja dan berkarya untuk bangsa artinya saya harus menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)? Tentunya tidak demikian. Namun melalui pekerjaan kita sehari-hari, waktu kita melakukan pekerjaan atau profesi kita dengan sebaik mungkin, tidak melakukan tindakan ilegal yang merugikan negara dan masyarakat, memelihara lingkungan dan alam Indonesia, hidup jujur, bersih tidak korupsi serta setia membayar pajak kepada negara dengan benar, kita telah ikut berpartisipasi untuk menyejahterakan bangsa.

    Puji Tuhan jika sebagai anak-anak Tuhan kita dapat turut mengharumkan nama bangsa melalui prestasi kita dalam berbagai bidang, seperti kesenian, olahraga, iptek, dan lain-lain.

Kesaksian

Ceritakan pengalaman dan apa yang Anda telah lakukan sebagai penduduk dan orang percaya yang cinta dan mengasihi bangsa Indonesia. Sharing-kan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Mari kita mengasihi bangsa ini, bukan dengan sekedar perkataan saja. Tetapi melalui tindakan nyata kita dengan berdoa, menyatakan kasih Kristus kepada bangsa ini, serta turut dalam menyejahterakan bangsa. Dirgahayu kemerdekaan Indonesia.

Tuhan Yesus memberkati.

Jadwal