Mengenal Dia

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 16 September 2024 13.00 oleh Leo (bicara | kontrib) (edit LC)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.

Daniel 11:32

Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. Daniel 11:32 (TB)

Betapa pentingnya mengenal Tuhan Yesus dengan benar, dan mengenal-Nya semakin dalam. Mengenal Allah artinya kita melihat Tuhan dengan keyakinan sebagai sumber:

kebenaran - kebaikan - hikmat - terang - pengharapan - kekuatan.

Kitab Daniel ini menubuatkan keadaan manusia di akhir zaman, terjadinya kontras antara orang yang mengenal Allah dan yang tidak. Kita sedang melihat kenyataan ini. Kefasikan, keduniawian dan kemurtadan sedang berlangsung di depan mata, vulgarnya orang-orang fasik berperilaku jahat dan najis, menggenapi nubuatan 2 Timotius 3:1-3, tampilnya manusia yang cinta uang, materialistis, egois dan serakah, kerohanian yang suam di banyak Gereja, menjadi munafik dan duniawi.

Akibat tidak mengenal Allah, semakin banyak orang dimangsa dusta iblis dan terseret. Mereka jadi pemuja setan dan hidup mereka hancur, berakhir dalam kebinasaan kekal. Inilah kenyataan akhir zaman.

Namun kebalikannya bagi kita, Firman Tuhan menyatakan:

tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.

Kita yang mengenal Tuhan mampu bertindak dan menaklukkan tantangan di akhir zaman. Lihat contoh Daud yang mengenal Tuhan, dia berkata:

Tuhan adalah terangku dan keselamatanku... Tuhan adalah benteng hidupku. Ketika penjahat-penjahat menyerang aku... mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh ... (Mazmur 27:1-2)

Sementara seluruh tentara Israel gemetar ketakutan terhadap intimidasi Goliat, Daud muncul penuh percaya kepada Tuhan dan hendak memenggal kepala Goliat.

Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu,... (1 Samuel 17:36, 46)

Daud berkata kepada orang Filistin itu:

Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; ...

Karena mengenal Tuhan-Nya, sama sekali Daud tidak terintimidasi.
Hal yang sama dengan Kaleb. Ketika sepuluh orang pengintai di Kanaan melaporkan semua fakta yang menakutkan (Bilangan 13:27-33), baik raksasa yang besar-besar, kubu benteng yang terlalu kuat, laporan ini membuat cemas seluruh umat Israel yang kemudian menangis mengajak pulang kembali ke Mesir. Tapi hal itu sama sekali tidak mengintimidasi Kaleb dan Yosua. Karena mengenal Tuhan, dia berkata:

Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" (Bilangan 13:30)
  1. Kaleb menolak intimidasi, dia katakan : "TIDAK!" kepada intimidasi.
  2. Dia memastikan dirinya pasti menang. Dia mengenal Tuhan yang telah berfirman untuk menyerahkan Kanaan dan menaklukkan semua musuh yang di hadapannya. Kaleb meraih apa yang dia katakan.

Mari bangunlah pengenalan akan Tuhan Yesus yang semakin mendalam. Berikan waktu yang khusus untuk menyembahnya, merenungkan Firman-Nya, membaca dan "melihat Dia" melalui Firman-Nya dalam Alkitab, dan ingatlah akan perbuatan dan pertolongan-Nya atas hidup kita. Dia Allah yang tetap sama.

Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, ..." (Hosea 6:3)

Jadi, betapa pentingnya mengenal Dia! Mari sungguh-sungguh mengejar Dia, merindukan-Nya, dan lapar akan kebenaran Firman-Nya. Anda pasti jadi kuat dan berkemenangan.(MG)

Betapa pentingnya mengenal Tuhan Yesus dengan benar, dan mengenal-Nya semakin dalam. Mengenal Allah artinya kita melihat Tuhan dengan keyakinan sebagai sumber: Kebenaran - kebaikan - hikmat - terang - pengharapan - kekuatan.