Restorasi Pondok Daud (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 15 September 2024 23.04 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Kita yang berbuah akan terus dibersihkan, mengalami proses pemurnian terus menerus sehingga akan bertambah kudus dan menjadi serupa dengan gambar Yesus; sehingga pada saat Dia datang menjemput kita di awan-awan, kita akan mendengar nama kita dipanggil dan selanjutnya kita akan bersama Tuhan Yesus selama-lamanya.

Tanggal 04 September 2024, gereja kita GBI Jalan Jendral Gatot Subroto berumur 36 tahun. Dimulai dari kebaktian perdana kita pada tanggal 04 September 1988, di gedung Karsa Pemuda Senayan, Jakarta - dengan jemaat sekitar 400 orang. Sekarang sudah berkembang menjadi sekitar 1.100 gereja dengan jemaat lebih dari 300.000 orang, baik di dalam maupun di luar negeri.

DNA GEREJA KITA ADALAH RESTORASI PONDOK DAUD

Kisah Para Rasul 15:15-18 berkata:

Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula.

Dengan kata lain, Tuhan Yesus akan datang kembali dan merestorasi Pondok Daud supaya terjadi penuaian jiwa besar-besaran. Ini tidak berarti bahwa setelah Tuhan Yesus datang kembali baru terjadi Restorasi Pondok Daud, tetapi Restorasi Pondok Daud telah dimulai dan pada saat Tuhan Yesus datang kembali, Restorasi Pondok Daud selesai secara sempurna.

Restorasi Pondok Daud

Apa yang dimaksud dengan Pondok Daud?

  • Pondok Daud adalah pondok atau kemah (2 Samuel 6:17), bukan bangunan permanen, yang dibuat oleh Daud.
  • Di dalamnya ada Tabut Allah.
  • Di sekitar Tabut Allah ada orang yang berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.
  • Jumlah pemujinya 288 orang, dan tiap-tiap regu yang bertugas sebanyak 12 orang. Kalau 288 orang dibagi 12 menjadi 24. Sesuai dengan 1 Tawarikh 9:33, diperkirakan selama 24 jam, siang dan malam, mereka bergantian tiap jam berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.

Jadi Pondok Daud ini berbicara tentang doa, pujian, dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.

Setelah umur gereja kita memasuki usia 25 tahun, Tuhan menambahkan pengertian tentang Restorasi Pondok Daud, yaitu:

Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama dalam unity siang dan malam dan yang melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.

Restorasi Pondok Daud akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.

Pada waktu murid-murid Tuhan Yesus menantikan pencurahan Roh Kudus Pentakosta pertama, mereka bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Ini bisa diartikan mereka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Ini prinsip Restorasi Pondok Daud. Ini prinsip Menara Doa.

Setelah Roh Kudus Pentakosta pertama turun, maka mereka dipakai untuk menyelesaikan Amanat Agung. Sejak 36 tahun yang lalu, gereja kita DNA nya adalah Restorasi Pondok Daud. Kita tidak pernah mengira bahwa ini tujuannya adalah untuk mempersiapkan pencurahan Roh Kudus Pentakosta yang Ketiga.

Sekarang Pentakosta yang Ketiga sudah turun, kita merasakan bahwa pencurahan Roh Kudus Pentakosta Ketiga lebih dahsyat. Tuhan mau agar kita makin bertekun dalam doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sudah dimulai. Harvest Now! Jesus for Everyone! Harvest Now! Jesus for Everyone!

Api Roh Kudus Pentakosta Ketiga juga sedang membakar segala kotoran. Hal-hal yang tidak berkenan di hati Tuhan sedang dibersihkan. Hal ini sesuai dengan Maleakhi 3:1-4 TB2, yang berkata:

Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, agar ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Tiba-tiba, Tuhan yang kamu cari itu akan datang ke bait-Nya! Utusan Perjanjian yang kamu inginkan itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN Semesta Alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri, ketika Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api pemurni logam dan seperti sabun penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan menahirkan perak. Ia menahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban kepada TUHAN dalam kebenaran. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun purbakala.

Pembersihan itu akan membuat kita menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban kepada Tuhan dalam kebenaran. Persembahan kita akan menyenangkan hati Tuhan. Hidup kita harus kudus. Api Tuhan sedang turun untuk membuat hidup kita jadi kudus.

Nyanyi:

Jadikan aku Tuhan
Rumah doa-Mu
Agar semua suku bangsa
Datang menyembah-Mu

Menyelesaikan Amanat Agung

Perjalanan rohani kita sampai dengan tahun 2033 untuk menyelesaikan Amanat Agung bisa digambarkan seperti perjalanan bangsa Israel memasuki tanah Kanaan/tanah perjanjian di bawah pimpinan Yosua.

Yosua 3:4 berkata bahwa perjalanan ini akan melalui jalan yang belum pernah dilalui sebelumnya. Perjalanan ini akan dipimpin oleh Tabut Allah. Supaya tahu tuntunan tabut Allah maka harus ada jarak sekitar 2.000 hasta (sekitar 914 m).

Perjalanan kita untuk menyelesaikan Amanat Agung dan memasuki tahun 2033 akan melalui jalan yang belum pernah kita lalui sebelumnya. Karena itu perjalanan ini akan dipimpin oleh Roh Kudus.

Supaya kita tahu pimpinan Roh Kudus, maka kita harus banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Hidup kita harus kudus. Tanpa kekudusan kita tidak akan melihat Tuhan. Tanpa kekudusan kita tidak akan mengerti tuntunan Roh Kudus. Yang percaya katakan Amin.

Tuhan memberikan tuntunan kepada kita seperti yang ditulis dalam Yesaya 43:18-21 TB2,

Janganlah mengingat-ingat hal-hal yang dahulu, janganlah memperhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. Binatang liar akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku; umat yang Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.

Di sini Tuhan memberikan kepada kita pengertian sebagai berikut:

  1. Cara-cara yang dipakai sekarang menuju tahun 2033 tidak sama dengan yang dipakai di zaman dulu.
  2. Sebenarnya Tuhan sudah menunjukkan kepada kita caranya, hanya kita belum mengerti sepenuhnya.
  3. Membuat jalan di padang gurun dan sungai di padang belantara pada zaman itu merupakan sesuatu yang mustahil dapat dilakukan. Mungkin kita menganggap cara-cara yang dipakai sekarang ini tidak mungkin dilakukan tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Yang percaya katakan Amin.
  4. Tuhan akan membuat air memancar di padang gurun dan di padang belantara. Jadi di tengah-tengah kegelapan yang menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa, justru Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus-Nya yang akan memenuhi umat pilihan-Nya.
  5. Ini akan membuat semua bersukacita dan umat Tuhan akan memberitakan kemasyhuran Tuhan. Umat pilihan-Nya akan menyelesaikan Amanat Agung. Haleluya!

Untuk menyelesaikan Amanat Agung sampai dengan tahun 2033, kita harus memfokuskan diri kepada 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Tahun 2033
  2. Harvest - Now
  3. Jesus for Everyone

Nyanyi:

Jesus For Everyone
Jesus For Everyone

Tanggal 3-5 Juli 2024 di SICC diadakan Konferensi Everyone Asia - Reaching Every Person on Earth. Enam generasi semua hadir yaitu generasi Silent, Baby Boomer, X, Y/Milenial/Z dan generasi Alpha. Saya waktu itu bertanya-tanya kepada Tuhan: Bagaimana cara untuk membuat mereka semua dapat mengerti pesan-pesan Tuhan karena umur mereka dari di bawah 15 tahun sampai dengan di atas 80 tahun. Saya bertanya-tanya kepada Tuhan berulang-ulang dan akhirnya Tuhan berkata kepada saya, "Itu bukan urusanmu, tetapi bagianmu melakukan yang Aku suruh kepadamu." Saya jawab, "Ya, ya Tuhan." Tetapi saya terus berpikir bagaimana supaya menyatukan mereka? Terakhir baru saya diberikan pengertian bahwa yang menyatukan mereka adalah doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Haleluya!

Bangkit dan menjadi teranglah

Sesuai dengan yang tertulis dalam Yesaya 60:1-7 yang mengatakan bahwa:

... Sebab sesungguhnya kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu sebab itu bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.

Kalau kita bangkit dan menjadi terang maka:

  1. Bangsa-bangsa dan raja-raja datang kepada terang yang terbit atas kita; artinya akan terjadi penuaian jiwa secara global.
  2. Harap diperhatikan bahwa kalau kita dipakai oleh Tuhan untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan, itu bukan karena kita hebat, tetapi karena pengurapan Tuhan yang turun ke atas kita. Demikian pula kalau kita diberkati berlimpah-limpah itu bukan karena prestasi kita, bukan karena kehebatan kita, tetapi semua karena kemurahan Tuhan.

  3. Kalau kita mau bangkit dan menjadi terang, kita akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepada kita dan kekayaan bangsa-bangsa akan berpindah kepada kita. Yang percaya katakan AMIN.
  4. Harap diperhatikan kalau kita diberkati oleh Tuhan dalam hal materi itu bukan hanya untuk kepentingan pribadi kita, tetapi yang lebih penting adalah untuk dipakai menyelesaikan Amanat Agung.

    Ini sesuai dengan Yesaya 60:7 TB2 yang berkata:

    Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah kemuliaan-Ku.

Nyanyi:

Bangkitlah, t'rangmu sudah datang
Bangkitlah, t'rangmu sudah datang

Kemuliaan Tuhan t'lah terbit
Kemuliaan Tuhan t'lah datang
Kemuliaan Tuhan t'lah terbit
Atasmu

Kita harus berbuah

Bangkit dan jadi teranglah artinya kita harus berbuah.

Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 15:1-2 TB2,

Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah tukang kebunnya. Setiap carang pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap carang yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Carang yang tidak berbuah dipotong, jatuh ke tanah menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api, lalu dibakar. Jadi kalau kita tidak berbuah akibatnya akan dimasukkan ke dalam api neraka. Jangan sampai tidak berbuah.

Waktu Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang penabur benih, dikatakan ada benih yang jatuh di semak duri. Semak duri ini akan semakin besar dan menghimpit tanaman itu sehingga tidak berbuah. Ini menggambarkan orang yang mendengarkan firman lalu kekhawatiran dunia, tipu daya kekayaan dan kenikmatan hidup menghimpit firman sehingga tidak berbuah.

Tuhan Yesus dengan tegas memberitahukan kepada kita bahwa faktor utama yang menyebabkan orang percaya tidak berbuah adalah kekhawatiran dunia, tipu daya kekayaan dan kenikmatan hidup. Ini adalah tipu daya si Iblis. Hal ini banyak dialami oleh orang Kristen.

1 Timotius 6:6-10 TB2 berkata:

Memang kesalehan itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab, kita tidak membawa apa pun ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Namun, mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Sebab, akar segala kejahatan ialah cinta uang dan karena memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka."

Karena itu Tuhan Yesus berkata: Bangkitlah! Jadi teranglah! Artinya kita harus berbuah.

Tuhan Yesus berkata kalau kita tinggal di dalam Dia dan firman-Nya tinggal di dalam kita, maka kita akan berbuah.

Bagi orang yang seperti itu, Tuhan Yesus berkata seperti terdapat dalam Yohanes 15:7-8 TB2,

... mintalah apa yang kamu kehendaki, maka akan diberikan kepadamu. Dalam hal inilah Bapa-Ku dimuliakan bahwa kamu berbuah banyak dan menunjukkan kamu adalah murid-murid-Ku.

Galatia 5:22-23 TB2 berkata,

Namun, buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Kembali kepada pesan Tuhan Yesus tentang pokok anggur; carang yang berbuah akan terus dibersihkan supaya lebih banyak berbuah. Ini berarti kita yang berbuah akan terus dibersihkan, mengalami proses pemurnian terus menerus sehingga akan bertambah kudus dan menjadi serupa dengan gambar Yesus. Sehingga pada saat Dia datang menjemput kita di awan-awan, kita akan mendengar nama kita dipanggil dan selanjutnya kita akan bersama Tuhan Yesus selama-lamanya. Amin

Nyanyi:

Dengar Dia panggil nama saya
Dengar Dia panggil namamu
Dengar Dia panggil nama saya
Juga Dia panggil namamu

Medley
Jesus For Everyone
Jesus For Everyone

Video