Reformasi Apostolik yang ketiga (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 6 September 2024 07.04 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| name= Niko Njotorahardjo↵" menjadi "| name= Niko Njotorahardjo | type= pesangembalapembina ")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya." (Lukas 1:16-17)

Siapakah yang dimaksudkan dengan "ia"? Dia adalah Yohanes Pembaptis. Kalau kita membaca Maleakhi 4:5: "Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu." Apa yang dimaksudkan dengan "hari Tuhan yang besar dan dahsyat"? Kedatangan Tuhan Yesus baik kedatangan-Nya yang pertama maupun yang kedua. di sini dikatakan "menjelang", jadi sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang pertama. Siapakah yang dimaksudkan dengan "Elia"? Dia adalah Yohanes Pembaptis.

Tugas Yohanes Pembaptis sebagai Elia yang diutus menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang pertama (di mana Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya pada waktu itu), dia mempersiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.

Siapakah yang dimaksudkan dengan "Elia" menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua? Mereka adalah Gereja Tuhan, yaitu kita.

Kita percaya Tuhan Yesus akan segera datang untuk yang kedua kalinya. Inilah Tugas Gereja: kita harus mempersiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya, berarti kita harus menjadi umat yang layak bagi-Nya. Kalau kita percaya Dia akan segera datang, maka kita akan mempersiapkan diri untuk menjadi umat yang layak bagi-Nya.

Apa yang dimaksudkan umat yang layak bagi-Nya? Kisah Para Rasul 13:22: "Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." Daud adalah umat yang layak di hadapan Tuhan. Tuhan sendiri berkata tentang Daud: "... Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah Para Rasul 13:22). Hati Tuhan berkenan kepada Daud, sebab Daud melakukan kehendak Tuhan. Kisah Para Rasul 13:36: "Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan." Di sini jelas bahwa Daud adalah orang yang berkenan kepada Tuhan, dia adalah umat yang layak. Mengapa? Sebab dia melakukan kehendak Allah. Kehendak Allah yang mana? Kehendak Allah pada jamannya.

Kalau kita mau menjadi umat yang layak berarti kita mau melakukan kehendak Allah pada jaman ini. Apa kehendak Tuhan buat kita pada jaman ini?

Kehendak Tuhan pada jaman ini

Memasuki tahun 2008 merupakan New Beginning. Tuhan berpesan melalui Yesaya 43:18-19 agar kita jangan mengingat hal-hal yang lalu, sekarang kita fokuskan ke depan, Tuhan sedang membuat sesuatu yang baru dan Tuhan sedang membuat mujizat hari-hari ini. Tuhan menyatakan bahwa Tahun 2008 adalah Tahun Mujizat dan Kesembuhan.

Tahun 2008 adalah waktu yang ditetapkan Tuhan untuk dilepaskan-Nya Reformasi Apostolik yang Ketiga, dan dipercaya tahun ini adalah yang terakhir secara penuh. Reformasi Apostolik yang Ketiga adalah kehendak Tuhan pada jaman ini.

Reformasi Apostolik yang pertama terjadi pada abad yang pertama, yaitu pada masa Gereja Perjanjian Baru yang dimulai dengan peristiwa di kamar loteng di mana Roh Kudus dicurahkan.

Apa tujuan Tuhan dengan Reformasi Apostolik yang pertama? Menekankan keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus dan hanya melalui Yesus Kristus, dan tidak ada nama lain yang olehnya kita mendapatkan keselamatan (Kisah Para Rasul 4:12).

Reformasi Apostolik yang kedua dimulai tahun 1517 dengan lahirnya Gereja Protestan yang dikenal sebagai Reformasi Gereja dari masa kegelapan oleh Marthin Luther untuk dimulainya Periode Restorasi Gereja.

Apa tujuan Tuhan dalam Reformasi Apostolik yang kedua? Efesus 4:11-16, untuk merestorasi dan membangun gereja-Nya masuk di dalam kedewasaan penuh dan kepenuhan Yesus Kristus (pelayanan Yesus Kristus). Jadi gereja-Nya akan dibawa untuk masuk di dalam kedewasaan penuh dan di dalam pelayanan Tuhan Yesus. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Melalui pelayanan 5 jawatan:
  1. Jawatan Penginjil
  2. Jawatan Gembala
  3. Jawatan Guru
  4. Jawatan Nabi
  5. Jawatan Rasul
Melalui 5 jawatan ini orang-orang kudus diperlengkapi untuk mendemontrasikan Kerajaan Allah di muka bumi ini. Jadi sasarannya adalah orang-orang kudus. Siapakah gereja? Kita semua orang-orang kudus. Diantara kita ada yang punya jawatan Penginjil, Gembala, Guru, Nabi, Rasul.
  • Tahun 1950 adalah Restorasi dari jawatan Penginjil.
  • Tahun 1960 adalah Restorasi dari jawatan Gembala.
  • Tahun 1970 adalah Restorasi dari jawatan Pengajar/Guru.
  • Tahun 1980 adalah Restorasi dari jawatan Nabi.
  • Tahun 1990 adalah Restorasi dari jawatan Rasul.
Sekitar tahun 1990 lima jawatan itu semua sudah direstorasi, kemudian apa yang terjadi? Mulai tahun 1980-an gerakan orang-orang kudus mulai terjadi baik di rumah maupun di pekerjaan. Gerakan Saints and Wonder di awal tahun 1990-an ketika Bapak Gembala mulai dipanggil Tuhan untuk menjadi hamba-Nya bersamaan dengan gerakan orang-orang kudus. Orang-orang kudus melayani di Market Place menjadi garam dan terang. Gerakan imam dalam pelayanan: kita menjadi gereja bukan hanya sekali dalam seminggu, tetapi setiap kita adalah gereja yang disebut dengan Twenty Four Seven (siang dan malam, 7 hari seminggu). Kita mendengar hari-hari ini berita tentang pelayanan di Market Place, kita melihat orang-orang kudus yang bergerak secara luar biasa.

Semuanya ini merupakan katalisator untuk membawa gereja masuk di dalam Gerakan Reformasi Apostolik yang ketiga, dan tahun 2008 ini dilepaskankan secara penuh (bukannya Reformasi Apostolik yang ketiga belum terjadi, sudah terjadi, tetapi sekarang ini dilepaskan secara penuh). Dan selanjutnya kita akan melihat Gerakan Reformasi Apostolik yang ketiga.

Gerakan Reformasi Apostolik yang ketiga

Tahun 2008 adalah Gerakan Reformasi Apostolik yang ketiga dan yang terakhir, Yesus akan segera datang. Kalau dulu fokusnya adalah gereja, tentu kita semua membawa jiwa sebanyak-banyaknya kepada Tuhan Yesus. Tetapi memasuki Reformasi Apostolik yang ketiga Tuhan menambahkan sesuatu. Inilah isi hati Tuhan. Dia sudah berbicara kepada setiap kita: Tuhan Yesus segera datang untuk kedua kalinya. Apa yang terjadi kalau Tuhan Yesus datang? Wahyu 11:15, Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

Jadi, tujuan Tuhan dalam Reformasi Apostolik yang ketiga: Tuhan akan menggunakan gereja-Nya yang sudah direstorasi (yaitu gerakan dari orang-orang kudus) untuk menggenapi mandat yang pertama yang diberikan kepada manusia, yaitu untuk menaklukkan dan menguasai bumi.

Bulan yang lalu kita sudah membaca dari Kejadian 1:27-28 mandat yang diberikan kepada manusia sebelum manusia jatuh di dalam dosa: Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Di dalam bahasa Inggrisnya lebih jelas: supaya dapat menguasai, menaklukkan dan menguasai bumi. Dikatakan "Be Fruitful" (berbuah-buah), kita harus berbuah lebat. Kalau kita tidak berbuah maka dipotong, tetapi kalau berbuah akan dibersihkan supaya makin banyak buahnya. Pada waktu dibersihkan rasanya sakit, sehingga kita kadang-kadang mengalami hal-hal yang kurang enak karena Tuhan sedang membersihkan kita, supaya kita berbuah lebih banyak. "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16). Apakah kita rindu apa yang kita minta kepada Bapa di dalam nama Yesus dikabulkan Tuhan? Kita harus pergi menghasilkan buah dan buah itu tetap.

Kita perhatikan: supaya kita bisa menaklukkan dan menguasai bumi, dan Tuhan Yesus akan segera datang untuk kedua kalinya dan Dia akan memerintah sebagai Raja di bumi bersama dengan kita.

Hari-hari ini Tuhan menghendaki adanya Pelipatgandaan Kerajaan Allah di bumi ini melalui kita. Tuhan mau kita melakukan Pelipatgandaan Kerajaan Allah di muka bumi ini. Nanti pada waktu Dia memerintah sebagai Raja maka Kerajaan Allah memenuhi seluruh bumi. Itulah yang disebut "Menaklukkan dan menguasai bumi" (Dominion). Jadi dominion bukan karena kita punya kuasa seenaknya menguasai bumi, tetapi Dominionadalah kuasa yang Tuhan berikan dari tempat yang maha tinggi untuk tujuan Kerajaan-Nya.

Dan sekarang ini Tuhan tambahkan: memenangkan jiwa sebanyak-banyaknya dan kita bawa kepada Tuhan Yesus, tetapi kita jangan lupa bumi ini harus dipenuhi dengan Kerajaan Allah. Kita harus menaklukkan dan menguasai bumi.

Jadi kalau kita baca Kejadian 1:27-28 supaya kita dipakai Tuhan untuk menaklukkan dan menguasai bumi:

  1. Be Fruitful (berbuah-buah)
  2. Multiply (Multiplikasi/Pelipatgandaan)
  3. Penuhi bumi.

Inilah kehendak Tuhan pada jaman ini. Kalau kita melakukannya maka kita adalah umat yang layak untuk menyambut kedatangan Tuhan.

Hari-hari ini Tuhan berbicara sangat kuat tentang Multiplikasi. Ratusan Nabi dan Rasul-rasul mendapatkan hal yang sama yaitu mulai tahun 2008 kita akan melihat:

  1. Orang-orang kudus akan mengambil alih kekuasaan (dominion) di seluruh bidang kehidupan.
  2. Terjadi perpindahan kekayaan kepada orang-orang benar yang akan digunakan untuk tujuan Kerajaan Allah.

Inilah kehendak Allah pada jaman ini jika kita fokus pada hal ini dan melakukannya, maka kita akan menjadi umat yang layak, karena kita melakukan kehendak Allah pada jaman ini.

Multiplikasi dalam hal kekayaan

Kita akan melihat lebih jelas lagi adanya perpindahan kekayaan kepada orang-orang benar yang akan digunakan untuk tujuan Kerajaan Allah. Beberapa bulan yang lalu kita membaca di koran tentang resesi yang dialami Amerika (waktu itu belum di-expose secara besar-besaran di koran). Pada waktu itu saya bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, bagaimana perpindahan kekayaan ini akan terjadi?" Tuhan memberitahu bahwa perpindahan kekayaan akan terjadi karena 2 hal:

  1. Dari pihak Tuhan: Tuhan yang akan membuat perpindahan kekayaan itu.
  2. Dari pihak kita: Ada bagian yang harus kita lakukan. Jadi ada bagian Tuhan dan juga ada bagian kita. Kita percaya akan ada perpindahan kekayaan, bahkan saat ini sudah terjadi di antara kita.

1. Tuhan yang akan membuat perpindahan kekayaan

Tuhan berbicara dari Hagai 2:7-9, "... Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Kemudian kita melihat mulai diekspose/diberitakannya resesi di Amerika, dan resesi di Amerika ini akan berdampak ke seluruh dunia. Kita membaca di harian Kompas: "Resesi kali ini yang paling buruk sejak 1929/1930, di mana pada waktu itu jaman resesi yang paling luar biasa, dan sejak saat itu sekarang inilah yang paling buruk."

Kita tidak tahu apakah ini akan terus seperti itu atau Tuhan akan memberikan kesempatan untuk suatu pemulihan. Saat ini harga pangan tinggi, kalau kita lihat di Indonesia jangankan harga pangan dunia yang sedang tinggi, harga pangan dunia masih rendah saja, sudah banyak yang tidak bisa makan, apalagi hari-hari ini. Goncangan terjadi, mujizat yang menakutkan terjadi di Indonesia. Peristiwa lumpur Lapindo adalah bencana yang tidak masuk akal. Apakah daerah itu akan tenggelam atau tidak? Tinggal menunggu waktunya. Dan hal itu berdampak luar biasa. Goncangan-goncangan dunia sedang terjadi. Kita juga membaca di koran: ekspor Jepang ke Amerika sudah mulai berkurang (mulai lesu). Tetapi kita percaya di tengah-tengah keadaan yang seperti ini Tuhan mengatakan bahwa justru akan terjadi perpindahan kekayaan kepada orang-orang benar untuk tujuan Kerajaan Allah.

2. Bagian yang harus kita lakukan

Tuhan mengatakan: "... Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam." (Hagai 2:7-9). Siapa yang mempunyai emas dan perak? Tuhan Yesus Kristus. Kalau kita mau mengalami perpindahan kekayaan maka kita harus bertanya kepada yang punya bagaimana caranya. Jangan dengan pikiran kita ataupun dengan melihat keadaan pasar. Kita bertanya kepada Tuhan, sebab Dia yang empunya emas dan perak. Kita bertanya: "Tuhan, bagaimana supaya kekayaan itu pindah ke saya?" Hari ini Tuhan tunjukkan salah satu apa yang harus kita lakukan dari Lukas 16:1-9 tentang Perumpamaan bendahara yang tidak jujur.

Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara. Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka. Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan. Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul. Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang." (Lukas 16:1-8).

Kita anak-anak terang juga harus cerdik mencari persahabatan, tidak hanya orang-orang dunia yang cerdik. Karena itu Tuhan mengatakan: "... Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon [uang] yang tidak jujur, supaya jika Mamon [uang] itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." (Lukas 16:9). Terjemahan dari ayat ini: "Ikatlah persahabatan dengan menggunakan uang untuk kepentingan Kerajaan Sorga, supaya kita masuk sorga."

Dari peristiwa ini Tuhan berbicara: orang dunia (bendahara itu) untuk kesejahteraan (keselamatan) di dunia dia berani main uang. Tetapi kita anak-anak terang terkadang kurang cerdik untuk mendapatkan keselamatan yang sempurna, kita tidak berani main uang.

Keselamatan yang sempurna

Apakah keselamatan yang sempurna itu? Yohanes 10:10 Tuhan Yesus berkata: "... Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini, siapa yang percaya dan setia sampai akhir jaminannya adalah hidup kekal selama-lamanya. Tetapi selagi kita masih ada di dalam dunia ini Tuhan menjanjikan kita hidup berkelimpahan di dalam segala hal: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesehatan yang baik, berkat secara materi.

Untuk mendapatkan hal ini kita tidak berani main uang, padahal Tuhan dengan jelas berbicara kepada kita di dalam Maleakhi 3:8: "Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: 'Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?' Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!" Tuhan pencipta langit dan bumi berkata: "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam." (Maleakhi 3:10-11). Inilah yang Tuhan maksudkan: Tuhan sudah menyediakan keselamatan yang sempurna, tetapi masih ada orang-orang yang tidak memberikan persepuluhan dan persembahan khusus. Padahal Tuhan sudah berbicara begitu kuat, jadi sebenarnya Tuhan berbicara kepada kita: "Ayo kita cerdik!" Kita yang sudah melakukannya termasuk orang yang cerdik. Ada sesuatu yang luar biasa yang sudah Tuhan sediakan untuk kita hari-hari ini, mari kita lakukan itu. Dan kalau kita mengerti akan hal ini maka perpindahan kekayaan untuk tujuan Kerajaan Allah akan kita alami.

Gereja harus berdampak terhadap lingkungan

"Ikatlah persahabatan dengan menggunakan uang untuk kepentingan Kerajaan Sorga, supaya kita masuk sorga." Hari-hari ini Tuhan tunjukkan bagaimana caranya kita harus mengikat persahabatan dengan menggunakan uang untuk tujuan Kerajaan Allah dan supaya kita masuk sorga.

Kalau kita melihat keadaan orang Kristen banyak gereja ditutup/didemo, terkadang dibakar, dan sebagainya. Hal ini sebenarnya adalah karena perilaku orang Kristen sendiri di mana gereja-gereja terlalu menutup diri (terlalu eksklusif).

Apa maksud Tuhan sebenarnya? Semuanya ini terjadi agar kita sadar untuk mengikat persahabatan dengan menggunakan uang untuk kepentingan Kerajaan Sorga, supaya kita masuk sorga. Gereja-gereja harus berdampak terhadap lingkungan, kita harus mengerti dan tanggap terhadap lingkungan. Hari-hari ini Indonesia sedang terpuruk. Orang-orang dari kepercayaan lain berkata bahwa orang Kristen adalah orang sombong, tidak pernah peduli dengan keadaan di sekitarnya. Dan yang terjadi hari-hari ini dengan "Peraturan Bersama" seolah-olah membatasi gereja. Tetapi sebenarnya Tuhan sedang berbicara: kita harus keluar dari keadaan seperti itu, kita harus tanggap (care), ikatlah persahabatan dengan mereka dengan menggunakan uang untuk kepentingan Kerajaan Sorga.

Apa yang kita lakukan hari-hari ini? Kita membuat klinik-klinik. Banyak kesaksian yang luar biasa tentang klinik-klinik ini, kita peduli dengan orang-orang miskin. Di klinik-klinik ini terjadi sesuatu yang luar biasa, contoh: di Depok mereka yang datang dalam keadaan sakit begitu melihat dokternya langsung sembuh. Memang hari-hari ini adalah Tahun Mujizat dan Kesembuhan.

Saya disuruh Tuhan pergi ke kota-kota dengan biaya sendiri, mencari persahabatan dengan mereka. Di kota-kota itu kita tidak hanya berkumpul dengan gereja-gereja saja, tetapi kita berkumpul dengan pemerintah kota itu, bahkan juga dengan alim ulama. Baru-baru ini saya pulang dari Bondowoso, melayani KKR di sana. Sesuatu hal yang tidak mungkin telah terjadi di sana. Bondowoso adalah tempat kelahiran saya. Di daerah itu untuk KKR di lapangan/stadion tidak mungkin bisa, tetapi sekarang ini sudah bisa. Malam itu saya ingin menangis melihat gereja-gereja berkumpul, bupati, Komandan Kodim, 30 alim ulama, dan orang-orang yang sakit. Malam itu terjadi kesembuhan yang luar biasa, seorang ibu sakit kanker payudara malam itu dioperasi langsung oleh Tuhan dan langsung sembuh. Juga ada seorang bapak yang disembuhkan dari tuli, langsung bisa mendengar.

Sentul City Convention Center (SCCC)/House of Prayer for All Nations--Healing Center/Miracle Center, adalah tempat yang berpengaruh terhadap Transformasi Indonesia dan bangsa-bangsa. Saya sering bersaksi bahwa saya belum mengerti sepenuhnya mengapa saya disuruh Tuhan membangun gedung yang sangat besar. Saya tidak bangga dengan gedung yang besar. Tetapi ketika Tuhan berbicara: "Ini Aku berikan wadah supaya orang-orang yang menabur mereka akan mendapat berkat seratus kali lipat." Bukankah kita berkata: "Ya dan amin?" Dan benar terjadi, kita melihat mujizat yang luar biasa. Kita pasti memberikan uang untuk SCCC, tetapi yang terjadi adalah: kesembuhan dalam bidang ekonomi, kesembuhan dalam keluarga, dan bermacam-macam penyakit sembuh. Memang SCCC adalah Healing Center/Miracle Center, tempat yang berpengaruh terhadap Transformasi Indonesia dan bangsa-bangsa.

Ketika mulai ditayangkan tentang resesi, saya bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, bagaimana di tengah-tengah resesi seperti ini saya disuruh membangun gedung seperti ini nanti kata orang bagaimana?" Tuhan menjawab: "Kamu teruskan membangun ini, tetapi selagi kamu membangun gedung ini kamu perhatikan orang-orang miskin, orang-orang sengsara terlebih lagi." Sekarang kita sedang mempersiapkan suatu tempat di Sentul yang disebut "Pusat Pelayanan Masyarakat" untuk masyarakat di sekitar daerah itu, di mana ada klinik dan sebagainya. Dan Tuhan sudah berkata: "Jangan kamu meresmikan gedung itu sebelum berdampak terhadap lingkungan, kota, dan bangsa." Dan saya tahu isi hati Tuhan. Jadi rupanya pengertian kita sekarang ini bertambah lagi soal SCCC. Sebenarnya Tuhan berbicara tentang SCCC bukan soal gedungnya yang megah, tetapi hanya merupakan icon (lambang) di mana di balik itu terdapat fungsi-fungsi yang membawa dampak transformasi. Yaitu adanya dampak terhadap pengentasan kemiskinan, kepedulian terhadap lingkungan, yang akan membawa kepada transformasi untuk bangsa ini. Sehingga nantinya image (kesan) tentang umat Kristiani akan berubah, inilah yang penting.

Mungkin kita adalah salah satu wadah yang Tuhan pakai untuk merubah image (kesan) orang Kristen di Indonesia. Kalau tadi kita melihat orang Kristen dianggap sombong dan tertutup, tetapi sekarang kita akan melakukan Firman Tuhan: "... Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon [uang] yang tidak jujur, supaya jika Mamon [uang] itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." (Lukas 16:9). Apa artinya? Kalau orang luar melihat orang Kristen sombong dan tertutup, maka mereka akan menyimpulkan bahwa Tuhan Yesus memang seperti itu dan mereka tidak perlu percaya kepada Tuhan Yesus. Tetapi kalau mereka melihat orang Kristen peduli terhadap lingkungan dan orang miskin, menolong orang sakit, maka mereka akan menyimpulkan bahwa Tuhan Yesus memang seperti itu: "Berarti orang Kristen memang benar dan aku mau percaya kepada Tuhan Yesus." Kalau kita melakukan ini maka kita akan mengalami perpindahan kekayaan dari bangsa-bangsa untuk tujuan Kerajaan Sorga.


TUHAN YESUS MEMBERKATI