Wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 6 September 2024 06.56 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " | name = Niko Njotorahardjo" menjadi " | name = Niko Njotorahardjo | type= pesangembalapembina ")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Waktu berjalan begitu cepat dan kita sekarang ada di bulan kedua di tahun 2013. Pada bulan lalu ketika kita akan memasuki tahun 2013, banyak orang yang takut karena menganggap angka 13 itu 'angka sial'. Tetapi kita sudah bersama-sama mendengarkan bahwa angka 13 itu sebenarnya angka yang beruntung buat kita semua.

Kalau kita melihat angka 13 dalam Alkitab;

  • Yusuf diproses selama 13 tahun untuk menjadi orang kedua di Mesir
  • Daud diproses selama 13 tahun untuk menjadi raja Israel
  • 1 Korintus 13, itu berbicara tentang kasih
  • Benteng Yerikho dikelilingi sebanyak 13 kali sehingga hancur

Sehingga angka 13 itu artinya angka kemenangan.

Angka 12-nya memang mempunyai arti fullness, utuh, bulat, penuh dan puncak.

Contohnya:

  • Jarum jam; setelah ke angka 12 kembali lagi ke angka 1
  • Penanggalan; setelah bulan 1, 2, dan seterusnya sampai bulan 12 atau Desember; setelah itu akan kembali lagi ke bulan 1 atau Januari.

Berarti angka 13 berbicara tentang permulaan yang baru! Berarti tahun 2013 ini juga bermakna sebagai Tahun Permulaan yang Baru.

Memperbaharui komitmen kita kepada Tuhan

Apa yang Tuhan mau kita kerjakan? Mari kita perbaiki dan perbaharui komitmen kita di hadapan Tuhan sebab ini yang Tuhan mau. Saya akan mengajak Saudara untuk bersama-sama melihat keadaan diri kita, kapan Saudara mengalami kelahiran baru? Mungkin ada juga yang belum mengalami kelahiran baru, tetapi saya berdoa supaya Saudara mengalami kelahiran baru. Pada saat Saudara berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi, menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, di situ Saudara mengalami kelahiran baru, dan mengalami kasih yang mula-mula. Saya percaya saat itu Saudara terus berjanji kepada Tuhan, "Tuhan, saya mau hidup sungguh-sungguh dengan Tuhan, saya mau melayani Tuhan, saya mau menyenangkan hati Tuhan…". Apakah itu yang Saudara lakukan pada waktu itu? Pasti! Dan masuk tahun 2013, Tuhan mau kita ulangi kembali komitmen kita itu. Amin!

Tahun Ayin Gimel

Saudara yang dikasihi Tuhan, menurut kalender orang Yahudi, sejak tanggal 16 September 2012 hingga 04 September 2013 (4 September adalah hari ulang tahun gereja kita!), itu masuk tahun 5773, yang disebut dengan tahun Ayin Gimel. Ayin adalah 70 sedangkan Gimel adalah 3, jadi Ayin Gimel adalah 73.

Banyak nabi yang mendapatkan bahwa tahun Ayin Gimel adalah:

  1. Jembatan antara masa lalu dengan masa yang akan datang
  2. Entering The Next Level Kita sedang dibawa Tuhan untuk masuk ke level yang lebih tinggi lagi.
  3. From Recovery to Wholeness, From Restoration to Fullness
  4. Berdasarkan hal ini selama berbulan-bulan saya berdoa untuk tema tahun 2013 dan Tuhan memberikan tema bahwa Tahun 2013 adalah Tahun Pemulihan Seutuhnya. Entering The Next Level. Mari perkatakan bersama saya, "Tahun 2013, Tahun Pemulihan Seutuhnya. Entering The Next Level!". Kalau kita bicara tentang pemulihan, pasti yang ada di pikiran kita adalah kita dipulihkan dari keadaan yang tidak baik menjadi baik. Memang itu yang ada di pikiran kita, tetapi mari saya akan berikan pengertian yang lebih lagi tentang arti pemulihan seutuhnya. Pemulihan yang pertama kali kita alami adalah waktu kita ketemu Tuhan Yesus. Sebelumnya keadaan kita tidak baik tetapi setelah ketemu Tuhan Yesus menjadi baik. Kita mengalami kelahiran baru. Saudara, kita adalah umat pilihan Tuhan yang sudah ditentukan dari semula untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya!
    • Dipilih
    • Kita adalah umat pilihan Tuhan yang dipilih sejak dalam kandungan ibu kita, malah ada tertulis lebih dahsyat lagi bahwa kita dipilih sejak sebelum dunia dijadikan. Betapa berharganya Saudara dan saya di mata Tuhan. Camkan baik-baik, betapa berharganya Saudara dan saya di mata Tuhan.
    • Dipanggil
    • Saya pernah melihat anak umur 5 tahun yang sudah mendengar panggilan itu, bahkan ada yang lebih kecil lagi di mana anak-anak itu betul-betul menyembah Tuhan sambil menangis dan berbahasa roh. Itu sungguh luar biasa. Ada juga yang berumur 10 tahun mendengar panggilan Tuhan, ada yang 20 tahun, 50 tahun dan ada yang sedikit kebablasan umur 72½ tahun mungkin baru mendengar panggilan. Tetapi itu bukan masalah karena yang penting orang pilihan Tuhan pasti mendengar panggilan Tuhan.
    • Dibenarkan
    • Setelah dipanggil kita dibenarkan. Latar belakang kehidupan kita ketika dipanggil bukanlah orang yang baik, termasuk saya. Tetapi karena dibenarkan, maka kita dibuat menjadi benar karena kita beriman kepada Tuhan Yesus. Bukan karena kita berbuat baik atau karena kita hebat. Karena itu jangan ada di antara Saudara yang berkata begini, "Siapa saya, masa' Tuhan mau….". Jangan pernah berkata demikian! Karena kita dibenarkan oleh karena iman percaya kepada Tuhan Yesus.
    • Dimuliakan
    • Setelah dibenarkan kita akan dimuliakan. Kita dimuliakan supaya menjadi serupa dengan gambar Yesus. Proses dimuliakan adalah seperti gumpalan tissue. Jadi kalau di antara kita ada yang bentuknya masih seperti selembar tissue, maka kita akan diproses, yaitu dengan diremas kuat-kuat sehingga menjadi bola atau gumpalan tissue. Mungkin awalnya remasan itu agak lemah, tetapi makin lama remasan itu akan semakin kuat, sehingga tissue itu terbentuk dengan sempurna seperti bola. Apakah Saudara siap? Siap atau tidak Saudara tetap akan diproses seperti itu, jadi lebih baik kita mengerti hari ini. Dimuliakan itu artinya diproses habis-habisan. Tetapi ketika diproses itu jangan kita lari, supaya apa? Supaya kita semua masuk sorga!

• Upah yang Tuhan sediakan

Terus-terang akhir-akhir ini saya bertobat dan minta ampun sama Tuhan karena dulu kurang sering berbicara tentang sorga dan neraka. Tetapi akhir-akhir ini Tuhan begitu tegas, "Kamu beritakan, berkat atau kutuk…sorga atau neraka! Tidak ada di tengah-tengahnya!". Dan itu saya lakukan.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau Tuhan menyuruh kita melakukan sesuatu; di mana harus kita bayar harganya, dibalik itu Tuhan selalu menyediakan upah yang luar biasa. Berapa besarnya upah yang Dia sediakan?

"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, " (Efesus 3:20)

Jauh lebih banyak ini dalam bahasa Inggrisnya dijelaskan dengan banyak kata seperti:

  • exceedingly abundantly,
  • exceedingly more,
  • immeasurably more,
  • super abundantly,
  • far over above,
  • infinitely beyond.

Sesuatu yang tidak bisa terpikirkan oleh kita, itulah yang Tuhan janjikan. Apa yang akan Tuhan berikan itu jauh melebihi dari apa yang kita doakan, kita pikirkan dan kita minta. Saat ini saya tidak tahu keadaan Saudara, mungkin ada yang bergumul dengan penyakit dan Saudara sedang minta kesembuhan secara fisik kepada Tuhan dalam doa, "Tuhan, sembuhkan sakit saya, Tuhan. Sembuhkan saya…". Ternyata bukan hanya penyakit fisik saja yang disembuhkan, tetapi keluarga Saudara pun dipulihkan. Bukan hanya itu saja, tetapi pekerjaan Saudara dipulihkan. Tidak berhenti sampai di situ; ternyata hubungan Saudara dengan Tuhan pun dipulihkan! Itulah yang Tuhan janjikan. Haleluya!

Tetapi untuk memperoleh itu, lakukan dulu Firman Tuhan yang merupakan ayat emas kita memasuki tahun 2013 dan seterusnya, yaitu 1 Yohanes 2:6, "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."

Siapa di antara Saudara ada di dalam Dia? Kalau kita ada di dalam Dia, maka kita wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Jika kita lakukan ini, Efesus 3:20 menjadi milik Saudara dan saya. Amin!

Belajar dari kehidupan Tuhan Yesus

Mari sekarang saya ajak Saudara untuk melihat kehidupan dari Tuhan Yesus. Waktu Tuhan Yesus akan memulai pelayanan-Nya, yang dilakukannya adalah:

#1 Dibaptis

Ada berapa banyak yang sudah dibaptis? Yang belum, cepatlah dibaptis. Waktu itu Tuhan Yesus datang kepada Yohanes Pembaptis untuk dibaptis. Tetapi Yohanes Pembaptis berkata, "Seharusnya saya yang dibaptis!", tetapi Tuhan Yesus menjawab, "Sudahlah, karena Tuhan menghendaki demikian, lakukan saja". (Matius 3:13-17)

Jadi, Tuhan Yesus mengikuti Firman Tuhan. Dia penuh dengan Firman dan Dia melakukan Firman Tuhan.

#2 Penuh Firman dan Roh Kudus

Selesai dibaptis Dia keluar dari dalam air lalu langit terbuka dan Roh Kudus dalam bentuk burung merpati turun ke atas Tuhan Yesus memenuhi-Nya. Kita harus penuh Roh Kudus dan Firman Tuhan.

#3 Memenangkan peperangan rohani

Setelah itu Tuhan Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun di mana Dia berpuasa selama 40 hari 40 malam di sana dan selama itu Dia dicobai oleh Iblis. Tuhan Yesus melakukan peperangan rohani. Inilah yang akan kita renungkan pada hari ini.

a. Pencobaan di padang gurun

Saya melihat betapa beratnya apa yang dialami Tuhan Yesus pada pencobaan di padang gurun itu. Selama 40 hari Tuhan Yesus tidak makan; walaupun saya percaya Dia minum; dan melakukan peperangan rohani. Kalau Tuhan Yesus melakukan peperangan rohani, maka Saudara dan saya pun melakukan peperangan rohani melawan Iblis. Camkan baik-baik! Kehidupan Saudara dan saya selama ada di dunia ini selalu akan melakukan peperangan rohani melawan Iblis! Dan Tuhan Yesus menang dalam peperangan tersebut. Apa yang menjadi rahasia Tuhan Yesus sehingga bisa menang? Rahasianya adalah memakai Firman Tuhan. Tuhan Yesus selain penuh Roh Kudus, juga penuh Firman Tuhan. Jadi kalau kita tidak penuh dengan Roh Kudus dan tidak penuh Firman Tuhan tetapi mau melawan Iblis, maka Iblis akan datang menghajar kita. Misalnya ketika melakukan peperangan rohani orang itu dengan perlahan hanya berkata, "Iblis, pergi…", apalagi tidak dalam Nama Tuhan Yesus, yang terjadi adalah Iblis menertawakan orang tersebut. Tetapi begitu penuh Roh Kudus dan penuh Firman Tuhan, ketika orang itu mengucapkan Firman Tuhan maka Iblis akan lari!

Yakobus 4:7 berkata, Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

Saudara ini penting! Firman Tuhan tidak berkata, "Lawan Iblis, maka dia akan lari…", melainkan, "Tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!".

Saudara, saya mau kasih istilah Jawa, bahwa banyak orang Kristen yang di untel-untel Iblis, artinya dikerjain habis-habisan.

b. Kesaksian Jack Hayford

Salah satu tema tahun 2012 adalah tahun peperangan rohani. Itu benar! Pada waktu itu saya mengikuti Empowered 21 yang tingkat global atau tingkat dunia di Orlando. Salah satu pembicara waktu itu adalah orang yang kita tua-kan, yang bernama Jack Hayford. Kalau Saudara tidak kenal dengan nama Jack Hayford mungkin Saudara kenal dengan lagu yang ditulisnya, yaitu "Majesty… worship His Majesty".

Pada tahun 2012 beliau mengalami peperangan rohani di mana dia harus menjalani operasi di belakang telinga kanannya. Waktu itu umurnya sudah hampir 77 tahun dan dia sembuh total. Ketika itu juga ada yang bersaksi bahwa dia ternyata sungguh-sungguh kena kanker dan dia melakukan peperangan rohani melawan Iblis dan sembuh total.

c. Kesaksian pribadi

Pertengahan tahun saya yang mengalami peperangan rohani. Banyak yang bertanya-tanya, "Kenapa ya Pak Niko? Mungkin sakit?...." dan bermacam-macam tanggapan lainnya. Sebenarnya saya sedang diajar oleh Tuhan bagaimana caranya memenangkan peperangan rohani melawan Iblis. Itu tidak gampang dan semua kita akan belajar bagaimana caranya supaya menang. Dan setelah 6 bulan saya bicara tentang rajawali, yaitu bagaimana rajawali selama 6 bulan mengalami proses pembaharuan. Dan sekarang saya terbang tinggi dengan sayap yang baru, paruh yang baru dan cakar yang baru dibawa terbang tinggi bersama dengan Tuhan! Saya sudah berada di periode berikutnya dan sekarang saya sudah dibawa oleh Tuhan naik ke tempat yang lebih tinggi, the next level. Karena itu Tuhan bicara, "Entering the next level", sebab saya telah mengalaminya. Dan Tuhan katakan supaya saya memberitahukan hal ini kepada Saudara, sebab kita semua akan mengalaminya.

Ada satu hal yang sampai sekarang belum sampaikan kepada Saudara; saya sering "ditinggalkan" Tuhan. Ada saat-saatnya di mana sepertinya kita ditinggalkan Bapa, seperti yang saya alami selama 6 bulan itu. Saya diajar bagaimana menghadapi Iblis untuk naik atau entering the next level. Dulu ketika saya tidak bisa merasakan hadirat Tuhan, itu adalah hal yang paling menyulitkan hidup saya. Seperti Tuhan Yesus pada waktu peluh-Nya bukan hanya seperti darah, tetapi memang darah yang keluar ketika Dia akan disalibkan. Mengapa demikian? Itu karena Tuhan Yesus merasa ditinggal oleh Bapa-Nya. Belum lagi waktu di atas kayu salib, di mana Tuhan Yesus berkata, "Eli… Eli... lama sabakhtani?", yang artinya, "Allah-Ku…Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?".

Tetapi setelah saya mengalami proses tersebut, sekarang saya bisa merasakan lebih lagi. Setiap harinya ketika saya ke kantor di SICC maka saya selalu berada di menara doa, begitu saya baru masuk menara, saya langsung bisa merasakan hadirat Tuhan dan saya tahu bahwa itu tidak seperti biasanya. Saya selalu berkata demikian kepada Tuhan, "Tuhan, terima kasih karena Engkau boleh saya temui, Tuhan. Engkau berkenan ditemui, Tuhan". Jujur saya mau bertanya kepada Saudara, "Ketika Saudara berdoa, apakah selalu merasakan hadirat Tuhan?". Jawabannya pasti tidak! Jadi kalau kita bisa merasakan hadirat Tuhan pada waktu berdoa atau menyembah Tuhan, Saudara harus bersyukur dan mengucapkan terima kasih sebab siapa kita ini sehingga Dia mau menemui kita. Itulah yang saya rasakan hari-hari ini. Sehingga hal ini menambah sesuatu dalam hal worship yang mana worship kita naik ke hadapan Tuhan.

Tiga area peperangan rohani

Tuhan Yesus diberi "3 jurus" oleh Iblis pada waktu dicobai dan 3 jurus itu juga yang sampai dengan hari ini diberikan kepada Saudara dan saya. Dan saya diperkenankan melihat oleh Tuhan dari tempat yang lebih tinggi bahwa banyak anak-anak Tuhan….bukan sedikit yang kalah! Tetapi saya berdoa hari ini Saudara semua jadi pemenang! Ketika jurus tersebut adalah:

#1 Hidup hanya untuk "roti"

Ketika Tuhan Yesus sangat lapar setelah berpuasa, pikir Iblis inilah saatnya. Iblis pun berkata, "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." (Matius 4:3)

Iblis berkata, "Kalau kamu hidup pasti lapar, yang penting cari roti! Nomor 1 cari roti yang lain baru nomor 2, 3, 4, dst…". Artinya, doa dan penyembahan Tuhan itu nomor 2! Orang yang terpancing akan hal ini akan bekerja di mana kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki. Mati-matian bekerja dan makin kacau. Bukankah itu yang sedang terjadi hari-hari ini?

Tetapi ketika itu apa jawab Tuhan Yesus? Tuhan Yesus menjawab,

"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4: 4)

Dan dari mulut Tuhan Yesus berkata,

"Jangan kamu kuatir, apa yang akan kamu makan, apa yang kamu minum, apa yang kamu pakai! Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu membutuhkan semuanya itu, karena itu carilah dulu Kerajaan Allah serta kebenarannya, maka semuanya (apa yang Saudara butuhkan) akan ditambahkan kepadamu". (Matius 3:31-33)

Saudara jangan mau dipelintir-pelintir oleh Iblis. Tetapi banyak anak-anak Tuhan yang terjebak dalam hal seperti ini.

#2 Mencobai Tuhan

Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya,

"Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." (Matius 4:5)

Iblis tahu Firman Tuhan dan dia berkata seperti ini sebenarnya mengutip dari Mazmur 90.

Menjatuhkan diri adalah melawan hukum alam, tetapi yang membuat hukum alam adalah Tuhan sendiri. Jadi seolah-olah Iblis berkata, "Engkau kan Anak Allah, Engkau pasti dilindungi. Semua akan beres dan malaikat-Nya pasti diutus". Iblis hanya mengutip penggalan-penggalan ayat Firman Tuhan saja. Tetapi Tuhan Yesus menjawab,

"Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (Matius 4:7)

Saya diingatkan satu kisah yang sudah lama dari bukunya Ps Yonggi Cho. Waktu revival sedang melanda Korea Selatan, ada sebuah desa yang sedang mengadakan KKR. Lalu ada 4 orang gadis yang baru pulang dari KKR tersebut dengan sangat menggebu-gebu. Untuk pulang ke desanya, mereka harus melewati sebuah sungai dan ternyata sungai itu sedang banjir besar. Namun karena keempat anak gadis itu baru selesai KKR dan mendapat siraman Firman Tuhan yang luar biasa, mereka semua bergandengan-tangan berkata, "Alkitab mengatakan Petrus bisa berjalan di atas air. Kalau Petrus bisa berjalan di atas air, kita pasti bisa berjalan di atas air". Akhirnya mereka menyeberangi sungai yang sedang banjir besar tersebut. Apa yang terjadi? Bukan berjalan di atas air, tetapi mereka semua hanyut dan mati!

Saudara, itu adalah tipuan Iblis, jangan Saudara mencobai Tuhan. Petrus berjalan di atas air karena dia bertindak di atas Firman Tuhan di mana Tuhan sendiri yang menyuruhnya. Kalau bukan Tuhan yang suruh jangan main-main! Hukum alam memang Tuhan yang buat, tetapi jangan mencobai Tuhan!

Hari-hari ini ada satu pengajaran yang sangat populer di antara orang Kristen; yang sifatnya mencobai Tuhan. Penganutnya adalah orang-orang yang hanya ingin dapat perlindungan dan berkat-Nya Tuhan saja, tetapi tidak mau membayar harganya. Tema utamanya adalah kasih karunia. Mereka berkata, "Saudara-saudara, kita semua sudah mendapat kasih karunia Tuhan, masakan Tuhan mau menghukum kita lagi? Saudara lakukan kesalahan itu tidak apa-apa". Jadi semua ditutup oleh kasih karunia tadi. Ini pengajaran yang memperkecil arti pertobatan terhadap dosa dan mencobai Tuhan!

Dalam Wahyu 2 dan 3, pesan Tuhan kepada 5 dari 7 sidang jemaat adalah, "Bertobatlah… bertobatlah…". Jadi kalau ada orang yang menganggap enteng pertobatan itu, maka itu sama dengan mencobai Tuhan. Berhati-hatilah!

Matius 7:21-23 jelas berkata, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Saya mau tanya, orang yang disuruh enyah oleh Tuhan itu masuk sorga atau neraka? NERAKA! Jangan main-main!

Roma 11:22 berkata, "Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga."

Ini adalah pengajaran yang seimbang; di mana ada berkat dan ada kutuk!

Saya ingat Matius 24:12-13 berkata, "Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."

Ayat 12 berkata tentang kasih, kasih yang manakah itu? Itu adalah tentang orang yang pernah menerima kasih Tuhan. Tentang kedurhakaan yang terjadi di antara orang-orang percaya atau anak-anak Tuhan. Karena itu saya tahu hari-hari ini Firman Tuhan bukan lagi yang ringan-ringan dan banyak leluconnya, lupakan yang itu karena Tuhan Yesus akan segera datang kembali dan kita harus didapati dalam keadaan tidak bercacat dan tidak bercela. Siapa yang bertahan sampai kesudahannya, dia yang akan selamat.

#3 Menyembah Iblis demi kekayaan

Iblis membawa Tuhan Yesus ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, serta berkata kepada-Nya, "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." (Lukas 4:6-7)

Yang menyerahkan kuasa atas dunia ke tangan Iblis adalah manusia sendiri, yaitu Adam dan Hawa. Padahal merekalah yang dulu diberi kuasa oleh Tuhan untuk mengelola dunia ini. Tetapi karena mereka menyembah Iblis dengan cara mengikuti anjurannya (memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat), akhirnya mereka bukan hanya jatuh dalam dosa yang mana upahnya adalah maut; tetapi segala hak mereka pun harus diserahkan kepada Iblis. Sejak itu sistem dunia di bawah kekuasaan Iblis.

Saudara-terutama anak-anak muda, harus waspada terhadap tawaran dunia tentang kesuksesan. Kesuksesan saat ini dipandang dari hal uang, kekuasaan dan kedudukan. Pernahkah Saudara dengar ada iklan yang berkata, "Saudara mau sukses? Hiduplah kudus dan menyenangkan hatinya Tuhan!" Tidak ada!

Saya diperlihatkan bahwa banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi kaya, padahal Alkitab berkata:

  1. Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. (Amsal 23:4)
  2. Tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. (Amsal 28: 20b)
  3. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. (1 Timotius 6:9-10)

Suatu ketika saya berbicara dengan seorang pengusaha yang rupanya tidak pernah tahu Firman Tuhan yang berbicara tentang hal ini. Dia katakan, "Yang saya kerjakan selama ini memang itu, Pak. Bukankah Tuhan Yesus mau memberkati saya?". Saya berdoa agar semua Saudara kaya, tetapi juga masuk sorga! Caranya? Seperti tertulis dalam 1 Timotius 6:17-19; Tuhan Yesus memberikan 5 hal yang merupakan peringatan kepada orang kaya, yaitu:

  • Jangan sombong
  • Berharap hanya kepada Tuhan, bukan kepada kekayaannya
  • Berbuat baik
  • Menjadi kaya dalam kebaikan
  • Suka memberi dan membagi

Kalau Saudara lakukan itu, berarti Saudara sedang mengumpulkan harta di sorga. Firman Tuhan berkata dalam Amsal 10:22, "Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya."

Persembahan sulung bagi Tuhan

Saudara harus berhati-hati hari-hari ini, kalau mau sukses Saudara harus mengikuti cara-cara Tuhan. Hari-hari ini kita akan memberikan buah sulung. Mari kita baca Amsal 3:9-10, "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya."

Apakah Saudara mau lumbung-lumbung Saudara dipenuhi dengan berlimpah-limpah? Entah 100x lipat, 1.000x lipat atau 10.000x lipat? Serta bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggur? Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu.

Saingan utama Tuhan Yesus adalah Mamon. Kita tidak bisa hidup dengan cinta Mamon sekaligus cinta Tuhan Yesus. Harus pilih salah satu! Tuhan Yesus selalu mengingatkan hal ini karena ini merupakan kunci untuk diberkati.

Saya ingat bahwa ini tahun yang ke-3 kita memberikan buah sulung dan dulu saya berkata bahwa buah sulung itu pasti lebih besar dari perpuluhan, tetapi sesungguhnya buah sulung itu adalah seluruh penghasilan yang pertama dari suatu periode tertentu. Dan selama beberapa tahun ini Tuhan katakan kepada saya, "Kamu berikan semua!" dan itu yang saya lakukan. Namun yang uniknya baru tahun ini hal itu banyak mendapatkan respons, sebab tadinya tidak terlalu diresponi. Banyak yang berkata seperti ini, "Wah, enak Pak Niko banyak simpanan, tetapi saya bagaimana? Malah saya masih harus membayar cicilan ini, itu, dsb….". Tetapi saya bersyukur dengan adanya pertanyaan yang bermacam-macam tersebut. Saya katakan, "Itu bagus, karena artinya mereka meresponi ini". Jadi kalau selama ini hanya diam, itu artinya bisa 2 macam, apakah mengerti atau tidak melakukan. Tetapi dengan begitu banyaknya yang meresponi, itu artinya ada banyak yang akan melakukannya, tetapi banyak juga yang hanya ingin tahu; apakah itu?

Pertanyaan yang banyak saya temui adalah, "Kalau saya kasihkan semua, saya ini mau makan apa?". Saya mau jawab ini dengan Firman Tuhan dari Imamat 25, yaitu pada waktu Musa ada di Gunung Sinai, Tuhan berkata kepadanya,

"Nanti kalau kamu sudah membawa bangsa ini masuk tanah perjanjian, katakan kepada mereka bahwa mereka harus mengusahakan tanah itu selama 6 tahun. Dan kamu makan dari hasil tanah itu selama 6 tahun, yaitu engkau, seluruh keluargamu, budakmu dan ternakmu, tetapi tahun yang ketujuh harus menjadi Sabat bagi Tuhan. Tanah itu tidak boleh kautanami, yang tumbuh secara liar pun tidak boleh engkau ambil. Itu semua untuk Tuhan!'

Hal itu membangkitkan respons orang Israel pada masa itu yang sama "ramainya" seperti sekarang, "Kalau begitu kita mau makan apa?".

Tetapi mari kita simak jawaban Tuhan:

"Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami? Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun." (Imamat 25: 20-21)

• Kesaksian Pdt Welyar Kauntu

Tahun lalu gereja Pak Welyar ini mau memberikan buah sulung dengan cara mempersembahkan seluruh penerimaan dalam bulan Januari. Memang waktu itu masih agak sedikit kuatir, namun akhirnya mereka tetap sepakat dan memberikan sesuai dengan Firman Tuhan; meskipun masih tidak tahu bagaimana membayar biaya operasional gerejanya. Ternyata pada bulan Desember Tuhan siapkan dana yang diperlukan untuk operasional pada bulan Januari nya. Padahal hal itu masih merupakan niat, dan belum dilakukan tetapi Tuhan sudah memberikan upahnya. Yang luar biasa ketika mereka sudah melakukannya, Tuhan kembali memberi upah yaitu diberi 2x lipat lagi!

Memang tidak semua mengalami seperti Pak Welyar. Mungkin ada yang sudah memberi tetapi belum menuai lalu bertanya, "Katanya mau diberi 3x lipat, Tuhan? Tetapi mana?", semakin Saudara bertanya, semakin tidak keluar-keluar berkat-Nya. Ada bermacam-macam cara dan waktunya Tuhan dalam memberikan berkat-berkat-Nya, tetapi satu hal yang saya mau katakan kepada Saudara, kalau Tuhan yang berjanji, belum pernah Dia ingkar janji. Pegang ini baik-baik! Jadi supaya bisa kaya dan masuk sorga Saudara harus mengerti prinsip-prinsip yang demikian. Bukan dengan cara korupsi, kolusi dan sebagainya. Kalau dengan cara-cara dunia, akan tertangkap KPK semua nanti! Tuhanlah yang memberikan KPK untuk Indonesia.

Saudara yang dikasihi Tuhan, sekali lagi apakah Saudara mau mengalami Efesus 3:20 tadi? Amin! Ingatlah, Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Amin!