Gambaran lain dari kepenuhan oleh Roh Kudus

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 2 Mei 2023 03.25 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya. (Yohanes 7:37-39)

Perkataan Tuhan Yesus ini memberikan gambaran lain dari kepenuhan Roh Kudus dan bagaimana caranya hidup dalam kelimpahan rohani tersebut. Yesus berkata kepada mereka yang haus “Barangsiapa haus." Dalam konteks rohani, kehausan dapat menggambarkan kekeringan karena ada sesuatu yang tidak terpenuhi. Tekanan, tanggung jawab, kekecewaan dan kesibukan kepada hal-hal dunia dapat membuat jiwa kering. Untuk menjawab kebutuhan ini, kehausan dapat berarti kerinduan untuk berkat-berkat sorgawi yang menyegarkan dan memulihkan batin kita. Kehausan ini dapat terjadi kepada kita kapan saja.

Yesus memberitahu kita apa solusi dari rasa haus tersebut. “Baiklah ia datang kepada-Ku dan minum." Kita dapat membawa kebutuhan tersebut kepada Tuhan Yesus Kristus dan minum dari pada-Nya. Sering kali kita mencoba memuaskan rasa haus tersebut dengan minum dari sumber yang lain. Orang-orang yang haus di seluruh dunia ini mencoba mencari kesegaran lewat pendidikan, pekerjaan, agama, politik, hiburan, uang, obat-obatan dan lain-lain. Mereka semua menghadapi kebenaran yang Tuhan Yesus sampaikan kepada wanita Samaria di dekat sumur. “Barangsiapa minum air (sumur) ini, ia akan haus lagi” (Yohanes 4:13). Kita harus membawa kehausan rohani kita kepada seorang pribadi, yaitu pribadi Tuhan Yesus Kristus.

Lalu, bagaimana caranya kita minum air yang menyegarkan dari Yesus ini? Ia memberikan petunjuk pada kalimat berikutnya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku." Ketika kita membawa kehausan kita kepada Yesus dan percaya bahwa Ia akan memberikan kesegaran, maka kita sedang minum dari Dia. Kita minum sumber air Yesus dengan iman. Sebelumnya Yesus juga mengajarkan hal ini ketika Ia berbicara mengenai roti hidup. “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (Yohanes 6:35).

Yesus pasti memuaskan rasa dahaga dari mereka yang meminta kepada-Nya. Namun, ada hal yang lain yang Yesus berikan. “Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yohanes 4:14). Sumber dari Roh Kudus ini menghasilkan hidup yang berkelimpahan iman. Pada akhirnya, mata air ini akan semakin melimpah dan mengalir keluar kepada orang lain. “Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Saat hati yang kering dan dahaga datang kepada Yesus dalam iman, tidak hanya mendapatkan kepuasan dan kesegaran, tetapi juga mengalirkan hidup yang penuh Roh kepada orang lain.

Doa

Tuhan Yesus, Engkau mengetahui bagian-bagian hidupku yang kering. Aku membawanya kepada Engkau. Aku percaya bahwa Engkau dapat menyegarkan aku. Aku mengandalkan pekerjaan Roh Kudus yang akan memuaskan hatiku yang haus akan Engkau. Tuhan, aku memuji Engkau karena aku tahu bahwa Engkau akan membuat hatiku yang kering menjadi mata air yang melimpah dengan berkat untuk orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya. (Yohanes 7:37-39) Perkataan Tuhan Yesus ini memberikan gambaran lain dari kepenuhan Roh Kudus dan bagaimana caranya hidup dalam kelimpahan rohani tersebut. Yesus berkata kepada mereka yang haus “Barangsiapa haus."