Kristus dalam kita, harapan akan kemuliaan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 2 Mei 2023 03.06 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! (Kolose 1:27)

Kita sudah merenungkan kebenaran mulia bahwa kita yang percaya kepada Yesus, berada di dalam Kristus. “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga” (Efesus 1:3). Semua persediaan sumber daya Tuhan sudah menjadi milik kita di dalam Kristus. Kita dapat menikmati semua itu karena kita ada di dalam Dia. Ayat renungan kita hari ini menambahkan sebuah aspek lain yang luar biasa. Tidak saja kita ada di dalam Kristus, tetapi Kristus juga ada di dalam kita. “Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!”

Tuhan ingin memberitahukan suatu pesan kepada seluruh dunia. “Kepada mereka Allah mau memberitahukan… di antara bangsa-bangsa lain." Pesan tersebut penuh dengan kemuliaan dan kekayaan rohani. “Betapa kaya dan mulianya rahasia itu." Dan pesan tersebut sungguh merupakan suatu rahasia. Rahasia dalam Alkitab berbicara mengenai sesuatu yang hanya bisa diketahui dengan pengungkapan oleh karya Allah. Rahasia Alkitab tidak dapat dimengerti oleh akal budi atau perasaan manusia. Tuhan sendirilah yang harus membuatnya terbuka. Tuhan melakukan hal ini melalui proklamasi Firman Tuhan oleh Roh Kasih Karunia. Dalam ayat ini, misteri yang ingin Tuhan bukakan kepada kita adalah “Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!”

Betapa agung pengharapan yang dihasilkan oleh pesan tersebut! Yesus, Anak Allah, rela datang dan tinggal di antara kita untuk meyakinkan kita bahwa kita akan menerima kemuliaan kelak. Sementara itu, Yesus ingin tinggal di bagian paling dalam dari hidup kita. “Sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih” (Efesus 3:17). Saat kita mengandalkan Dia, Ia tinggal di dalam hati kita, dan bekerja melalui hati kita. Lalu, dari tempat yang paling intim ini, Ia memberikan kepada kita pengharapan yang mulia. Keyakinan tersebut mencakup fakta kebenaran bahwa Ia berjanji akan datang kembali: “Dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Titus 2:13). Namun, pengharapan kita bukan hanya bahwa Ia akan datang kembali, tetapi Ia menjadi pengharapan kita setiap hari. “Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita” (1 Timotius 1:1). Yesus adalah pengharapan agung kita!

Doa

Tuhan Yesus, sumber pengharapanku, aku memuji Engkau untuk pengharapan yang Engkau berikan, yaitu bahwa Engkau akan datang kembali, bahwa aku akan menerima kemuliaan dan bahwa aku bisa mengandalkan Engkau setiap hari dalam hidupku. Ampuni aku Tuhan jika selama ini aku menaruh pengharapanku kepada hal yang lain. Ajar aku untuk hanya bersandar dan mengandalkan Engkau saja. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! (Kolose 1:27) Kita sudah merenungkan kebenaran mulia bahwa kita yang percaya kepada Yesus, berada di dalam Kristus. “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga” (Efesus 1:3).