Roh Kudus mengerjakan ketaatan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 2 Mei 2023 03.04 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya (Yehezkiel 36:27)

Ketika kita menaruh iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus, kita dilahirkan kembali. Kita dijadikan baru di dalam Kristus. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Korintus 5:17). Kita menerima hati rohani yang baru, seperti yang sudah dijanjikan. “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu” (Yehezkiel 36:26).

Sekarang, bagaimana seorang yang sudah dilahirkan kembali di dalam Kristus hidup dalam ketaatan? Secara alamiah, kita akan berpikir bahwa orang Kristen hidup di dalam ketaatan dengan cara berusaha sekuat tenaga untuk melakukan yang terbaik melakukan kehendak Allah. Namun ayat renungan kita hari ini memperlihatkan bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih baik. “Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku." Pengikut Yesus yang sudah lahir baru tidak dirancang untuk hidup dengan kekuatannya sendiri. Roh Kudus-lah yang menjadi kunci untuk hidup bertumbuh dalam ketaatan.

Hidup yang tidak taat adalah sikap dan perbuatan yang sangat diinginkan oleh tubuh jasmani kita yang sudah jatuh dalam dosa. Inilah yang harus disalibkan bersama Kristus. “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka” (Kolose 3:5-6). Roh Kudus rindu untuk membuat kita mampu mengambil tindakan atas keinginan daging ini. “Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup” (Roma 8:13). Keinginan ini di sebut sebagai “keinginan daging” di dalam kitab Galatia. Keinginan-keinginan ini dapat dikalahkan jika kita mengandalkan karya Roh Kudus dalam hidup kita. “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging” (Galatia 5:16).

Sekali lagi, karya Roh Kudus ini tidak bekerja otomatis. Namun, merupakan hasil dari sebuah persekutuan. Karya Roh Kudus ini akan menjadi nyata dalam hidup kita melalui pengandalan dan kerendahan hati. Karya Roh Kudus di dalam hidup kita dapat dipadamkan. “Janganlah padamkan Roh” (1 Tesalonika 5:19). Adalah ketika kita sungguh-sungguh bergantung kepada Roh Kudus untuk memimpin hidup kita dalam jalan ketaatan, maka kita akan benar-benar hidup sebagai anak-anak Allah yang setia. “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah” (Roma 8:14).

Doa

Ya Allah Juru Selamatku, aku rindu untuk berjalan di dalam ketaatan kepada Engkau. Aku mengakui bahwa aku sering mengandalkan kekuatanku sendiri, berusaha untuk hidup taat. Bekerjalah di dalam hatiku dengan kuasa Roh Kudus-Mu dan pimpin aku di jalan kebenaran. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya (Yehezkiel 36:27) Ketika kita menaruh iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus, kita dilahirkan kembali. Kita dijadikan baru di dalam Kristus. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Korintus 5:17). Kita menerima hati rohani yang baru, seperti yang sudah dijanjikan. “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu” (Yehezkiel 36:26).