Berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan (Pdt Benny Kohar)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 24 Februari 2023 15.26 oleh Leo (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Terima kasih Bapa, kalau hari ini kami boleh masuk dalam Ibadah Minggu yang pertama dalam bulan Februari 2011, kami sudah melewati bulan Januari dengan penyertaan-Mu, pemeliharaan-Mu, dan banyak perkara-perkara ajaib yang sudah Engkau nyatakan dalam hidup kami. Kami percaya memasuki bulan Februari ini ada lebih banyak lagi perkara-perkara ajaib.

Kami tahu kami semakin dekat pada kedatangan-Mu yang kedua kali, dunia ada dalam goncangan, tapi kami mau sungguh-sungguh mempersiapkan diri kami agar layak menjadi mempelai-Mu.

Kami mengucap syukur untuk semua ini, urapi kami semua dengan urapan yang segar dan melimpah, baik untuk hamba-Mu yang menyampaikan pesan-pesan-Mu maupun untuk umat-Mu yang mendengarkannya. Kami mau komitmen taat akan segala perintah-perintah-Mu.

Terima kasih Bapa, kami mau duduk diam mendengarkan pesan-pesan-Mu, dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Kita sudah ada di hari Minggu pertama dalam bulan Februari, sudah semakin dekat dengan kedatangan Tuhan Yesus. Banyak hamba-hamba Tuhan, juga Gembala Sidang dan Gembala Pembina kita sudah menyampaikan bahwa kita sedang hidup dalam hari-hari terakhir pada akhir zaman. Kita mau sungguh-sungguh mempersiapkan diri sebagai umat yang layak di hadapan Tuhan Yesus Kristus.

Banyak orang bertanya-tanya dan berkata bahwa sudah dari zaman dahulu kita sudah mendengar Tuhan mau datang. Memang Firman Tuhan menyatakan demikian, akan timbul pengejek-pengejek! Jangan Saudara terpengaruh dengan intimidasi itu, tapi percayalah dan persiapkan dirimu.

Yesus menyampaikan, "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:37)

Tuhan kira-kira 3400 tahun lalu memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera sebelum memusnahkan manusia dan hewan di muka bumi (Kejadian 6:7). Orang banyak berkata bahwa Nuh sudah gila karena membangun bahtera di atas gunung. Tuhan bahkan menyuruh Nuh membuat bahtera dengan petak-petak di dalamnya, 300 hasta panjangnya, 50 hasta lebarnya, dan tinggi 30 hasta. Ukuran 1 hasta itu kira-kira 45 cm. Jadi panjangnya kira-kira 135 meter, seperti lapangan sepak bola; lebarnya 22,5 meter dan tinggi 13,5 meter.

Layout-nya dibuat 3 lantai. Dan masing-masing letak atap, pintu-pintu, semua dipersiapkan untuk Nabi Nuh, istri, anak dan menantunya, serta hewan-hewan yang haram sepasang, yang tidak haram tujuh pasang. Ketika Nabi Nuh masuk ke bahtera itu, maka hujan pun turun selama 40 hari 40 malam.

Berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan

Saudara dan saya tidak tahu kapan hari dan waktunya Tuhan Yesus datang. Tapi kita hanya tahu tanda-tanda zamannya. Dalam Matius 24:42, Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.

Kita harus berjaga-jaga! Apa yang kita tangkap ketika Tuhan berkata demikian? Apakah kita berjaga-jaga di muka rumah kita menanti Yesus datang seperti berjaga-jaga takut maling masuk? Atau berjaga-jaga yang seperti apa? Firman hari ini mau mengajar kita, ada 4 hal yang Firman Tuhan ajarkan mengenai berjaga-jaga dan menanti-nantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali:

  1. Jangan tidur
  2. Bersungguh-sungguh mempersiapkan hidup kita
  3. Waspada akan ketamakan
  4. Waspada terhadap ajaran sesat

#1 Jangan tidur

1 Tesalonika 5:4-6, Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.

Arti pertama dari berjaga-jaga adalah “jangan tidur”!

Kamu tidak hidup di dalam kegelapan. Kita yang menantikan Tuhan, kita harus terus menaati Firman Tuhan, jangan berbuat dosa melawan perintah-perintah Tuhan. Kelihatannya simpel, sederhana, tapi coba kita introspeksi apakah kita sungguh-sungguh sudah hidup kudus dan benar di hadapan Tuhan? Apakah kita masih suka kompromi dengan perkara-perkara dosa? Ah tidak apa-apa Pak, kan dosa kecil. Firman Tuhan tidak pernah menyatakan dosa kecil, dosa sedang, dosa besar. Dosa adalah dosa.

Tuhan minta kalau mau bersungguh-sungguh mempersiapkan kedatangan Yesus kedua kalinya, mari kita tidak boleh berbuat dosa melawan perintah-perintah Tuhan. Banyak baca Firman Tuhan agar kita tahu rambu-rambu yang Tuhan tetapkan dalam Firman-Nya. Kalau Saudara hanya mendengarkan Firman Tuhan dalam hari Minggu, maka Saudara akan ketinggalan begitu banyak perintah-Nya yang diminta ditaati oleh anak-anak-Nya.

Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! (Roma 13:11-12)

Kenapa kita harus bangun tidur? Karena hari sudah jauh malam! Ada sebuah kesaksian anak kecil, di bawah umur 4 tahun, bermimpi diperlihatkan jam, sudah jam 11. Waktunya sudah sangat dekat. Kita bersyukur mendapatkan kasih karunia Tuhan, boleh menerima keselamatan. Apakah kita bisa finishing well? Banyak contoh anak-anak Tuhan yang berguguran, entah karena masalah ekonomi, pekerjaan, pasangan, keluarga, dan bermacam-macam. Saya berdoa, Saudara yang mendengarkan Firman Tuhan, kita keluarga lepas keluarga, mari banyak masuk dalam wadah fellowship, saling menasehati, karena dunia ini semakin jahat, iblis sungguh-sungguh semakin bekerja keras menjatuhkan anak-anak Tuhan.

Kita bersyukur ketika Tuhan memberikan perintah untuk kita harus bangun dari tidur, Dia juga memberikan solusinya. Roma 13:12, Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!

Kita bersyukur, kita akan masuk dalam peperangan rohani, bersama Tuhan Yesus yang memperlengkapi dengan senjata-senjata terang. Tapi apakah kita mau mengenakannya?

Dalam Efesus 6:14-16, dijelaskan senjata-senjata perang, Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.

Ingat, musuh-musuh kita bukan darah dan daging tapi pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia, roh-roh jahat di udara.

Rasul Paulus mengatakan, kerjakanlah keselamatan itu. Tuhan sudah memberikan dengan gratis, tapi apakah Engkau mau mengerjakan keselamatan yang kekal?

#2 Bersungguh-sungguh mempersiapkan hidup kita

Arti kedua dari berjaga-jaga adalah kita harus bersungguh-sungguh mempersiapkan hidup kita.

Matius 25:10-13,

Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Kapan pun Yesus datang, kita harus siap. Firman Tuhan di atas ini bercerita mengenai perjamuan pernikahan. Persiapan pernikahan tidaklah sesederhana kalau kita yang menjadi tamunya. Tapi segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik, khususnya pengantin wanitanya mempersiapkan mulai dari rambut, make up, dan bermacam-macam. Demikian pula untuk kita menjadi mempelai wanita Kristus, kita harus mempersiapkan seluruh keberadaan kita.

Dalam 1 Tesalonika 5:23 dikatakan, Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Setiap anak-anak Tuhan dalam mempersiapkan hidupnya menantikan kedatangan Yesus, harus mempersiapkan tubuh, jiwa, dan roh. Kadang kita hanya memperhatikan rohani kita, tapi jiwa kita (pikiran, perasaan, emosi) diabaikan. Kita juga kadang sudah tidak jaga makan, makan makanan sembarangan. Itu tidak layak, dan ini begitu jelas dikatakan dalam Firman Tuhan, pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita, setiap anak Tuhan harus sungguh-sungguh hidup tanpa cacat cela roh, jiwa, dan tubuh. Kita tidak bisa katakan sungguh-sungguh baca Alkitab, tapi kita makan sembarangan, kedagingan kita diumbar. Tuhan katakan, siapkan tanpa cacat cela!

Kalau kita lihat dalam kisah mengenai 5 gadis yang bijaksana dan yang bodoh dalam Matius 25:5 dikatakan tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Dalam King James Version, while the bridegroom tarried, they all slumbered and slept.

Mengantuklah” dalam bahasa Inggris digunakan kata “slumbered”. Slumbered adalah kondisi sangat mengantuk tapi masih berusaha bertahan untuk terbangun. Di jalan tol, banyak kecelakaan yang terjadi itu dikarenakan mengantuk, itulah slumbered.

Gadis-gadis yang bodoh itu mengantuk, mereka ada “di pinggir jurang” tapi mereka mengantuk dan tidak sadar. Itulah gaya hidup yang sembarangan, pergaulan bebas, tidak memilih pergaulan yang baik. Mereka tidak sadar ada di pinggir jurang. Mereka mendengar ajakan teman-temannya, dan satu saat, tidak sadar tahu-tahu sudah jatuh. Hal ini banyak terjadi dengan anak-anak Tuhan yang hari-hari ini suka bermain-main dengan dosa.

Ini adalah sebuah peringatan, mari jangan kita mengantuk! Kalau tidak sadar, engkau akan jatuh. Untuk itulah Tuhan berikan Roh Kudus. Apa beda gadis bijaksana dan gadis bodoh? Semua membawa pelita, artinya semua adalah anak-anak terang yang sudah percaya Tuhan Yesus. Tapi bedanya, 5 gadis bodoh itu tidak membawa minyak dalam buli-bulinya. Minyak adalah gambaran Roh Kudus. Kita yang percaya pada Tuhan, percaya akan seluruh Firman Tuhan dari Kejadian sampai Wahyu. Kita percaya bahwa Roh Kudus yang diberikan pada kita adalah penolong kita.

Firman Tuhan katakan, tidak tahukah engkau adalah bait Roh Kudus? Kalau engkau sungguh-sungguh sadar ditopang Roh Kudus, engkau akan melihat seluruh pikiranmu hanya memikirkan perkara-perkara dari Roh Kudus.

Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. (Roma 8:5)

Ini kuncinya. Kalau engkau sungguh-sungguh menghasilkan buah Roh Kudus, engkau harus memikirkan perkara-perkara dari Roh Kudus. Dalam diri manusia, yang paling jahat adalah pikiran. Dari pikiran akan timbul pikiran untuk berbuat baik atau berbuat jahat. Firman Tuhan katakan, kalau mau dituntun Roh Kudus, maka hanya pikirkan perkara-perkara dari Roh Kudus. Milikilah pikiran dan perasaan Yesus.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8)

Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. (Roma 8:13)

Kalau Saudara terus hidup berdoa memuji menyembah dalam Roh, maka dengan sendirinya perbuatan-perbuatan daging akan tanggal. Tiap pagi mintalah pengurapan. Sebagai ayah, sebagai suami, ayo urapi istri dan anak-anak kita. Dalam Mazmur 20:7, Daud berkata, “sekarang aku tahu bahwa oleh pengurapan aku memperoleh kemenangan lepas kemenangan.

Setiap kali berperang, Tuhan menyertai dan memberikan kemenangan. Memang doanya didengar karena dia hidupnya berkenan kepada Tuhan, tapi dia berkata, oleh pengurapanlah dia memperoleh kemenangan lepas kemenangan.

Kita akan menang terhadap roh-roh jahat hanya bersama Roh Kudus.

#3 Waspada akan ketamakan

Mari siap sedia, kita harus waspada kepada ketamakan.

Lukas 12:15-21,

Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Saudara percaya, tahun ini penuh miracles and blessings? Kita diberkati luar biasa, tapi ada satu peringatan yang Yesus berikan kepada anak-anak-Nya yang menantikan kedatangan-Nya kedua kali, yaitu waspada, berjaga-jagalah kepada ketamakan. Ketamakan itu adalah orang yang pikirannya hanya duit dan duit saja. Saudara menjadi kaya tidak apa-apa, Abraham dan Ishak adalah orang yang kaya, bahkan dalam kelaparan di tanah Filistin, Ishak menabur dan menjadi sangat kaya. Apakah kaya itu dosa? Tidak, tapi yang dosa adalah ketamakan. Orang kaya itu dalam ayat ke-17 dikatakan, ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.

Kita harus memiliki sikap hati yang benar terhadap uang. Kita diberkati Tuhan untuk menjadi saluran berkat. Dalam Kitab Kejadian, Ishak menabur dan diberkati Tuhan makin hari makin kaya dalam musim kelaparan. Hari-hari ini di Indonesia mengalami masalah, dalam kelaparan, tapi kita harus menabur di tempat yang banyak airnya (Yesaya 32:30). Dan ketika engkau menabur, maka engkau sedang membuat Tuhan berhutang kepadamu (1 Samuel 2:19-21). Tuhan tidak mau berhutang kepada kita!

Mari, kita sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan, biar berkat yang kita terima itu kita jadikan benih. Benih yang ditanam terus berkembang dan berbuah-buah, luar biasa makin berlimpah. Saudara ambil contoh, hanya dari 1 butir jagung, keluar pohon, dan keluar bulir-bulir jagung yang begitu banyak butirnya. Kalau Saudara menabur di tempat yang baik dan dengan hati yang baik, maka berkat akan mengejar engkau. Bukan engkau mengejar berkat.

Kalau engkau seperti orang kaya yang bodoh, punya uang dan hasil tanah, dia membangun gudang dan lumbung lagi untuk memperkaya diri. Dan tiba-tiba malam itu juga nyawanya dicabut daripadanya. Dia akhirnya masuk dalam tanah kuburan. Selesai begitu saja. Hartanya tidak bisa dibawa.

Ketika engkau diberkati, mari menabur di tempat yang tepat dan banyak air, di tempat penuaian jiwa-jiwa. Dalam Doa Pelayan Jemaat dengan Pak Niko, kami diberi kesempatan untuk menabur karena di Sentul akan terjadi banyak perkara ajaib. Banyak dilihat oleh pendoa-pendoa dari seluruh dunia, mereka pergi ke SICC dan melihat perkara yang ajaib. Ada hotel yang akan dibangun di sana untuk menampung orang-orang yang berdoa.

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. (Lukas 21:34)

Kita boleh makan dengan enak, tapi harus berjaga-jaga, jangan sampai salah menggunakan materi yang Tuhan berikan kepada kita.

#4 Waspada terhadap ajaran sesat

Kita harus berjaga-jaga terhadap ajaran sesat.

Matius 7:15-18, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.

Hati-hati terhadap ajaran sesat. Hari-hari ini banyak ajaran yang kelihatannya benar tapi tidak sesuai Firman Tuhan. Kalau Saudara ikut dalam pelatihan-pelatihan, MLM, bermacam-macam, di situ mereka mengajarkan sehingga manusia mengandalkan pikiran saja. Yeremia 17:5 berkata terkutuk orang yang mengandalkan manusia.

Boleh saja belajar untuk menjual dari seminar-seminar seperti itu, tapi Saudara harus percaya bahwa apa pun yang kita kerjakan, Yesuslah yang melakukan untuk kita. Jangan ada yang menyombongkan diri dan mengklaim keberhasilan itu karena saya-saya-saya pribadi.

Penutup

Hari ini kita mengerti kebenaran, ada banyak yang Tuhan mau lakukan pada tahun 2011. Visi tahun ini adalah Greater Miracles, Blessings, and Promotions. Jangan sampai salah langkah untuk mengalami ini, kita harus berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan Tuhan:

  1. Berjaga-jaga dengan bangun tidur.

    Jangan hidup dalam kegelapan dan dosa dengan melawan perintah-perintah Tuhan. Kalau kita sebagai anak-anak Tuhan bermain-main dengan dosa, maka akan ada celah, dan kuasa jahat bisa tembus menjadikan kita bulan-bulanan.

  2. Sungguh-sungguh mempersiapkan hidup kita.

    Banyak masuk dalam doa, pujian, penyembahan. Menyembah dalam roh dan kebenaran. Kita bersyukur gereja ini begitu menghormati dan mengutamakan kuasa Roh Kudus. Ada gereja-gereja yang berkata tidak ada lagi manifestasi Roh Kudus, nubuatan sudah tidak ada, bahkan Gereja Pentakosta pun ada yang begitu.

    Kita percaya dan setiap Firman Tuhan dari Kejadian sampai Wahyu, semua tertulis dalam Alkitab ini kita kerjakan. Maka kita akan mempersiapkan hidup sungguh-sungguh sebagai mempelai wanita. Kapan pun Tuhan datang, kita akan diangkat dan tidak mengalami masa penganiayaan oleh Antikristus.

    Tidak usah kita berkata jauh-jauh menginjili pengemis di pinggir jalan, Saudara banyak doakan dulu keluarga besarmu, supaya satu saat mereka seluruhnya akan bertobat dan percaya kepada Allah yang namanya Tuhan Yesus Kristus.

    Kisah 4:12, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

  3. Berjaga-jaga terhadap masalah materi.

    Saudara pasti diberkati karena itu adalah janji Tuhan! Tapi bagaimana sikap hati kita dalam menggunakan berkat yang Tuhan berikan itu? Bagaimana sikap hati kita meresponi, apakah kita jadikan benih dan kita tabur kembali untuk menuai jiwa-jiwa yang begitu mahal harganya? Satu jiwa bertobat, sorga pesta. Begitu mahalnya jiwa itu. Bahkan ketika Yesus mati di kayu salib, itu hanya untuk menebus jiwa, jiwa, jiwa manusia.

  4. Waspada terhadap ajaran-ajaran sesat.

    Bila Saudara bertemu dengan mereka dan disodorkan ajaran-ajaran yang sesat, katakan kepada mereka, “Aku hanya mau mengandalkan Allah yang namanya Tuhan Yesus Kristus!”