Stronger Together! Mental pemenang (Pdm Matius Ginting)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 25 Desember 2022 12.44 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| title= <small class="text-muted d-block small">''Stronger Together!''</small>" menjadi "| title= <small class="text-muted d-block" style="font-size: 75%; line-height: 1.0;">''Stronger Together!''</small>")
Lompat ke: navigasi, cari

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (Ulangan 31:6)

Shalom Bapak/Ibu semuanya.

Seorang olahragawan itu sebelum bertanding pasti bersiap dulu dengan latihan sedemikian rupa agar ketika mereka bertanding mereka tidak takut dan gentar. Sehebat dan sekuat apapun lawan yang dihadapi, mereka punya mental bahwa mereka adalah seorang pemenang.

Saya berdoa kita semua punya mental seorang pemenang untuk memasuki tahun yang akan datang. Banyak orang sudah membicarakan tahun 2023 bahkan 2024 sudah dibicarakan dari sekarang. Kita yakin dan percaya anak-anak Tuhan tidak memiliki rasa takut dan gentar karena kita memiliki roh yang menyala-nyala dan mental seorang pemenang. Amin!

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (Ulangan 31:6)

Ini merupakan penggenapan dan peneguhan janji Tuhan kepada umat-Nya. Mulai pasal 28 itu berbicara mengenai pilihan yang diberikan Tuhan. Ada pilihan mengenai berkat dan kutuk, lalu pilihan tentang hidup atau mati. Semua ini digenapi dalam pasal 31, janji Tuhan kepada umat-Nya bahwa Tuhan akan menyertai kita dalam pilihan hidup kita. Kalaupun ada kutuk dan berkat, Tuhan memastikan kita akan berada di dalam berkat yang pasti. Kalaupun ada pilihan antara kematian dan hidup, Tuhan berjanji kita akan memiliki hidup yang berkelimpahan, karena Alkitab mencatat, Ulangan 31:6, dia tidak pernah membiarkan kita sendiri dan tidak pernah meninggalkan kita. Ini suatu keyakinan bahwa walaupun tantangan ada di depan, Tuhan sudah membuat kita menjadi seorang pemenang. Oleh karenanya kita harus yakin bahwa badai goncangan sekalipun, kita akan Tuhan berkati berlimpah-limpah.

Dalam Ulangan 31 ini, Tuhan ingatkan bahwa bangsa Israel akan diperhadapkan pada Tanah Kanaan. Sebuah janji yang diberikan kepada Israel. Musa mengutus 12 pengintai ke Tanah Kanaan selama 40 hari, lokasi yang sama dan jeda waktu yang sama. Kedua belas pengintai adalah para pemimpin Israel. Begitu mengintai bahwa Tanah Kanaan itu begitu subur, bagaimana penduduknya, bagaimana cara berperang, bagaimana kubu-kubu. Mereka pun pulang menyampaikan kabar kepada Musa pemimpin mereka. Di lokasi yang sama, tanah yang sama, mereka menjadi 2 kubu. Yang 10 berkata waduh itu tempat bagus mantap, tapi kayaknya kita tidak mungkin deh menguasainya, di sana ada raksasa-raksasa yang menjaganya, kita pasti kalah. Tapi Yosua dan Kaleb berkata berbeda.

Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" (Bilangan 13:30)

Tahun 2023, orang sudah mengatakan bahwa krisis global akan terjadi, kesusahan besar terjadi. Sehingga ada orang-orang yang lebih fanatik mulai mempersiapkan dengan ekstrim, menyimpan harta bendanya rapat-rapat, tidak mau lagi bekerja, melayani. Dia berkata, ini kesusahan besar terjadi, tunggu di rumah saja, tunggu Tuhan Yesus datang. Akhirnya dia tidak produktif lagi. Ini paradigma yang salah. Sebelum perang sudah takut duluan. Sebelum menghadapi 2023, dia sudah takut duluan.

Yosua dan Kaleb berkata, tidak, kita harus menghadapinya, karena kita pasti bisa menghadapi tahun-tahun ke depan. Melewati masa pandemi 2020, 2021, 2022, Tuhan sudah menyertai kita dan memberi kita kemenangan demi kemenangan. Mungkin banyak yang tinggal nama, gulung tikar, tapi kita yakin kita semua disertai Tuhan dengan luar biasa. Karena itu harusnya kita bekerja lebih giat, melayani lebih semangat, memberi yang terbaik kepada Tuhan. Walau orang berkata tidak mungkin, tapi semakin kita menyala-nyala kepada Tuhan, maka Tuhan yang akan memberikan pertolongannya kepada kita tepat pada waktunya.

Karena itu, saya mengingatkan kita semua, untuk memiliki hati yang stronger, hati yang kuat. hamba-hamba Tuhan dari hari pertama bahkan sampai hari ke-21, dan nanti kita akan diurapi Gembala kita. Tapi hati-hati, sudah kita mempersiapkan hati kita selama 21 hari, bersama-sama, tapi mental kita belum terbentuk. Hilang, pudar deh semuanya. Jangan mental kita masih kecut, masih bertanya-tanya bagaimana hari depan, bagaimana menjalani hari depan. Ingat, burung di udara yang tidak menabur, bunga di padang tidak menghiasi dirinya, itu Tuhan pelihara. Apalagi Saudara dan saya yang anak-anak Tuhan, anak Raja di atas segala raja. Jangan sampai terlewatkan 21 hari ini, kita harus ending-nya punya iman yang kokoh dan menyala-nyala bahwa hari-hari ke depan akan kita lalui karena kita bersama Tuhan yang menyertai.

Penutup

Hari-hari ini bicara tentang Natal, seorang bayi yang lahir di palungan yang paling hina, lahir di kandang domba yang tidak istimewa. Tapi bayi ini diberi nama Imanuel, artinya Tuhan menyertai Saudara dan saya, kita semua. Semoga kita semua diteguhkan melalui Imanuel, bahwa Tuhan pasti akan menyertai kita.

Kita semua, mari kuatkan hatimu, miliki mental pemenang, dan semua akan kita lalui karena Tuhan menyertai kita semua. Amin!

Video