KOM/KOM 100/120.2

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 22 Juni 2010 08.10 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Saat teduh adalah kegiatan yang dilakukan secara pribadi setiap hari untuk bertemu dan berbicara dengan Tuhan melalui doa dan perenungan akan firman-Nya. Perjumpaan pribadi dengan Tuhan adalah saat yang sangat penting dalam hubungan kita dengan-Nya. Melalui saat teduh kita mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan.

Alasan dan manfaat

Saat teduh dilakukan oleh Tuhan Yesus yang merupakan teladan hidup kita. Tuhan Yesus menyediakan waktu yang khusus untuk berjumpa dengan Bapa.
Seperti seorang bapak yang sayang dan selalu rindu bertemu dengan anaknya, demikian pula Tuhan sebagai Bapa merindukan kita sebagai anak-anaknya.
Persekutuan menghasilkan keintiman. Keintiman memampukan kita mendengar suara-Nya dan memahami kehendaknya.
Kasih setia dan anugerah-Nya memuaskan hati kita, memberikan gairah dan semangat dalam mengikut Dia.
Karena memiliki hubungan yang rutin dengan Tuhan setiap hari, Daniel memiliki roh yang luar biasa.
Hubungan dengan Tuhan mengalirkan kekuatan baru pada saat-saat kita mengalami kelemahan.

Saat teduh

"Turun dari tempat tidurmu! Bangun, cuci muka, minum sedikit kopi, dan bila perlu ... lakukan sedikit jogging atau jalan pagi.

Mengantuk adalah musuh nomor satu dari saat teduh yang efektif.

Oleh karena itu, segarkan dahulu tubuh Anda."

— David Yonggi Cho

Berikut adalah hal-hal yang dilakukan dalam saat teduh:

  • Menyembah Tuhan
Memuji dan mneyembah Tuhan, baik dengan akal budi (nyanyian) maupun dengan roh.
  • Berdoa
Doa yang dinaikkan merupakan doa syafaat bagi orang lain, bangsa dan negara, maupun doa permohonan bagi keluarga dan pribadi.
  • Membaca dan merenungkan firman Tuhan
Membaca dan merenungkan firman Tuhan dilakukan sampai beroleh rhema. Rhema adalah firman Allah yang berbicara secara khusus kepada kita dalam kondisi dan saat tertentu.

Tips saat teduh

  • Waktu yang terbaik adalah pagi hari
Karena suasana masih sepi dan tenang, fisik masih segar, pikiran belum disibukkan oleh urusan kehidupan sehari-hari.
  • Cari tempat yang tenang
Mengamati dan menemukan tempat di dalam rumah kita yang paling jarang dilintasi oleh orang.
  • Mulailah dengan bersaat teduh 15 menit
Setelah itu tingkatkan menjadi 20 menit dan seterusnya.
  • Mulailah dengan membaca bagian Alkitab yang mudah dicerna
Misalnya, kitab-kitab Mazmur dan kitab Injil.
  • Catat setiap rhema
Buku catatan rhema akan menolong kita mengevaluasi tuntunan Tuhan atas hidup kita dalam suatu kurun waktu.

Unduh

Form ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mencatat rhema dan pesan-pesan profetik yang diterima dari Tuhan pada saat melakukan saat teduh.

Sumber

  • Divisi Pengajaran (Maret 2005). KOM Seri 100 Pencari Tuhan (edisi ke-8, Agustus 2009). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 979-3571-0-5. 
  • Form saat teduh dibagikan dalam Diklat Profetik GBI Danau Bogor Raya, Januari 2010.