Pelepasan (Pelayanan Jemaat)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 9 November 2022 10.44 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Proses pengusiran setan-setan disebut pelepasan. Pelepasan bukan suatu hal yang mujarab untuk menyelesaikan semua masalah. Meskipun demikian, pelepasan adalah suatu bagian yang dilakukan Allah dalam hubungan dengan kebangunan gereja masa kini. Pelepasan tidak digunakan untuk mengekspose masalahnya, tetapi untuk menjadikannya semakin serupa dengan Kristus, melalui ketaatan kepada seluruh kehendak Allah.

1. Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam pelepasan

  1. Berdasarkan kesadaran bahwa dirinya perlu pelepasan dan keinginan/kerelaan untuk didoakan secara khusus atau doa pelepasan.
  2. Kejujuran. Orang itu harus jujur terhadap diri sendiri dan terhadap Allah, jika ia mengharapkan untuk menerima berkat dari Allah. Kurangnya kejujuran menyebabkan akan tetap adanya kegelapan dalam diri seseorang.
  3. Kerendahan hati. Di dalamnya termasuk pengakuan bahwa seseorang tergantung kepada Allah dan perlengkapan-perlengkapannya untuk pelepasan.
  4. Pertobatan. Pertobatan adalah keputusan yang tegas untuk berpaling dari dosa. Orang yang akan dilepaskan harus membenci semua yang jahat dalam hidupnya dan meninggalkan persetujuan dengannya.
  5. Penyangkalan. Penyangkalan adalah tindakan meninggalkan kejahatan. Penyangkalan adalah tindakan yang dihasilkan pertobatan. Orang yang akan masuk di dalam pelepasan harus menyangkali semua dosanya. Penyangkalan berarti juga pemutusan secara tuntas dengan iblis.
  6. Pengampunan. Allah secara bebas mengampuni siapa saja yang mengakui dosa-dosanya dan meminta pengampunan melalui anak-Nya. Kesediaan mengampuni mutlak perlu untuk pelepasan. Tak ada pelayanan pelepasan yang dapat mempengaruhi kelepasan seseorang kecuali orang yang dilayani tersebut memenuhi persyaratan Allah.
  7. Doa. Seseorang yang akan masuk di dalam pelepasan harus meminta kepada Allah melepaskannya dan membuat orang itu merdeka di dalam nama Tuhan Yesus. (Yoel 2:32)

2. Bagaimana melakukan pelayanan pelepasan?

  1. Memilih tempat yang tepat untuk doa pelepasan (gereja, sekretariat gereja, rumah konselor atau rumah konseli jika itu memungkinkan).
  2. Konseli mengisi form pelepasan, sambil dibimbing pengisiannya oleh konselor. Setelah pengisian formulir pelepasan, konselor mempertegas dengan pertanyaan-pertanyaan kepada konseli berdasarkan apa yang telah ditulisnya.
  3. Meminta kepada konseli untuk memeriksa apakah semuanya telah diisi dengan benar dan teliti. Untuk memastikan supaya tidak ada yang terlupakan atau terlewatkan.
  4. Menjelaskan kepada konseli tentang Iblis dan antek-anteknya yang tidak punya otoritas/kuasa atas kita, serta membangun iman konseli dengan Firman Tuhan tentang “identitasnya dalam Kristus”.
  5. Meminta konseli berdoa memohon pengampunan, pemutusan atas dosa, kutuk, hubungan dengan kuasa kegelapan atau okultisme, dan hal-hal lainnya.
  6. Giliran hamba Tuhan yang berdoa menegaskan kembali doa-doa dari mereka dan lebih ditekankan lagi dalam doa-doa pemutusan, penghancuran, pelepasan dosa, kutuk, dan kuasa kegelapan/okultisme.
  7. Mengucap syukur atas kelepasan yang telah dialami dan membimbing dia menyerahkan hidupnya secara total kepada Tuhan Yesus.
  8. Mendeklarasikan kemenangan/kelepasan atas dosa, kutuk, dan kuasa setan (diakhiri dengan merobek form pelepasan).
  9. Ucapkan selamat kepada dia untuk kelepasan dan kemenangan yang telah dialami.
  10. Mengharuskan konseli yang telah dilepaskan untuk memelihara dan meningkatkan kehidupan doa, membaca Alkitab secara teratur, tertanam/rajin ke gereja lokal/COOL, dan melaporkan perkembangan kerohaniannya secara berkala kepada hamba Tuhan yang telah mendoakannya.